Sat Brimob Polda Sumut

Terungkap, Berita Sabung Ayam di Depan Mako Brimob Tanjung Morawa Hanya Kebohongan Publik

Masyarakat sempat dibuat heboh oleh sebuah pemberitaan pada Minggu (23/3/2025) yang mengklaim adanya aktivitas perjudian besar-besaran sabung ayam

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Tim Narasi Presisi NKRI Saat Meninjau Lokasi di Depan Mako Brimob Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, pada Minggu (23/3/2025)23 Maret 2025. Hasil investigasi yang dilakukan sejak pukul 16.00 WIB hingga 18.28 WIB mengonfirmasi bahwa tidak ada aktivitas perjudian seperti yang diberitakan. Informasi yang beredar terbukti sebagai hoaks dan pembohongan publik. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Masyarakat sempat dibuat heboh oleh sebuah pemberitaan pada Minggu (23/3/2025) yang mengklaim adanya aktivitas perjudian besar-besaran sabung ayam, mesin ikan, dan dadu tepat di depan Mako Brimob Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. 

Namun, setelah dilakukan investigasi langsung di lokasi, fakta mengejutkan terungkap, berita tersebut hanyalah hoaks belaka.

Tim dari Narasi Presisi NKRI turun langsung ke lokasi pada Minggu, 23 Maret 2025, mulai pukul 16.00 WIB hingga 18.28 WIB.

Terpantau hasilnya, tak ada sedikit pun tanda-tanda perjudian seperti yang diklaim dalam berita yang beredar.

Tak ada suara ayam bertarung, tak ada gemuruh mesin judi, dan tak ada meja dadu yang ramai dengan taruhan.

Yang ada hanyalah ketenangan, jauh dari gambaran yang sengaja disebarluaskan oleh media tertentu.

Komandan Satuan Brimob Polda Sumut, Kombes Pol. Rantau Isnur Eka, S.I.K., M.M., M.H., M.Han., pun angkat bicara.

Dengan tegas, ia menyatakan bahwa jika memang ada perjudian, pihaknya tidak akan tinggal diam!

"Kalau memang ada perjudian, kami sikat habis! Tidak ada kompromi untuk pelanggaran hukum!" tegasnya.

Fenomena penyebaran berita hoaks seperti ini bukan hanya meresahkan, tetapi juga dapat mencoreng citra institusi serta mengganggu ketertiban masyarakat.

Siapa yang diuntungkan dari kebohongan ini, dan tega menyebarkan informasi palsu yang bisa menimbulkan kepanikan diyakini membuat gaduh.

Kombes Rantau mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi.

 "Jangan mudah percaya sebelum melakukan verifikasi dari sumber yang kredibel. Jangan biarkan hoaks merusak ketenangan dan kepercayaan kita,"imbaunya.

Pihak berwenang akan terus mengawasi dan menindak tegas siapapun yang menyebarkan berita bohong.(jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved