Ramadan 2025
Penjualan Pernak-pernik Lebaran Semakin Meningkat, Hiasan Ketupat Berkah Paling Diminati
Menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah, suasana di Kota Medan semakin meriah dengan maraknya penjualan pernak-pernik dan ornamen Lebaran.
|
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
HIASAN LEBARAN: Penjual pernak pernik Lebaran di Jalan Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia. Penjualan mulai mengalami peningkatan mencapai 50 persen menjelang Lebaran, berbagai jenis hiasan tersedia disini.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah, suasana di Kota Medan semakin meriah dengan maraknya penjualan pernak-pernik dan ornamen Lebaran.
Salah satu pusat keramaian bisa ditemui di Jalan Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia, di mana berbagai hiasan khas Ramadan seperti ketupat, bedug, replika bulan bintang, ornamen masjid, pohon kurma, hingga unta dijajakan dengan warna-warni yang memikat.
Munawir Al-Hamdany (36), pemilik usaha pernak-pernik Lebaran, mengaku bisnisnya sudah berjalan selama 15 tahun.
Salah satu pusat keramaian bisa ditemui di Jalan Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia, di mana berbagai hiasan khas Ramadan seperti ketupat, bedug, replika bulan bintang, ornamen masjid, pohon kurma, hingga unta dijajakan dengan warna-warni yang memikat.
Munawir Al-Hamdany (36), pemilik usaha pernak-pernik Lebaran, mengaku bisnisnya sudah berjalan selama 15 tahun.
Menurutnya, penjualan selalu meningkat signifikan saat Ramadan dan menjelang Lebaran tiba.
Untuk tahun ini disebutnya Ketupat Berkah paling diminati, mulai dari ukuran kecil hingga besar.
"Alhamdulillah, seminggu puasa ini penjualan saya naik 50 persen. Barang yang kami jual tetap laris, seperti lampion, miniatur ketupat, lentera, menara, unta, dan bedug," ujar Munawir, Selasa (25/3/2025).
Tak hanya warga Medan, pernak-pernik buatan Munawir juga diminati hingga ke luar kota, seperti Aceh, Sibolga, dan Siantar bahkan luar negeri Malaysia.
"Semua jenis pernak-pernik diminati masyarakat. Distribusi penjualan kami bahkan sampai ke Aceh dan beberapa daerah lain," tambahnya.
Bagi yang ingin menghias rumah atau kantor untuk menyambut Lebaran, Munawir menawarkan berbagai pilihan dengan harga yang bervariasi.
Mulai dari ketupat mini seharga Rp 5.000 hingga yang besar seharga Rp 200.000. Lampion dijual mulai Rp 20.000 hingga Rp 80.000, sementara bedug bisa dibeli dengan harga Rp 25.000 hingga Rp 500.000. Untuk ornamen menara, harganya berkisar antara Rp 400.000 hingga Rp 1 juta.
Munawir juga mengungkapkan bahwa bahan baku pembuatan pernak-pernik, seperti styrofoam dan karet T, masih mudah diperoleh. "Saat ini bahan baku seperti styrofoam dan karet T masih gampang dicari, jadi produksi kami tetap lancar," jelasnya.
Penuh Makna
Untuk tahun ini disebutnya Ketupat Berkah paling diminati, mulai dari ukuran kecil hingga besar.
"Alhamdulillah, seminggu puasa ini penjualan saya naik 50 persen. Barang yang kami jual tetap laris, seperti lampion, miniatur ketupat, lentera, menara, unta, dan bedug," ujar Munawir, Selasa (25/3/2025).
Tak hanya warga Medan, pernak-pernik buatan Munawir juga diminati hingga ke luar kota, seperti Aceh, Sibolga, dan Siantar bahkan luar negeri Malaysia.
"Semua jenis pernak-pernik diminati masyarakat. Distribusi penjualan kami bahkan sampai ke Aceh dan beberapa daerah lain," tambahnya.
Bagi yang ingin menghias rumah atau kantor untuk menyambut Lebaran, Munawir menawarkan berbagai pilihan dengan harga yang bervariasi.
Mulai dari ketupat mini seharga Rp 5.000 hingga yang besar seharga Rp 200.000. Lampion dijual mulai Rp 20.000 hingga Rp 80.000, sementara bedug bisa dibeli dengan harga Rp 25.000 hingga Rp 500.000. Untuk ornamen menara, harganya berkisar antara Rp 400.000 hingga Rp 1 juta.
Munawir juga mengungkapkan bahwa bahan baku pembuatan pernak-pernik, seperti styrofoam dan karet T, masih mudah diperoleh. "Saat ini bahan baku seperti styrofoam dan karet T masih gampang dicari, jadi produksi kami tetap lancar," jelasnya.
Penuh Makna
Pernak-pernik Lebaran seperti ketupat, lampion, dan ornamen masjid bukan sekadar hiasan, tetapi juga sarat makna.
Ketupat, misalnya, melambangkan kesucian dan kesempurnaan setelah sebulan berpuasa. Lampion atau lentera sering dipajang sebagai simbol cahaya yang menerangi jalan kebaikan di bulan suci. Sementara ornamen masjid dan bulan bintang mengingatkan kita pada keindahan spiritual Ramadan.
Tak hanya itu, di beberapa daerah, pernak-pernik ini juga menjadi bagian dari tradisi "Megengan" atau "Nyadran", yaitu kegiatan membersihkan dan menghias rumah serta lingkungan menjelang Lebaran.
Hal ini membuat pernak-pernik Lebaran tak hanya indah dipandang, tetapi juga mempererat tali silaturahmi.
Ketupat, misalnya, melambangkan kesucian dan kesempurnaan setelah sebulan berpuasa. Lampion atau lentera sering dipajang sebagai simbol cahaya yang menerangi jalan kebaikan di bulan suci. Sementara ornamen masjid dan bulan bintang mengingatkan kita pada keindahan spiritual Ramadan.
Tak hanya itu, di beberapa daerah, pernak-pernik ini juga menjadi bagian dari tradisi "Megengan" atau "Nyadran", yaitu kegiatan membersihkan dan menghias rumah serta lingkungan menjelang Lebaran.
Hal ini membuat pernak-pernik Lebaran tak hanya indah dipandang, tetapi juga mempererat tali silaturahmi.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Berita Terkait: #Ramadan 2025
| Daftar Link Twibbon Idul Fitri 2025 Gratis, Cocok untuk Diunggah di Medsosmu |
|
|---|
| Menjelang Lebaran 2025, Mall di Medan Alami Peningkatan Pengunjung hingga 25 Persen |
|
|---|
| Sudah Akhir Ramadan 2025, Inilah Tanda-tanda Puasa Kita Diterima, Termasuk Menjadi Lebih Ikhlas |
|
|---|
| Bacaan Doa Akhir Ramadan 2025 dan 1 Syawal 1446 H, Semoga Ramadan Tahun Depan Dipertemukan Lagi |
|
|---|
| Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini 29 Maret di Medan dan 10 Daerah Lainnya di Sumatera Utara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penjual-pernak-pernik-Lebaran-di-Jalan-Karang-Sari-Kecamatan-Medan-Polonia_1.jpg)