Keluarga Korban Andreas Sianipar Minta Keadilan, Tuntut Pelaku Pembunuhan Dihukum Seberat-Beratnya

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Keluarga korban pembunuhan Andreas Sianipar menyaksikan langsung rekonstruksi pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Holmes dan para pelaku lainnya. Ricky Hartono Sianipar, adik kandung Andreas, bersama Nikolas Sianipar, anak kandung korban, mendatangi Polrestabes Medan pada Senin (24/3/2025) untuk memastikan para pelaku diadili seberat-beratnya.  

"Kami selaku keluarga korban meminta keadilan atas kasus pembunuhan Andreas Sianipar yang terjadi pada Desember 2024. Saat ini, rekonstruksi sedang dilakukan," ujar Ricky.  

Ricky menegaskan bahwa keluarga meminta keadilan atas kasus ini, terutama terhadap pelaku yang diduga merupakan oknum TNI bernama Serka Holmes beserta istrinya. Ia juga menekankan bahwa rekonstruksi tidak boleh diwakilkan oleh orang lain.

"Kami berharap otak pelaku harus hadir dalam rekonstruksi ini," tegasnya.  

Keluarga korban juga memohon perhatian dari Kapolri, Prabowo Subianto, dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan untuk serius menangani kasus ini. Menurut Ricky, banyak kejanggalan dalam proses penyelidikan, termasuk lokasi rekonstruksi yang dilakukan di halaman Polrestabes Medan.  

"Kami memohon keadilan. Kasus ini tidak boleh redup. Hukum tidak boleh dibalikkan. Tindak terus kejahatan ini karena sangat keji, apalagi dilakukan secara berkelompok dan menghilangkan nyawa seseorang," kata Ricky.  

Ia juga menyoroti fakta bahwa masih banyak pelaku, termasuk kelompok sipil, yang belum tertangkap dan berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang). 

"Mungkin siang ini rekonstruksi akan dilakukan, dan kami akan menyaksikannya langsung," tambahnya.  

Keluarga korban berharap para pelaku, termasuk Holmes, dihukum seberat-beratnya, bahkan hingga hukuman mati. Mereka meminta agar kasus ini tidak diabaikan dan proses hukum berjalan transparan serta adil.  

"Kami berharap kepada aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus ini. Jangan biarkan pelaku bebas berkeliaran. Ini tentang keadilan bagi keluarga kami dan masyarakat," pungkas Ricky.  

Kasus pembunuhan Andreas Sianipar terus menjadi perhatian publik, terutama karena melibatkan oknum TNI dan adanya indikasi kejanggalan dalam proses hukum. Keluarga korban bertekad untuk terus memperjuangkan keadilan hingga para pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya.

(cr9/www.tribun-medan.com).