Berita Viral
Kagetnya Willie Salim,Sensasi Rendang Hilang Dibalas Warga Palembang,Panitia Siapkan 1.000 kg Daging
sekelompok masyarakat di Palembang membentuk panitia mempersiapkan aksi balasan 10000 kg daging. Konten Willie Salim settingan
TRIBUN-MEDAN.com - Sempat viral curhatan Willie Salim, soal 200 kilo rendang lenyap dalam 15 menit.
Konten Willie Salim settingan
Kini, ada sekelompok masyarakat di Palembang membentuk panitia mempersiapkan aksi balasan.
Tak tanggung-tanggung tergetnya 1.000 Kg daging dimasak untuk rendang.
Willie Salim sebelumnya jadi sorotan karena bikin konten daging rendang padahal di jaga polisi.
Diketahui, daging mentah sebanyak 200 kilogram milik Willie Salim awalnya rencana akan dimasak untuk buka bersama warga di sekitar Benteng Kuto Besak (BKB) pada Selasa (18/3/2025).
Namun, daging sapi tersebut rupanya lenyap diambil warga dalam waktu 15 menit.
Sosok influencer ini pun curhat di media sosial, 200 kilo rendang lenyap dalam 15 menit.
Curhatan Wille Salim ini menuai pro dan kontra.
Baca juga: SOSOK Walikota Ludi Oliansyah Ngamuk Tahu Alat Berat Rusak Saat Longsor, Soroti Anggaran Perawatan
Banyak warganet alias netizen yang menilai Willie Salim hanya cari sensasi agar kontennya viral.
Di samping itu, kejadian ini memicu narasi bahwa Willie Salim dianggap merendahkan warga Palembang karena mengambil daging tanpa sepengetahuan mereka.
Salah seorang warga Palembang, Susan, yang juga pemerhati wisata, menyatakan kegeramannya atas tindakan Willie.
Susan mengungkapkan rencana untuk mengadakan acara masak rendang tandingan di Benteng Kuto Besak (BKB) pada Kamis (27/3/2025).
“Apa niat dari Willie kita tidak tahu, tapi yang pasti sebagai warga Palembang kami kesal. Kami akan mengadakan masak besar di BKB,” ujar Susan, Minggu (23/3/2025), seperti dikutip dari TribunSumsel.com.
Susan menegaskan bahwa jumlah daging yang akan dimasak dalam acara tersebut lebih banyak daripada yang disiapkan Willie Salim.
Sejumlah organisasi di Palembang, seperti Gerakan Cinta Rakyat (Gencar), turut mendukung acara ini dengan menyumbangkan 300 kg daging.
Kegiatan bertajuk “Recovery Sosial Rendang” ini bertujuan memulihkan nama baik Kota Palembang yang dianggap ternoda akibat konten Willie Salim.
Panitia acara menargetkan 1.000 kg daging untuk diolah menjadi rendang dan dibagikan kepada masyarakat.
Kini, Willie Salim pun akhirnya meminta maaf soal curhatannya tentang daging hilang.
Menurut dia, ini sepenuhnya bukan salah warga Palembang, melainkan dirinya yang kurang persiapan dalam memasak rendang dalam jumlah sangat banyak untuk buka puasa bersama warga.
"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara kejadian rendang yang viral ini banyak narasi yang tidak enak terhadap warga palembang.
Jujur ini bukan salah warga Palembang, ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan," kata Willie pada video permintaan maafnya yang diunggah di akun Instagram Willie27.
Willie mengaku baru pertama kali memasak untuk orang dalam jumlah banyak.
Ia pun tak merasa kecewa meski rendang yang masih di kuali besar dan dalam proses masak, kemudian hilang.
"Dan di bayanganku bisa kumpul buka puasa bersama ribuan warga Palembang sudah lebih dari cukup, tidak ada kekecewaan sama sekali dari rendang yang hilang itu."
"Malah aku senang melihat antusias warga, karena pada akhirnya rendang itu dimasak untuk dibagikan warga.
Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa," tandasnya.
Instagram @willie27_ pun jadi tempat serbuan warganet.
Unggahan terakhir di medsosnya pun sontak menuai beragam komentar warganet yang meminta sang influencer untuk segera klarifikasi terkait dugaan konten settingan.
"Klarifikasi dulu woy Willie kalo setingan" tulis akun @ad**
"Will rami nian lantak kau laju, klarafikasi lah cang" tulis akun @rev**
"SOK JADI PAHLAWAN !!! DAK BAGUS CARO KAU DEMI VIRAL TENAR.... KLARIFIKASI LAH!" tulis akun @ay**
Willie Salim Dilaporkan
Kreator konten Willie Salim resmi dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) atas kontennya yang viral terkait memasak 200 kilogram rendang di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Konten ini memicu kontroversi karena dianggap merusak citra warga Palembang dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Pada Sabtu (22/3/2025) malam, Kantor Hukum Ryan Gumay Lawfirm resmi melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel). Pengacara Muhammad Gustryan dari Ryan Gumay Lawfirm mengonfirmasi laporan tersebut kepada Sripoku.com pada Minggu (23/3/2025).
Tuntutan Hukum terhadap Willie Salim
Ryan Gumay menyatakan bahwa sebagai warga asli Palembang, dirinya bersama masyarakat lainnya merasa keberatan dengan konten tersebut.
"Benar, tadi malam kami mendatangi Polda Sumsel untuk melaporkan kejadian ini sebagai pengaduan masyarakat. Laporan kami sudah diterima dengan nomor LP LAP-20250322-3F227 pada Sabtu (22/3/2025)," ujar Ryan Gumay.
Ryan menegaskan bahwa langkah hukum ini diambil sebagai bentuk efek jera bagi para kreator konten agar lebih mempertimbangkan dampak sosial dan konsekuensi hukum dari konten yang dibuat.
"Kami juga telah menyerahkan beberapa alat bukti ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel, dan laporan kami sudah direspon melalui akun Banpol Sumsel," tambahnya.
Ryan berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dan meningkatkan statusnya menjadi laporan polisi model B.
Adapun laporan tersebut mengarah pada dugaan pelanggaran Pasal 28 Ayat 2 dan 3 juncto Pasal 45 Ayat 1, 2, dan 3 serta Pasal 27 Ayat 1 dan 3 dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Selain laporan dari Ryan Gumay Lawfirm, selebgram Palembang Achmad Fuadi Irawan atau yang dikenal sebagai Adi BGP juga mengajukan laporan terhadap Willie Salim. Adi melaporkan Willie atas konten rendang yang disebutnya telah mencoreng reputasi Kota Palembang.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Sumber: tribunsumsel/ TribunJatim.com/kompas
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/WILLIE-SALIM-DILAPORKAN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.