Kualifikasi Piala Dunia 2026

Duel Australia Vs Timnas Indonesia Jadi Sorotan Media Luar, Garuda Buat Rivalitas Positif

Media luar menyoroti bagaimana Garuda kini memiliki lebih banyak pemain berbasis di Eropa dibandingkan Australia dalam laga kali ini

(Twitter/Socceroos)
Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, berduel dengan gelandang Timnas Australia, Jackson Irvine, pada babak 16 besar Piala Asia 2023 di Jassim Bin Hamad Stadium, Minggu (28/1/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Duel Australia vs Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis (20/3/2025) menjadi sorotan media luar negeri.

Media luar yang menyoroti termasuk dari Inggris The Guardian. 

The Guardian, menyoroti bagaimana rivalitas antara kedua tim tidak hanya semakin sengit, tetapi juga berpotensi menjadi dorongan positif bagi perkembangan sepak bola di kawasan Asia.

Dalam laporannya, mereka menyebut bahwa Jepang selama ini menjadi tolok ukur bagi banyak negara Asia, termasuk Australia

Namun, rivalitas dengan Indonesia yang memiliki kekuatan bari ini bisa menjadi pemicu bagi Socceroos untuk terus berkembang. 

Baca juga: Cristiano Ronaldo Hormati Islam, Ingatkan Umat Muslim untuk Sholat, Ada Rasa Penasaran

Ya, Indonesia yang sebelumnya kerap dianggap sebagai tim kuda hitam kini mulai menunjukkan bahwa Garuda adalah kekuatan baru yang patut diperhitungkan.

Terutama setelah kedatangan Patrick Kluivert bulan Januari lalu, serta semakin gencarnya naturalisasi pemain yang dilakukan Indonesia.

Media luar menyoroti bagaimana Garuda kini memiliki lebih banyak pemain berbasis di Eropa dibandingkan Australia dalam laga kali ini, sesuatu yang sulit dibayangkan satu dekade lalu.

Tak bisa ditampik, pemain yang berkarier di liga-liga top Eropa membawa dampak positif bagi skuad Garuda, baik dari segi teknik, taktik, maupun mental bertanding.

Baca juga: Jepang Vs Bahrain - Selangkah ke Piala Dunia 2026, Samurai Biru Buat Sejarah Baru Jika Menang

Bukan hanya faktor individu, permainan kolektif Timnas Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan. 

Hal ini terlihat dari pertemuan pertama antara kedua tim di Jakarta pada September 2024, di mana Indonesia mampu menahan Australia dengan skor 0-0.

Lebih dari itu, posisi Timnas Indonesia pun juga cukup beraing di Klasemen Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Setelah enam pertandingan dimainkan dari 10, Jepang unggul sembilan poin. Namun, hanya satu poin yang memisahkan Socceroos di urutan kedua dan China di posisi terbawah di urutan keenam. 

Baca juga: JAM Tayang Terbaru Australia Vs Timnas Indonesia, Kluivert Tanpa Ragu, Bukan Incar Imbang

Bagi Australia, kekalahan kandang dari Indonesia tentu akan menjadi pukulan telak. Namun, setidaknya itu akan menjadi tanda bahwa kedua negara tetangga ini bisa saling mendorong menuju level yang lebih tinggi. 

"Alih-alih terus menatap negara di seberang Samudra Pasifik yang luas, mereka kini memiliki pesaing sejati di seberang Laut Timor," tulis laporan Guardian.

Media Inggris itu turut menyoroti potensi kerja sama di luar lapangan yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Australia.

Pertama berkaiatan dengan pangsa pasar. Dengan populasi 270 juta jiwa dan fanbase yang besar, Indonesia menjadi pasar sepak bola yang menjanjikan bagi Australia.

Kedua, mengingat jarak geografis kedua negara yang berdekatan ini juga bisa memberikan dampak yang positif.

Indonesia dan Australia sempat mempertimbangkan pencalonan bersama untuk Piala Dunia 2034 dan saat ini bersaing untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031.

Jika dikelola dengan baik, kerja sama ini bisa menjadi fondasi yang kuat bagi pengembangan sepak bola di kedua negara.

Selain itu, Australia juga dapat menjadikan Indonesia sebagai mitra dalam pembinaan pemain muda, pertukaran pemain, serta pengembangan liga domestik.

Persaingan yang ketat di lapangan bisa menjadi pemacu bagi kedua negara untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas sepak bola mereka.

Jika hubungan ini dikelola dengan baik, Australia dan Indonesia bisa menjadi kekuatan baru di sepak bola Asia, saling mendorong untuk mencapai level yang lebih tinggi.

"Socceroos seharusnya melihat Indonesia sebagai peluang untuk mendapatkan pemain, mitra, dan gerbang menuju keterlibatan yang lebih luas dengan Asia Tenggara," ulas The Guardian.

Namun, pada hari Kamis (20/3/2025) nanti, kedua negara akan lebih mementingkan perebutan tiga poin lebih dulu.

Kemenangan akan memperkuat posisi Australia di peringkat kedua, terutama dengan Bahrain yang hampir pasti kalah dari Jepang dan Arab Saudi yang menjamu China. 

Sebaliknya bagi Indonesia, jika menang akan menjadi kejutan besar dan semakin mendekatkan tim asuhan Patrick Kluivert untuk mengikuti jejak Jepang.

Kemenangan untuk Indonesia akan semakin  menunjukkan kekuatan baru mereka. Bagi Australia, mereka harus bersiap menghadapi rival yang berbaju merah dan putih, bukan lagi biru Jepang.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved