Deli Serdang Terkini

Bupati Deli Serdang Bagikan Mobil Dinas ke 5 Organisasi Keagamaan dan Kepemudaan

Bupati Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Deli Serdang menggunakan mobil dinas

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
MOBIL DINAS: Bupati Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan menyerahlan kunci mobil dinas kepada Ketua MUI Deli Serdang, Amir Panatagama untuk operasional di kantor Bupati, Rabu (19/3/2025). dr Asri melarang mobil dinas dipakai untuk mudik. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Bupati Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Deli Serdang menggunakan mobil dinas untuk mudik.

Aturan ini diberlakukan untuk para pejabat maupun pihak-pihak yang mendapatkan mobil dinas dengan status pinjam pakai. Menurut dr Asri hal ini sudah sesuai dengan edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri. 

"Melarang bahwa mobil dinas dipakai untuk mudik, bahkan ada beberapa Provinsi yang lebih ekstrim dengan mengkandangkan mobil dinasnya. Kalau menurut saya tidak usahlah di kandangkan tapi semua mobil dinas harus plat merah selama jam dinas dan tidak boleh dipakai untuk kepentingan pribadi seperti salah satunya untuk mudik," ujar dr Asri Ludin, Rabu (19/3/2025). 

Dihari yang sama ini, dr Asri yang akrab disapa Aci ini memberikan hak pinjam pakai mobil terhadap 5 organisasi Keagamaan dan Kepemudaan. Kelima organisasi itu mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Badan Kordinasi Antar Gereja (BKAG), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Karang Taruna. Mobil yang diberikan ini merupakan mobil hasil sitaan dari pejabat eselon IV yang beberapa waktu lalu disita. 

Saat diwawancarai, Aci pun sempat memberikan alasannya mengapa memberikan 5 organisasi ini. Dianggap selama ini kelima institusi ini bekerjasama dengan Pemkab. Dari 5 organisasi itu yang baru dapat mobil baru MUI dan FKUB. 

"Namun dalam perjalanannya kendaraann yang kita pinjam pakaikan sudah rusak dan memang menghambat roda organisasi mereka di dalam pekerjaan sehari hari. Jadi saat kita mau memberikan (mobil) pengganti MUI dan FKUB kenapa nggak sekalian kita berikan untuk BKAG, KONI dan Karang Taruna juga," kata Aci. 

Aci mengharapkan mobil yang dipinjam pakaikan ini bisa membuat mereka lebih memajukan organisasinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu dengan diberikannya sarana pemerintah ini bisa betul-betul dipakai untuk pengembangan di masyarakat sehingga eksistensi organisasi betul-betul terasa di masyarakat. 

"Kalau untuk perawatan kan kita berikan dana hibah juga kecuali Karang Taruna. MUI ada hibah, FKUB kita berikan hibah termasuk KONI dan BKAG. Itu nanti masuk ke dalam dana hibahnya masing-masing (biaya perawatan),"ucap Aci. 

Diakuinya untuk saat ini dirasa 5 organisasi ini saja dulu yang diberikan pinjam pakai mobil. Jika pun ada dikemudian hari kemungkinan yang akan diberikan adalah untuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). Dianggap sudah ada pengajuan untuk permintaan kembali karena mobil yang ada juga sudah rusak-rusak. Terkait hal ini masih akan dilakukan penilaian apakah memang harus diganti atau tidak.

Sebelum mobil-mobil dibawa oleh masing-masing organisasi, Aci sempat mengingatkan agar plat mobil tetap dibuat berwarna merah. Hal ini katanya bagian dari keterbukaan terhadap masyarakat.

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved