Deli Sedang Terkini

Dampak Buruknya Drainase dan Lintasan Truk Bermuatan, Jalan Desa Paya Geli Deliserdang Rusak Parah

Kondisi jalan rusak parah, selain buruknya drainase juga dipicu oleh rutinnya truk bertonase tinggi melintasi jalan tersebut.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Sejumlah pengendara melintasi jalan rusak dan berlubang di Jalan Tanjung Balai, Payageli, Deliserdang, Senin (17/3/2025). Buruknya saluran drainase dan juga perlintasan truk bermuatan tinggi memicu jalan rusak dan berlubang, nyaris banyak memakan korban terjatuh. 

TRIBUN-MEDAN.COM, DELISERDANG - Warga dusun II dan III Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang kembali mengeluhkan akses jalan yang sudah lama berlubang dan tergenang air, tepatnya di pertigaan Jalan Tanjung Balai dan Jalan Sei Mencirim, Deliserdang yang belum juga tersentuh oleh pemerintah.

Kondisi jalan rusak parah, selain buruknya drainase juga dipicu oleh rutinnya truk bertonase tinggi melintasi jalan tersebut. Nazib salah seorang warga yang awalnya mengeluhkan dan mempertanyakan solusi soal jalan tersebut yang ketika panas terik berdebu dan kalau musim hujan adanya genangan air.

"Apa gak ada solusi untuk jalan kita ini khususnya masyarakat dusun III Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, dalam kondisi panas terik 28° pun masih ada genangan dan apalagi hujan", kata Nazib.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Jalan Tanjung Balai tersebut berstatus jalan yang langsung dibawahi pemerintah Kabupaten Deliserdang bukan Desa, namun yang menyebabkan jalan tersebut menjadi berlubang dan tergenang akibat drainase yang buruk bahkan nyaris tidak ada yang menyebabkan drainase tersebut sudah sejajar dengan jalan.

Arbi seorang masyarakat sekitar juga menambahkan bahwa drainase di sekitar Jalan Tanjung Balai tersebut sudah lama tidak berfungsi sehingga air limbah dari rumah masyarakat langsung mengalir ke bahu jalan yang membuat air tergenang ditambah lagi banyaknya truk bermuatan melitas di jalan tersebut sehingga memperparah kondisi lubang, bahkan nyaris sudah banyak memakan korban akibat lubang tersebut.

"Wajib dari pemerintah desa turun tangan, itu parit sudah tidak berfungsi dan efeknya jalan itu sudah menjadi penampungan limbah masyarakat sekitar dan sudah banyak memakan korban karena lubang tersebut tergenang air hingga kurang lebih setengah meter", tambah Arbi.

Mewakili masyarakat dusun II dan III Desa Paya Geli, Arbi langsung meminta tolong kepada pemerintah setempat khususnya Kepala Desa Paya Geli untuk segera membantu mengatasi genangan air dan jalan berlubang tersebut agar segera di realisasikan sebelum perayaan hari Idulfitri 1446 Hijriah.

"Minta tolong dulu pak kepala desa tercinta bantu atasi genangan air itu, kemungkinan paritnya itu sudah sumbat segera direalisasikan. Agar bagus dulu kampung kita tercinta ini sebelum masuk perayaan Idulfitri 1446 Hijriah", ucap Arbi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Paya Geli Hardi Ismanto mengaku bahwa permasalahan tersebut sudah disampaikan ke pemkab Deliserdang dan berharap pemkab dapat merealisasikan nya, dan mohon maaf kepada masyarakat apabila masih ada pelayanan yang kurang di masyarakat dan mengucapkan terima kasih atas informasi yang sudah di sampaikan.

"InsyaAllah permasalahan ini telah kami sampaikan ke pemkab Deliserdang dan kita berharap pemkab dapat merealisasikannya. Dan mohon maaf kepada masyarakat apabila masih ada pelayanan yang kurang di masyarakat dan saya juga berterima kasih atas informasi yang telah di sampaikan", tutup Hardi Ismanto dalam grup whatsapp.

(sir/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved