VIDEO
Banjir Bandang Terjang Padangsidimpuan, Warga Terjebak Lumpur dan Puing
Banjir bandang menerjang pemukiman Batang Ayumi, SMK PR, dan Batu Nadua, membawa lumpur tebal, kayu, dan puing-puing
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.COM, PADANGSIDIMPUAN-Hujan deras yang mengguyur sepanjang malam berubah menjadi malapetaka.
Banjir bandang menerjang pemukiman Batang Ayumi, SMK PR, dan Batu Nadua, membawa lumpur tebal, kayu, dan puing-puing yang menghancurkan rumah warga, Jumat (14/3/2025) Malam.
Pagi itu, ketika air mulai surut, pemandangan yang tersisa begitu memilukan rumah-rumah tertimbun lumpur, perabotan hanyut, dan tangisan kehilangan terdengar di sudut-sudut kampung.
Di tengah kesedihan yang menyelimuti, langkah kaki berderap mendekat. Puluhan anggota Polres Padang Sidempuan, dipimpin oleh KBO Sat Samapta IPDA Agussalim, tiba di lokasi.
Mereka datang bukan hanya membawa alat pembersih, tetapi juga harapan bagi warga yang nyaris putus asa.
Pukul 08.00 WIB, kegiatan pembersihan dimulai setelah apel di Kantor Walikota Padang Sidempuan, yang dipimpin oleh Letnan Dalimunthe.
Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa tugas hari ini bukan sekadar mengangkat puing, tetapi juga memulihkan semangat warga yang terdampak.
Dengan sekop dan sapu di tangan, polisi dan warga bahu-membahu menyingkirkan lumpur yang menutupi jalan dan rumah-rumah.
Mak Siti, seorang ibu yang rumahnya nyaris rata dengan tanah, hanya bisa menangis saat melihat para polisi mengangkat kasurnya yang masih bisa diselamatkan.
"Kami kira sudah tidak ada harapan. Tapi melihat mereka bekerja tanpa lelah, kami sadar, kami tidak sendiri," ujarnya sambil menyeka air mata.
Tak hanya fokus membersihkan material banjir, polisi juga berpatroli untuk memastikan keamanan tetap terjaga, terutama di tengah bulan suci Ramadhan.
Kapolres Padang Sidempuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pemulihan pasca-bencana harus berjalan seiring dengan stabilitas keamanan.
"Bencana sering kali menghadirkan ketakutan dan ketidakpastian. Kami ada di sini untuk memastikan warga tidak hanya mendapat bantuan fisik, tetapi juga rasa aman," tegasnya.
Siang semakin terik, namun kerja keras terus berlanjut.
Lumpur yang menutupi jalan mulai terangkat, puing-puing perlahan disingkirkan, dan senyum mulai muncul di wajah-wajah yang sebelumnya diliputi duka.
Banjir telah memporak-porandakan Padang Sidempuan, tetapi tidak dengan semangat warganya.(Jun-tribun-medan.com).
| Anggota DPRD datangi RSUD Tanjungbalai, Klarifikasi Kasus Dugaan Pemukulan |
|
|---|
| Gawat! Ngaku Anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Pria Palak Penjaga Kedai Aceh di Tembung |
|
|---|
| Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris |
|
|---|
| Ahli Waris Segel Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien, Klaim Tanah Milik Keluarga |
|
|---|
| Seorang Pendaki Gunung Sibayak Alami Hipotermia, Ranger: Cuaca Buruk! |
|
|---|