Calon Suami Tiba-tiba Batalkan Pernikahan di Hari H, Wanita Ini Kaget saat Tahu Fakta di Baliknya

TRIBUN–MEDAN.com - Kisah tragis dialami seorang wanita, pengantin pria tiba-tiba batalkan pernikahan menjelang hari H.

Ternyata pria tersebut sudah menipu banyak wanita sebelumnya.

Dikutip dari Sanook.com, Rabu (12/3/2025), kejadian memilukan itu menimpa seorang wanita berusia 34 tahun bernama Chatarat, asal Distrik Cha-uat, Provinsi Nakhon Si Thammarat.

Rencananya untuk menikah dengan Phanas, pria yang telah dikenalnya sejak 2014 melalui media sosial, berubah menjadi mimpi buruk setelah mempelai pria tiba-tiba membatalkan pernikahan yang sudah dipersiapkan dengan matang.

Chatarat dan Phanas berpacaran selama lebih dari satu tahun sebelum akhirnya Phanas melamar dan mereka memutuskan untuk menikah pada 11 Maret 2025.

Keluarga pengantin wanita bahkan telah menetapkan mahar sebesar 300.000 baht dan 2 baht emas, yang disetujui tanpa syarat oleh Phanas.

Persiapan pernikahan pun dimulai, namun situasi berubah mencurigakan menjelang hari H.

Chatarat yang mulai merasa ada yang aneh, meminta bukti setoran untuk berbagai pengeluaran yang telah dilakukan, namun Phanas tidak dapat memberikan dokumen apapun dan meminta agar Chatarat mempercayainya.

Pada tanggal 10 Maret, sehari sebelum pernikahan, Phanas mengklaim bahwa ia mengalami kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit.

 Ketika keluarga Chatarat mendatangi rumah sakit untuk memeriksa kondisi Phanas, dokter memastikan bahwa ia tidak terluka parah dan bisa bepergian.

Namun, meski sudah diberi kesempatan untuk menyelesaikan masalah, pihak keluarga Phanas tidak muncul juga pada hari pernikahan.

Meskipun mempelai pria tidak datang, keluarga Chatarat tetap berusaha menyenangkan tamu yang hadir. Namun, rasa curiga semakin kuat dan Chatarat pun melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

Ia mengajukan keluhan di Kantor Polisi Chaloem Phrakiat, menuntut Phanas membayar ganti rugi lebih dari 300.000 baht, serta akan melaporkan kasus pencurian mobil dan motor miliknya yang belum dikembalikan oleh Phanas.

Setelah peristiwa ini mendapat perhatian publik, beberapa toko perhiasan dan toko emas mengungkapkan bahwa mereka telah mendengar kisah serupa dari wanita lain yang menjadi korban penipuan oleh Phanas.

Chatarat kini yakin bahwa dirinya bukan korban pertama, dan berharap kisahnya menjadi pelajaran bagi para wanita agar tidak jatuh ke dalam penipuan oleh orang yang tidak jujur.

Keluarga Chatarat menegaskan bahwa mereka akan terus mengejar kasus ini hingga tuntas dan tidak akan membiarkan Phanas lolos begitu saja.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan