Menjaga Harmoni Ramadhan, Kapolres Pematangsiantar Silaturahmi dengan Ketua PD Muhammadiyah

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-Di pagi yang sejuk di bulan suci Ramadhan, sebuah pertemuan penuh makna berlangsung di sebuah rumah sederhana di Jalan Raya, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Rabu (12/3/2025).

Kapolres Pematangsiantar, AKBP Yogen Heroes Baruno, SH, SIK, bersama Kasat Binmas IPTU Maxi J. Manurung, SH, dan personel Sat Binmas mengetuk pintu kediaman Ir. H. Sailan Nasution, MM, Ketua PD Muhammadiyah Pematangsiantar.

Tak sekadar kunjungan formalitas, silaturahmi ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara kepolisian dan tokoh agama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama bulan Ramadhan 1446 H.

Dengan penuh hormat, AKBP Yogen mengungkapkan apresiasinya atas sambutan hangat yang diberikan oleh tuan rumah.

"Kami datang bukan hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga memastikan bahwa Kota Pematangsiantar tetap kondusif, terutama di bulan suci ini.

Kami berharap tidak ada gangguan yang dapat menghambat masyarakat dalam menjalankan ibadah maupun aktivitas sehari-hari," ujar AKBP Yogen dengan nada tegas namun bersahabat.

Dalam suasana yang akrab, diskusi pun mengalir.

Peran tokoh agama sebagai penjaga kesejukan sosial menjadi sorotan.

AKBP Yogen menegaskan bahwa kepolisian tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga stabilitas keamanan. 

Dukungan dari para pemuka agama sangatlah penting, terutama dalam membangun kesadaran masyarakat agar tetap rukun dan damai.

Ir. H. Sailan Nasution, MM, yang mendengarkan dengan seksama, mengangguk setuju. Senyum menghiasi wajahnya ketika ia menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut.

"Kami mengapresiasi kehadiran Bapak Kapolres dan rombongan yang datang langsung berdiskusi dengan kami. Ini bukti nyata bahwa kepolisian peduli terhadap situasi Kamtibmas. Kami, para tokoh agama, siap mendukung penuh ketertiban di Kota Pematangsiantar," ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Di penghujung pertemuan, Kapolres menyerahkan buah tangan sebagai simbol penghormatan sekaligus mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa.

Tak ada sekat antara aparat dan ulama, hanya komitmen bersama untuk menciptakan Kota Pematangsiantar yang damai.

Silaturahmi ini bukan sekadar pertemuan seremonial, melainkan langkah nyata dalam mempererat hubungan antara kepolisian dan para tokoh agama.

Sebab, menjaga kedamaian bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.(Jun-tribun-medan.com).