Berita Viral

CEGAH Banjir Susulan, Gubernur Jakarta Pramono Anung Perintahkan Modifikasi Cuaca Mulai Besok

Antisipasi banjir susulan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal melakukan modifikasi cuaca. 

|
Dok. Kementerian Dalam Negeri
RETRET KEPALA DAERAH: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung saat mengikuti retreat kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025).(Dok. Kementerian Dalam Negeri) 

TRIBUN-MEDAN.com - Antisipasi banjir susulan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal melakukan modifikasi cuaca

Pramono Anung berencana menyemai garam ke awan potensial.

Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu menyebut, pemerintah daerah telah memiliki anggaran untuk operasi ini lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Jadi modifikasi cuaca pemerintah Jakarta punya anggaran dan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) juga punya anggaran,” ujar Pramono yang dikutip dari wartakota pada Minggu (9/3/2025).

Pram mengatakan, OMC akan dilakukan mulai Minggu (9/3/2025) untuk menyikapi prakiraan cuaca ekstrem oleh BMKG pada 11-12 Maret mendatang.

Pramono bahkan telah memerintahkan BPBD untuk menggandeng BNPB dan BMKG serta TNI AU untuk melakukan penyemaian di atas awan.

“Kalau memang betul tanggal 11-12 Maret ini intensitasnya (hujan) tinggi maka boleh dilakukan sejak minggu besok dan itu harus dilakukan. Dan saya sudah memerintahkan untuk dilakukan,” katanya.

Baca juga: BEDA dengan Mendag, Menteri Pertanian Amran Sulaiman Buktikan MinyaKita Tak Sesuai Takaran: Dosa

Baca juga: Kapolres Humbahas AKBP Hary Ardianto Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas Selama Bulan Ramadhan 

Diketahui, BMKG mengingatkan potensi cuaca ekstrem akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Namun, intensitas hujan diperkirakan akan menurun.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, mengungkapkan puncak cuaca ekstrem yang menimbulkan hujan dengan intensitas tinggi kembali akan meningkat pada 11 Maret 2025.

“Kemungkinan akan kembali menjadi ekstrem lagi sekitar tanggal 10-11 Maret 2025. Kami memohon untuk terus mengupdate perkembangan informasi cuaca,” ujar Dwikorita dalam rapat koordinasi dengan Menko PMK, BNPB, Basarnas dan BPBD dari sejumlah wilayah, Selasa (4/3/2025).

Dia menekankan, informasi dari BMKG dilakukan sedini mungkin dan berulang kali setiap tiga jam.

Bahkan, ketika hari H, perkembangan informasi diberikan setiap 30 menit.

“Mohon menyampaikan peringatan kepada masyarakat yang ada di bantaran sungai sebelum mereka terjebak, mungkin ada upaya mereka ditolong,” katanya. 

Istri Wali Kota Bekasi Minta Maaf Ngungsi ke Hotel Saat Banjir 

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto minta maaf soal istrinya lari mengungsi saat banjir datang. 

Istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono menjadi sorotan sebab ketahuan menyelamatkan diri saat banjir. 

Namun, setelah viral, Wiwiek kembali ke lokasi banjir menyapa warga. 

Wiwiek Hargono juga sudah minta maaf terkait video viral dirinya yang mengungsi ke hotel ketika warga sedang dilanda banjir.

Bahkan Wiwiek Hargono juga minta maaf kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Permintaan maaf diungkapkan Wiwiek Hargono itu dilakukan setelah dirinya dikritik oleh Dedi Mulyadi.

Orang nomor satu di Jawa Barat itu meminta Wiwiek untuk berempati terhadap para korban banjir.

"Saya mohon maaf kepada pak Gubernur atas merebaknya ini," kata Wiwiek saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025).

Wiwiek berujar, peristiwa itu akan dijadikan sebagai pembelajaran atau evaluasi.

"Jadi tidak ada sedikitpun niat saya untuk mencoreng. Saya berharap, ini menjadi evaluasi buat saya," jelasnya. 

Klarifikasi

Selain itu, Wiwiek mengklarifikasi terkait video yang viral di sejumlah akun sosial media (sosmed) pada Rabu (5/3/2025).

Video viral itu memperlihatkan Wiwiek mengungsi ke hotel saat masyarakat Kota Bekasi sedang dilanda banjir.

Wiwiek menjelaskan bahwa saat dirinya berada di hotel, ia hanya melakukan evakuasi diri, karena kediamannya dilanda banjir.

"Bapak (Tri Adhianto) meminta saya untuk mengevakuasi diri. Saya masuk ke hotel jam 18.00 WIB. Bapak pergi. Saya pergi jam 18.30 WIB. Itu pun masuk sekira jam 17.00 WIB. Jadi, artinya cuma sebentar. Kemudian, saya langsung keliling ke masyarakat," tuturnya.

Wiwiek menyampaikan, biaya untuk menginap adalah berasal dari biaya pribadi.

"Oh iya, pasti biaya pribadi (menginap di hotel). Saya turun ke masyarakat juga tidak pernah minta biaya Pemkot Bekasi," ujar Wiwiek.

"Yang ada, saya membantu Bapak dan Bu Camat serta Lurah saat mereka menyiapkan untuk masyarakatnya. Boleh ditanyakan. Boleh dibuktikan di Kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan," terangnya.

"Tidak ada seper pun, saya meminta fasilitas untuk saya bergerak ke masyarakat," ucapnya.

Wiwiek sebut, viralnya video dirinya menginap di hotel itu bukan dari inisiatifnya.

Dalam video tersebut menggambarkan ada seorang warga yang senang bertemu dengan dirinya selaku istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

"Memang semua orang kalau diperhatikan. Pasti akan senang ketika bertemu dengan pimpinan ataupun istri pimpinan. Wajar saja mereka meminta foto, dan merekam," tuturnya.

Wiwiek tidak mengetahui penyebab video tersebut bisa viral.

"Selebihnya itu (viral) di luar batas saya dalam mengendalikan itu. Tetapi, ini menjadi pembelajaran buat semuanya. Terkadang memang terlalu effort-nya kami pada sesuatu membuat akhirnya konotasi yang tidak baik dinarasikan pada situasi-situasi yang tidak tepat," paparnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved