Berita Viral

NASIB Satu Keluarga Tersetrum Saat Banjir Bekasi, Sang Anak Tewas, Bermula Saat Ayahnya Sedot Air

Beginilah nasib satu keluarga yang tersetrum saat menyedot air akibat banjir di rumahnya di Bekasi. Adapun sang anak gadis berusia 19 tahun tewas sete

|
TRIBUN MEDAN/HO
TEWAS TERSETRUM : Ilustrasi mayat - Satu keluarga tersetrum saat banjir Bekasi. Sang anak gadis tewas saat ayah menyedot air akibat banjir di rumahnya di Perumahan Taman Wisma Asri, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib satu keluarga yang tersetrum saat banjir Bekasi.

Nasib pilu dialami satu keluarga tersetrum saat banjir Bekasi.

Hal itu bermula saat seorang ayah berinsial AH menyedot air akibat banjir di rumahnya.

Akibatnya sang anak gadisnya berinsial RNA (19) meninggal dunia di Perumahan Taman Wisma Asri, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025).

Bukan hanya RNA, AH dan istrinya berinisial NYA juga ikut tersengat listrik dalam insiden tersebut. 

"Namun ternyata kabel dari pompa air tersebut mengalami korsleting," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025).

“Untuk kedua orangtuanya masih hidup,” ujar Ade Ary.

Belum diketahui bagaimana kondisi terkini orangtua korban setelah tersengat listrik.

“Saat ini ditangani Polsek Metro Bekasi Utara,” pungkas dia. 

Baca juga: GURU SMAN di Bekasi Kebingungan Gara-gara Diminta Gibran Tetap Gelar Ujian, Padahal Sekolah Banjir

Sebelumnya nasib pilu juga dialami bayi 17 bulan terjebak di loteng rumah saat banjir Bekasi.

Nasib pilu seorang bayi 17 bulan terjebak di loteng bersama ibunya tengah jadi sorotan.

Bayi 17 bulan atau 1,5 tahun itu terjebak saat banjir masuk Perumahan Pondok Gede Permai, Selasa (5/3/2025).

Bahkan kondisi sang bayi sampai masuk angin karena menunggu dievakuasi.

Bayi tersebut menyelamatkan diri bersama ibunya dengan duduk di loteng rumah mereka.

Sementara kondisi lantai rumah sudah dipenuhi air yang merendam barang-barang di dalamnya.

Video bayi terjebak di banjir itu pun viral usai dibagikan oleh akun TikTok @ayudesstaarinii.

Terlihat sang bayi dan keluarganya duduk di loteng depan rumah lantai dua.

Sementara bagian lantai satu rumahnya sudah terendam banjir.

Bahkan posisi mereka berdiri sudah sejajar dengan kabel yang menjuntai di tiang listrik.

"Astaghfirullah tolong kami bapak ibu, kondisi terkini saya ada bayi usia 17 bulan.

Posisi saya sedang di loteng rumah lantai 2," tulis akun @Ayudesstaarinii, dilansir dari TribunnewsBogor.com.

Rupanya bayi 17 bulan tersebut terjebak di loteng lantai 2 hingga keesokan harinya.

Pada pagi hari, mereka masih berusaha meminta pertolongan untuk dievakuasi.

Baca juga: SOSOK Gusnahari Pak Hakim di Batam Ditusuk 2 Orang Berhelm Saat Mau Berangkat Kerja

Ia memperlihatkan kondisi rumahnya yang sudah terendam banjir sampai atap lantai satu.

Mereka masih bertahan di lantai dua yang mulai digenangi air.

Terdengar mereka berteriak pada petugas yang sedang melakukan evakuasi.

"Pak bayi, pak, tolong bayi," katanya.

Bahkan tetangga yang terkena banjir juga ikut membantu mencarikan pertolongan.

"Pak Tolong, gemeteran astaghfirullah," tulisnya.Beruntung, bayi berusai 17 tahun tersebut kini sudah dievakuasi oleh petugas.

Menurut pemilik akun, dirinya memposting video tersebut untuk mencari pertolongan, bukan untuk viral.

Dirinya juga menjawab beberapa pertanyaan netizen, kenapa dirinya tidak buru-buru mengevakuasi mandiri sebelum air naik.

Menurut dia, air yang datang sangat cepat dan langsung masuk ke dalam rumahnya.

"Serasa kami sekeluarga dan seluruh warga Pondok Gede Permai ini dikejar sama air yang begitu cepat alirannya," tulis dia.

Saat air mulai masuk, ia dan keluarga pun berusaha menyelamatkan terlebih dahulu barang-barang yang bisa dibawa ke lantai dua.

"Semua itu gak selamat bahkan semua itu hanyut," tulisnya lagi.

Baca juga: USAI Ngaku Diintimidasi, Novi Vokalis Sukatani Kini Menghilang Lagi dan Sulit Dihubungi

Apalagi kejadian air masuk ke rumahnya tersebut dimulai pada dini hari.

Bahkan hingga siang hari, mereka belum juga dievakuasi.

"Kalian tau kondisi di jam set 3 subuh sampe 12 siang kami pun belum minum makan dari subuh, tidak bisa tidur tenang di atas loteng rumah," katanya lagi.Mereka juga bahkan tidak berhasil menyelamatkan pakaian untuk ganti sambil menunggu dievakuasi.

Alhasil baju basah yang mereka pakai sampai kering lagi.

"Bahkan kami pun cuma pakai baju yang kami pakai di badan kami dengan kondisi basah sampe kering, karna baju kami udah ga ada sama sekali di lantai 2 tersebut," tulisnya.

Ia juga mengabarkan kalau kondisi anaknya saat ini memprihatinkan, meski sudah dievakuasi.

"Anak saya sekarang kaki kanan kiri semua memar biru, bentol, luka, bahkan sempet muntah karena masuk angin," katanya.

(*/tribun-medan.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved