Sat Brimob Polda Sumut
Brimob Sumut Arungi Badai Laut Lepas Samudera Hindia, Penyelamatan Nelayan Nias yang Hanyut
Laut yang semula bersahabat mendadak berubah garang. Ombak tinggi menderu, angin mengamuk, dan seorang nelayan, A. Telaumbanua, terseret ke tengah
TRIBUMEDAN.COM, NIAS-Laut yang semula bersahabat mendadak berubah garang. Ombak tinggi menderu, angin mengamuk, dan seorang nelayan, A. Telaumbanua, terseret ke tengah samudra tanpa daya. Hari itu, lautan menelannya, membiarkannya hanyut bersama nasib yang belum pasti.
Pagi yang tenang di pesisir berubah menjadi kecemasan yang panjang. Ketika senja mulai turun dan ia tak juga kembali, kecemasan pun menjelma doa di bibir keluarga. Kabar hilangnya Telaumbanua cepat menyebar, dan seiring dengan itu, harapan mulai bertumpu pada mereka yang terbiasa menghadapi bencana—personel Brimob Polda Sumut dan Tim Basarnas Kepulauan Nias.
Dipimpin oleh IPTU Binner Sitorus, S.H., tim penyelamat berangkat dari Dermaga Fodo, Gunung Sitoli. Di atas Sea Raider, mereka menembus gulungan ombak, menyisir laut yang masih menyimpan jejak nelayan yang hilang. Waktu bergerak cepat, matahari semakin condong, dan lautan seolah menantang: apakah manusia bisa menemukan satu jiwa yang ia telan?
Harapan itu akhirnya menemukan jalannya. Di Pantai Foa, tubuh kelelahan itu tergeletak—masih bernyawa, masih berjuang melawan dingin dan lelah. Telaumbanua ditemukan, bukan sebagai korban, tetapi sebagai seseorang yang bertahan.
Evakuasi dilakukan dengan sigap. Di tengah perjalanan pulang, matanya yang sayu mulai menyala—barangkali karena sadar, ia kini kembali ke dunia yang akrab: ke rumah, ke keluarganya, ke pelukan orang-orang yang tadi hanya bisa berdoa.
Di desanya, tangis pecah. Bukan tangis kehilangan, melainkan tangis syukur. Kepala Desa Sifalaete Ulu tak kuasa menyembunyikan rasa haru. "Kami berutang terima kasih," ucapnya, suaranya hampir tenggelam dalam kehangatan pertemuan.
Malam itu, di balik peristiwa yang telah lewat, ada satu kepastian yang tak terbantahkan: di batas antara maut dan hidup, selalu ada tangan-tangan yang sigap menarik kembali mereka yang hampir tenggelam dalam ketidakpastian. Dan di Kepulauan Nias, Brimob dan Basarnas adalah tangan-tangan itu.(Jun-tribun-medan.com)
Dan Sat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Rantau Isnur
Polda Sumut
hanyut
Mencari Nelayan Hilang
Samudera Hindia barat Nias
| Sat Brimob Polda Sumut Memastikan Kesiapan, Layani Masyarakat Pada Operasi Zebra Toba 2025 |
|
|---|
| Satuan Brimob Polda Sumut Pertebal Rasa Aman Warga Kepulauan Nias |
|
|---|
| Batalyon B Brimob Sumut Tutup Turnamen Pelajar, Dorong Sportivitas Generasi Muda Tebing Tinggi |
|
|---|
| Brimob Polda Sumut Rayakan HUT ke-80 dengan Meriah, Tunjukkan Komitmen Presisi untuk Masyarakat |
|
|---|
| Brimob Sambangi Warga Nias: Wujud Nyata Kedekatan dan Kepedulian Lewat Patroli Dialogis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/LUT-NIAS-GANAS.jpg)