Berita Seleb
NIKITA Mirzani dan Asistennya Mail Syahputra Ditahan Terkait Kasus Pemerasan Pengancaman dan TPPU
Nikita Mirzani dan asistennya Mail Syahputra ditahan terkait kasus pemerasan, pengancaman dan TPPU selama 20 hari kedepan
TRIBUN-MEDAN.COM – Nikita Mirzani dan asistennya Mail Syahputra ditahan.
Adapun Nikita Mirzani ditahan penyidik Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya
Nikita Mirzani dan Mail Syahputra ditahan terkait kasus pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Keduanya ditahan usai diperiksa sebagai tersangka pada Selasa (4/4/2025).
“Penyidik telah menahan atau melakukan penahanan terhadap kedua tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Selasa (4/3/2025).
“Untuk 20 hari ke depan, keduanya dilakukan penahanan,” imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, dokter Reza Gladys melaporkan Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Bukan hanya Nikita Mirzani, Reza juga turut melaporkan asisten perempuan yang akrab disapa Nyai tersebut, Mail Syahputra.
Baca juga: FANTASTIS Harga Jam Tangan Riva Siahaan Dirut Pertamina Jadi Tersangka, Keciduk Kerap Ganti-ganti
Dalam laporan yang dibuat pada Selasa (3/12/2024), Nikita disebut menjelek-jelekkan nama baik dan produk milik Reza saat sedang siaran langsung di TikTok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, Reza Gladys sempat menghubungi Nikita untuk bersilaturahmi.
Namun, Reza justru mendapatkan respons berupa ancaman dari Nikita yang disampaikan melalui asistennya.
“Jadi, respons dari terlapor adalah ancaman akan speak up ke media sosial bila silaturahmi tersebut tidak menghasilkan uang, dan terlapor meminta sejumlah uang sebesar Rp 5 miliar sebagai uang tutup mulut,” ungkap Ade Ary.
Karena Reza merasa terancam dan takut, keesokan harinya atau 14 November 2024, dia mentransfer uang senilai Rp 2 miliar ke sebuah rekening.
“Kemudian pada 15 November atas arahan terlapor, korban memberikan uang tunai sebesar Rp 2 miliar,” ujar Ade Ary.
Atas kejadian tersebut, Reza merasa diperas dan mengalami kerugian senilai Rp 4 miliar.
Baca juga: PERAS Bos Skincare Rp 4 Miliar, Artis Nikita Mirzani Ditahan Polisi, Ini Jejak Kasusnya
Jejak Kasus
Kasus dugaan pemerasan ini bermula setelah Nikita Mirzani mengunggah komentar negatif terhadap produk skincare Reza Gladys di TikTok.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Reza Gladyz mencoba menghubungi asisten Nikita.
Namun, alih-alih mendapatkan respons positif, Reza justru diancam dan diminta membayar Rp 5 miliar jika ingin Nikita Mirzani tidak mengkritik produknya.
Merasa tertekan dan tidak memiliki pilihan lain, Reza Gladys melakukan transfer uang secara bertahap kepada pihak Nikita Mirzani, yang totalnya mencapai Rp 4 miliar.
"Pada tanggal 14 November 2024, Reza mentransfer Rp 2 miliar ke rekening yang ditunjuk terlapor. Kemudian, pada 15 November, ia memberikan uang tunai sebesar Rp 2 miliar sesuai arahan terlapor," kata Kombes Ade Ary, Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Reza yang merasa telah menjadi korban pemerasan, kemudian melaporkan Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024.
Laporan yang berkait paut dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) itu kemudian naik ke tingkat penyidikan.
“Setelah dilakukan pendalaman oleh tim dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, perlu kami laporkan bahwa saat ini tahapan prosesnya adalah sudah dalam tahap penyidikan,” ujar Ade Ary.
Baca juga: TIKTOKER Riezky Dijemput Paksa Polisi Usai Hina Profesi Guru, Masih Sempat Pede Ejek Netizen
Pihak kepolisian terus mendalami laporan dari Reza Gladys terkait dugaan pemerasan yang dilakukan Nikita Mirzani. Penyidik melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh saksi, termasuk Nikita, Dr. Oky, Mail, dan Doktif.
Berbagai barang bukti, seperti flashdisk, bukti percakapan WhatsApp, bukti transfer, kuitansi, dan beberapa ponsel, juga telah disita.
Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, mengatakan, Reza memberikan uang tersebut secara sukarela sebagai pembayaran untuk endorsement.
“Ini endorse. Dia meminta tolong kepada Niki untuk me-review produknya. Ini terpaksa saya jelasin kepada Anda biar Anda semuanya tidak salah dalam mengomentari, melihat sesuatu," tutur Fahmi.
Menurut Fahmi, kesepakatan endorsement itu berlaku selama satu tahun. “Dia ingin di-review yang baik-baik dalam waktu satu tahun. Komunikasi dilakukan dengan Mail (asisten Nikita). Mail juga diberitahu bahwa jika masa satu tahun hampir habis, mereka harus diberi tahu lagi agar bisa memperpanjang dan membayar lagi,” tambah Fahmi.
Fahmi kembali menegaskan bahwa tidak ada unsur pemerasan atau ancaman dalam transaksi tersebut. Justru, menurutnya, pihak Reza yang mengatur semuanya.
“Kenapa harus ada ancaman? Dia sendiri yang mengatur kesepakatan ini. Mereka yang meminta waktu satu tahun dan jika sudah habis, mereka ingin diberi tahu agar bisa membayar lagi untuk perpanjangan. Kalau begitu, di mana letak pemerasannya?” ungkap Fahmi.
Pada kesempatan terpisah, setelah ditetapkan sebagai tersangka pemerasan, Nikita Mirzani mengakui dirinya memang menerima jasa tutup mulut.
Menurut Nikita, di dunia entertainment, jasa tutup mulut bukanlah hal yang tabu. Bahkan, sudah banyak yang menggunakan hal ini untuk meraup keuntungan.
"Di dunia keartisan, di dunia entertainment ya termasuk influencer itu ada guys jasa tutup mulut," ungkapnya santai, dikutip dari live TikToknya, Sabtu (1/3/2025).
"Kalian jangan tabu ya, ada guys jasa tutup mulut," tegasnya sekali lagi.
Bahkan, tak sedikit influencer yang diminta untuk menaikkan kasus tertentu. "Ada banyak TikTokers yang kadang-kadang dapat pekerjaan titipan. 'Eh, nanti lu tolong naikin kasus ini ya. Nanti lu ngomongnya begini-begini'. Ada guys," sambungnya.
Ia blak-blakan mengklaim jasa untuk menutup mulutnya tidaklah murah. "Apalagi kalau untuk tutup mulutnya Nikita Mirzani enggak murah, sayang," tandasnya.
"Nutup mulut gue tuh mahal, tidak ada yang murah. Apalagi lu minta tolong sama Nikita Mirzani enggak ada yang gratis. Nggak ada murah, nggak ada," seloroh ibu Lolly ini.
Di momen itu, Nikita tak segan menyebut Reza Gladys sosok yang bodoh karena membuatnya menjadi tersangka pemerasan.
"Apa maksud dan tujuan dari si manusia silver (julukan Nikita untuk Reza) tersebut gitu. Dan manusia silver pun yang merekam. Kan bodoh," tandas Nikita.
Menurutnya, jika merasa diancam, seharusnya Reza tak berulang kali memohon untuk bertemu. "Katanya dia yang merasa diperas. Katanya dia yang merekam tapi di rekamannya berkali-kali memohon untuk bertemu," tambah Nikita.
Ia pun membantah pernah berhubungan dengan Reza. Ia sama sekali tidak pernah sekalipun berkomunikasi dengan istri Attaubah Mufid itu.
"Dia tidak berhubungan dengan saya sama sekali. Dia berhubungan cuma sama Mail. Dan waktu itu Mail selalu ditelepon terus, dichat WhatsApp," ulasnya.
Nikita nampak santai dan siap menunjukkan bukti-bukti untuk melawan Reza.
Namun terkini Nikita berakhir ditahan selama 20 hari kedepan.
(*/tribun-medan.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/NIKITA-MIRZANI-DITAHAN-Artis-Nikita-Mirzani-resmi-ditahan-penyidik-Direktorat-Reserse-Siber.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.