Ramadan 2025

Apa Hukum Asmara Subuh saat Bulan Puasa Ramadan? Simak Penjelasan Ulama Berikut

Biasanya, para pelaku asmara subuh ini adalah kawula muda yang bergerombol usai makan sahur di jalanan.

Istimewa
Personel gabungan Polres Binjai membubarkan aksi kawula muda saat Asmara Subuh. Mereka dibubarkan karena berpotensi menganggu Kamtibmas. 

TRIBUN-MEDAN.com - Apa hukumnya asmara subuh saat bulan puasa? Berikut ini penjelasan dari ulama.

Asmara subuh memang seperti kegiatan tahunan yang dibarengi datangnya bulan Ramadan.

Biasanya, para pelaku asmara subuh ini adalah kawula muda yang bergerombol usai makan sahur di jalanan.

Asmara subuh adalah kebiasaan remaja beraktivitas setelah shalat subuh di bulan Ramadhan.

Menurut Dr Tgk Abdur Razak Lc MA, asmara subuh bisa berdampak positif jika digunakan untuk ibadah, olahraga, atau aktivitas bermanfaat lainnya.

Namun, jika diisi dengan pacaran, balapan liar, atau kegiatan sia-sia, maka hukumnya haram karena mengandung unsur zina, membuang waktu, dan mubazir.

Sebagai gantinya, umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan waktu subuh dengan membaca Al-Qur’an, berzikir, atau beribadah agar Ramadhan lebih berkah.

Ustaz asal Aceh ini menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam program Serambi Ramadhan yang tayang di kanal YouTube Serambinews, Rabu (20/3/2024).

Program ini merupakan program khusus yang diadakan Serambi Indonesia selama bulan ramadhan, bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh dan didukung oleh Bank Aceh Syariah.

Acara ini hadir setiap hari selama bulan Ramadhan mulai pukul 15.00 WIB, disiarkan secara live di YouTube Serambinews.com.

Tgk Abdur Razak menjelaskan, dari sisi positif, asmara subuh bisa menjaga kesehatan karena orang-orang tidak lagi tidur usai sahur.

Dia memilih keluar rumah dan bergerak di waktu subuh, memilih berjalan kaki, berkumpul bersama teman, membantu meredakan stres, menikmati sejuknya udara pagi hingga nongkrong di tempat indah.

Selain itu, anak-anak juga akan mendapat pahala dari shalat berjamaah di masjid, apalagi dilanjut dengan mengaji dan kuliah subuh.

"Hal-hal itu termasuk asmara subuh tergantung bagaimana kita memaknainya dan menggunakannya untuk apa. Sejak zaman dahulu, orang dewasa juga kerap ikut berjalan kaki seusai shalat subuh dengan tujuan positif," kata Tgk Abdur Razak. 

Perlu diingat kegiatan tersebut harus dibarengi dengan niatan untuk tidak terlibat dalam kegiatan negatif seperti bermain petasan, balapan liar dan berpacaran.

Namun pada kenyataannya, tak sedikit yang memanfaatkan Ramadhan untuk melakukan kegiatan yang kurang baik, contohnya muda-mudi bukan muhrim bermesraan usai shalat Subuh atau biasa disebut asmara Subuh.

Asmara subuh yang dilakukan oleh muda-mudi ini sering kali membuat banyak orang gerah.

Hal ini yang kemudian asmara subuh menjadi haram karena terdapat mudharat di dalamnya.

Adapun alasan asmara subuh menjadi haram karena, pertama terdapat zina.

"Aktivitas pacaran itu memang mendekati zina, saling berpegangan tangan bahkan bercumbu rayu sepertinya lazim. Maka itu, ada tidak adanya Ramadan, konsep itu sudah jelas dosa," sambung Tgk Abdur Razak. 

Bulan ramadhan adalah bulan mulia maka gunakan kemuliaan ramadhan ini menjadi pijakan ulama menganjurkan anda agar jangan ada hal yang mengotori ramadhan, lebih baik ba'da subuh diisi dengan membaca Al-Qur'an, melantunkan zikir dan salat sunah.

Kedua, asmara subuh dapat merusak pahala puasa karena memboroskan waktu. 

"Dalam sebuah hadis disampaikan, salah satu tanda keimanan adalah mampu meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak berguna.

Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan kita bakda subuh. Sekurang- kurangnya berolahraga ringan. Kalau asmara subuh, waktu kita terbuang.

Waktu yang mestinya bisa produktif, malah hilang untuk hal yang sia-sia," timpalnya.

Terakhir, adapun alasan asmara subuh menjadi haram adalah mubazir.

Ketika asmara subuh digunakan untuk berkonvoi, tentu ini menggunakan bahan bakar.

Dengan menggeber sepeda motor dan berjalan kesana-kemari tak tentu arah, adalah pemborosan. Itu yang disebut mubazir, menggunakan sesuatu hal demi kesia-siaan.

Sebagai penutup, Tgk Abdur Razak berpesan agar marilah kita memuliakan bulan Ramadhan. 

Bulan yang datangnya cuma sekali setahun ini sangat sayang kalau di bulan ini kita cuma menumpuk dosa.

"Minimal ada sedikit perubahan dan mungkin salah satunya meninggalkan pekerjaan yang sia-sia. Asmara subuh, misalnya," pungkasnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved