Berita Viral
Pelarian Suami Usai Habisi Guru Juniwarti, Sembunyi di Semak-semak Sampai Makan Daun
Pelaku pembunuhan terhadap Wakepsek SMPN 4 Teluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau itu adalah sang suami, Elvis Adri.
TRIBUN-MEDAN.com - Elvis Adri (48) sempat kabur setelah membunuh sang istri, Juniwarti (50). Ia pun mengaku selalu mendengar bisikan gaib.
Insiden pembunuhan terhadap guru Juniwarti terjadi pada Senin (24/2/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, di perumahan Perumahan Griya Sinambek Permai Nomor 4, Jalan Cempedak, RT 005/RW 001, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Pelaku pembunuhan terhadap Wakepsek SMPN 4 Teluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau itu adalah sang suami, Elvis Adri.
Setelah dua hari pelarian, Elvis Adri, suami bunuh istri Juniwarti yang merupakan Wakepsek SMPN 4 Teluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau akhirnya ditangkap.
Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang mengatakan pelaku ditangkap di Kelurahan Muara Lembu, Kecamatan Singingi.
"Benar, EA ditangkap di Kelurahan Muara Lembu pada pukul 09.30 WIB. Dia ditangkap setelah sembunyi di semak-semak di Muara Lembu," ujar AKBP Angga, Rabu (26/2/2025).
AKBP Angga mengatakan untuk memburu pelaku, Satreskrim menggunakan drone.
Selama pelariannya, Elvis bersembunyi di semak-semak di Keluarahan Muara Lembu, Elvis mengaku makan daun.
Elvis Adri pun tidur di gubuk kebun sawit warga dan pondok-pondok terpal di hutan.
"Malam pertama saya tidur di gubuk. Malam kedua saya pindah ke hutan dan tidur di gubuk terpal di tengah hutan. Saya makan daun," ujar Elvis ketika diinterogasi Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang di ruang penyidik, Rabu (26/2/2025).
Selama bersembunyi, Elvis Adri mengaku selalu mendengar bisikan.
Bisikan itu melarang Elvis Adri untuk keluar dari persembunyiannya.
"Ada bisikan ghaib yang melarang saya keluar dari hutan. Saya akhirnya melawan bisikan itu dan memilih keluar dari hutan, terlebih banyak telepon yang masuk meminta saya untuk menyerahkan diri," ujar Elvis.
Sealin itu, Elvis Adri mengaku membunuh isterinya karena cemburu.
Elvis Adri menduga ada pria lain di hati isterinya itu meski ia tidak memiliki bukti sama sekali.
"Saya cek ponsel ibuk, ada chat pria lain di sana ngajak ketemu. Dari situ saya yakin ibuk ada pria lain," ujarnya.
Elvis pun mendapat bisikan ghaib untuk membunuh isterinya menggunakan golok sembelih hewan kurban yang ia beli online.
Sebelum tragedi itu terjadi, ia menyimpan golok tersebut di keranjang pakaian.
"Ada bisikan agar saya membunuh ibuk, saya sempat menolak, namun bisikan itu terus menerus ada," ujar Elvis.
Sementara itu Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang mengatakan bahwa motif pelaku membunuh isterinya karena cemburu dan sakit hati kepada istrinya.
Namun polisi tidak percaya begitu saja. Motif itu kini didalami oleh penyidik.
"Terkait kejiwaan pelaku akan kita dalami lagi," ujar AKBP Angga
Korban Ucapkan Syahadat
Juniwarti (50) masih sempat mengucapkan dua kalimat syahadat ketika Elvis Adri suaminya akan menggorok lehernya pada Senin (24/2/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Elvis Adri menggorok leher istrinya sendiri menggunakan golok sembelih sapi kurban yang ia beli dari toko online.
Pelaku berhasil ditangkap setelah dua hari pelarian.
"Ibuk (Juniwarti) ucap dua kalimat Syahadat saat saya gorok, dia tidak melawan sama sekali. Hanya teriak sebentar," ungkap pelaku ketika ditanya Kapolres Kuantan Singingi (Kuansing) AKBP Angga F Herlambang di ruang penyidik, Rabu (26/2/2025).
Ditemukan Tewas
Sebelumnya, Juniwarti (50), korban yang diduga dibunuh suami sendiri di perumahan Perumahan Griya Sinambek Permai Nomor 4, Jalan Cempedak, RT 005/RW 001, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Senin (24/2/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Juniwarti mengalami luka parah di bagian leher.
Anak korban yang berinisial Z (17) berteriak histeris ketika melihat ibunya dalam kondisi tak bernyawa di kamar.
Siswa kelas dua SMA itu masuk kamar ibunya setelah ia mendapat pesan WhatsApp dari ayahnya (Elvis Adri) untuk mengecek kondisi Juniwarti.
Cerita Pelaku Pembunuhan
Elvis Adri (48), mengaku tak mampu melawan bisikan gaib yang didengarnya, hingga akhirnya ia tega melakukan pembunuhan terhadap istri tercintanya, Juniwarti (50).
Diketahui, insiden pembunuhan terhadap Juniwarti terjadi pada Senin (24/2/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, di perumahan Perumahan Griya Sinambek Permai Nomor 4, Jalan Cempedak, RT 005/RW 001, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Pelaku pembunuhan terhadap Wakepsek SMPN 4 Teluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau itu, tak lain dan tak bukan yakni sang suami, Elvis Adri.
Juniwarti mengalami luka parah di bagian leher.
Sempat buron selama 2 hari, Elvis akhirnya ditangkap polisi pada Rabu (26/2/2025).
Elvis Adri pun bercerita kronologi pembunuhan yang dilakukannya terhadap istrinya, Juniwarti Wakepsek SMPN 4 Teluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Saat diinterogasi Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang di ruang penyidik pada Rabu (26/2/2025) Elvis mengungkapan kata terakhir dari isterinya sebelum digorok.
Ia mengatakan jika isterinya mengucapkan dua kalimat Syahadat.
"Ibuk juga berucap La ilaha illallah, setelah itu langsung saya gorok," ujar Elvis.
Tidak ada perlawanan dari Juniwarti saat Elvis akan menggorok lehernya dari belakang.
Selain itu, Elvis mengaku awalnya tidak ingin menghabisi isterinya.
Apalagi ia ingat dengan anak-anak dan jasa isterinya selama ini.
"Saya sebenarnya tidak ingin (membunuha)."
"Namun, bisikan dan ada kekuatan ghaib yang besar saya rasakan. Saya tidak bisa melawannya."
"Akhirnya saya menuruti bisikan dan kekuatan ghaib itu," ujar Elvis Ardi.
Elvis juga tidak melakukan pemukulan sebelum ia membunuh istrinya itu.
"Tidak ada pemukulan, tidak ada perlawanan dari ibuk (Juniwarti)," ujar Elvis menjawab pertanyaan Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang.
Saat golok sembelih hewan kurban itu menempel di leher Juniwarti, Elvis mengaku sempat mengurungkan niatnya.
Namun, lagi-lagi ia mendengar bisikan dan merasakan kekuatan ghaib yang memaksanya untuk menggorok leher istrinya.
"Saya sempat melawan kekuatan ghaib itu, namun kekuatannya cukup besar," ujar Elvis.
Setelah membunuh isterinya, Elvis kemudian mengganti celana panjang dan mengenakan celana pendek.
Setelah itu, ia pun kabur menggunakan sepeda motor matic Scoopy merah.
"Saya pergi untuk mencari petunjuk, begitu sampai ke ATM Kelurahan Muara Lembu, saya berhenti untuk menarik uang," ujarnya.
Namun, lagi-lagi Elvis mendapat bisikan ghaib. Bisikan ghaib itu melarang Elvis untuk masuk ke dalam ATM.
Padahal, Elvis membutuhkan uang untuk membeli BBM motornya yang nyaris kehabisan BBM.
"Jangan masuk, jalan saja kata bisikan itu."
"Saya diarahkan ke perkebunan dan ke hutan," ujar Elvis.
Adapun Elvis Adri mengaku membunuh isterinya karena cemburu.
Elvis Adri menduga ada pria lain di hati isterinya itu meski ia tidak memiliki bukti sama sekali.
"Saya cek ponsel ibuk, ada chat pria lain di sana ngajak ketemu."
"Dari situ saya yakin ibuk ada pria lain," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku.
"Kita akan melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan pelaku."
"Terkait motif, dari interogasi awal bahwa EA sakit hati karena cemburu buta terhadap isterinya," ujar AKBP Angga F Herlambang.
Ditangkap Saat Sembunyi di Semak
Diketahui, Elvis ditangkap pada Rabu (26/2/2025) setelah dua hari buronan.
Selama pelariannya, Elvis bersembunyi di semak-semak di Keluarahan Muara Lembu, Elvis mengaku makan daun.
Elvis Adri pun tidur di gubuk kebun sawit warga dan pondok-pondok terpal di hutan.
"Malam pertama saya tidur di gubuk."
"Malam kedua saya pindah ke hutan dan tidur di gubuk terpal di tengah hutan. Saya makan daun," ujar Elvis ketika diinterogasi Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang di ruang penyidik, Rabu (26/2/2025).
Selama bersembunyi, Elvis Adri mengaku selalu mendengar bisikan.
Bisikan itu melarang Elvis Adri untuk keluar dari persembunyiannya.
"Ada bisikan ghaib yang melarang saya keluar dari hutan."
"Saya akhirnya melawan bisikan itu dan memilih keluar dari hutan, terlebih banyak telepon yang masuk meminta saya untuk menyerahkan diri," ujar Elvis
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
| FAKTA BARU Kematian Dosen Untag Kekasih Gelap AKBP Basuki, Polisi Temukan Obat-obatan di Kamar |
|
|---|
| RUMAH Terbakar Akibat Bocah 9 Tahun Lupa Matikan Kompor Saat Masak Mi Instan, Kerugian Rp 400 Juta |
|
|---|
| GURU Bunuh Pedagang Gegara Kesal Ditagih Saldo Tabungan, Cekcok Lantaran Korban Marah Uang Dipakai |
|
|---|
| BUKAN Lebih Ringan, Vonis Vadel Badjideh Lebih Berat Setelah Banding, Kini Jadi 12 Tahun Penjara |
|
|---|
| MISTERI Keberadaan Istri Sah AKBP Basuki di Tengah Kasus Dosen Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PEMBUNUHAN-WAKEPSEK-sds.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.