Ramadan 2025

Kapan Batas Akhir Mandi Wajib saat Bulan Puasa? Ternyata Bisa Dilakukan Ketika Usai Waktu Sahur

Mandi wajib/junub dilakukan dengan tujuan menjalankan ibadah wajib puasa Ramadhan dalam kondisi tubuh yang bersih dari kotoran, najis serta hadats bes

Ho/ Tribun-Medan.com
Niat dan doa Mandi Wajib 

TRIBUN-MEDAN.com - Umat muslim harus memahami batas akhir melaksanakan mandi wajib/junub sebelum menunaikkan ibadah puasa Ramadhan.

Mandi wajib/junub dilakukan dengan tujuan menjalankan ibadah wajib puasa Ramadhan dalam kondisi tubuh yang bersih dari kotoran, najis serta hadats besar.

Adapun hadats besar yang dimaksud adalah wanita setelah haid hingga setelah melahirkan, dan suami istri yang melakukan hubungan intim (junub)

Dalam fikih atau ilmu yang mempelajari hukum-hukum syariat Islam yang bersifat praktis, bersuci menjadi kunci agar ibadah bisa maksimal, termasuk ibadah di bulan Ramadhan. 

Suci dari hadats kecil dan hadats besar merupakan salah satu syarat sah melaksanakan ibadah, seperti salat, itikaf di masjid, thawaf, menyentuh mushaf (Al Quran), dan sebagainya. 

Lantas kapan batas waktu pelaksanaan mandi junub atau mandi wajib sebelum puasa Ramadhan?

Bisa Dilakukan Setelah Sahur

Dikutip dari penjelasan Dosen UIN Raden Mas Said, Dr. H. Muh. Nashiruddin, S.Ag, M.A, M.Ag, dalam tayangan Tanya Ustaz di kanal YouTube Tribunnews, terdapat penjelasan mengenai mandi wajib selama bulan ramadhan.

Nashiruddin menjelaskan mengenai waktu yang tepat melakukan mandi wajib, apakah sesudah sahur atau sebelum sahur.

"Jawabannya adalah tergantung waktu yang tersisa untuk sahur karena sahur yang jelas ada waktu yang terbatas sampai pada terbitnya fajar shodiq atau masuknya waktu subuh," jelas Nashiruddin.

Ia menambahkan, apabila waktu yang tersisa untuk sahur tinggal sedikit maka diutamakan melakukan sahur terlebih dahulu.

Setelah sahur baru kemudian melakukan mandi wajib.

Ia juga menjelaskan, apabila waktu yang dimiliki masih banyak dan memungkinkan untuk mandi wajib, maka terlebih dahulu mandi wajib agar tubuh dalam keadaan bersih.

Setelah badan bersih, baru melakukan santap sahur.

Nashiruddin mengatakan, apabila waktu yang dimiliki sebelum sahur sangat sedikit, bisa diluangkan untuk membasuh kemaluannya dan kemudian wudu terlebih dahulu.

"Maka, bagi setiap muslim yang mungkin saja junub, baik karena berhubungan suami istri, ataupun karena mimpi basah, apabila waktunya mencukupi untuk mandi maka silakan mandi dulu baru kemudian sahur."

"Tapi apabila waktunya tidak mencukupi, maka diutamakan untuk sahur dulu baru kemudian mandi, tetapi memang disunahkan untuk berwudu terlebih dahulu sebagaimana wudunya untuk melakukan salat," tutup Nashiruddin

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved