VIDEO

Dukung Pembentukan Danantara, Effendi Simbolon : Harusnya Ini Sudah Terjadi Puluhan Tahun

Effendi menyebut bahwa pengelolaan investasi Danantara cukup tepat, karena berjalan sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945

Penulis: Alija Magribi | Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Mantan Anggota DPR RI Empat Periode, Effendi Simbolon memberi dukungan penuh terhadap kebijakan Presiden Prabowo membentuk Danantara, yang merupakan Badan Pengelolaan Investasi Nasional. Bagi Effendi, seharusnya wadah pengelola aset dan investasi ini sudah lama dimiliki Indonesia. 

Effendi menyebut bahwa pengelolaan investasi Danantara cukup tepat, karena berjalan sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945 yang mengelola sumber kekayaan Indonesia untuk kemakmuran rakyat. 

"Memang sudah sejak awal Indonesia Incorporated ini harus ada. Ini kan perpaduan kekuatan unit produksi yang ada di Indonesia," kata Effendi Simbolon

"(Yang terjadi saat ini) UUD 1945 yang tercantum pada Pasal 33 hanya dikuasai. Tapi tidak dimiliki dan dikelola. Kepemilikannya kan hanya jatuh ke tangan korporator yang dalam hal ini itu dalam tanda kutip individual. Saya kira ini Pak Presiden Prabowo ingin meneruskan cita cita yang cukup lama untuk memadukan kekuatan unit produksi yang memiliki nilai jual," kata Effendi Simbolon. . 

Mantan Politikus PDI-Perjuangan ini meyakini, apabila Danantara dikelola secara profesional dengan orang yang berkompeten, maka tak hanya Sumber Daya Alam saja yang menjadi objek utama pengelolaan, tetapi ada sektor jasa. 

"Jadi berbagai korporasi yang punya nilai jual dipadukan dalam satu payung. Harusnya ini sudah terjadi puluhan tahun yang lalu. Saya kira kita harus mendukung penuh. Jangan ada pikirkan sedikitpun. Jangan sampai ada keraguan," kata Effendi.

Effendi pun memberi catatan bahwa tugas Danantara ini harus dijalankan dengan sangat akuntabel karena memegang kepercayaan rakyat. 

"Dengan rekapitulasi dan konsolidasi aset yang terpadu dari tujuh perusahaan besar yang positif, bukan yang saldo negatif, maka tentu proyek ini akan baik. Kinerja harus transparan di mana setiap saat ada pra-audit dan pasca-audit," katanya. 

 

(alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved