Berita Timnas

Jawab Bung Towel Setuju atau Tidak, Indra Sjafri Dipecat dari Pelatih Timnas U20

Timnas U-20 Indonesia tersingkir lebih awal dari ajang  Piala Asia U-20 2025. Indra Sjafri dan anak asuhnya jadi sorotan.

|
Editor: Salomo Tarigan
DOK PSSI.org
LATIHAN TIMNAS: Indra Sjafri dalam sesi Pemusatan Latihan (TC) Timnas U20 Indonesia 

TRIBUN-MEDAN.com - Timnas U-20 Indonesia tersingkir lebih awal dari ajang  Piala Asia U-20 2025.

Indra Sjafri dan anak asuhnya jadi sorotan.

Beginilah komentar Pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel soal setuju atau tidak, Indra Sjafri dipecat.

Komentator Sepakbola Bung Towel
Komentator Sepakbola Bung Towel (KOLASE/TRIBUN MEDAN/instagram)

Bung Towel menyoroti materi pemain Timnas U-20 Indonesia yang dibawa Indra Sjafri ke Piala Asia U-20 2025.

Sorotan ini dilontarkan Bung Towel dalam acara Dua Sisi di TVOne beberapa hari lalu yang membahas nasib Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U-20 Indonesia.\

Baca juga: LIGA CHAMPIONS: Feyenoord vs Inter Milan, PSG vs Liverpool, Benfica vs Barcelona

Khususnya setelah Timnas U-20 Indonesia gagal di Piala Asia U-20 2025, Bung Towel merasa heran dengan hebohnya publik Tanah Air menanggapi itu.

Bung Towel merasa heran karena selama mengikuti sepak bola dalam hidupnya tak pernah mengalami kejadian seperti itu sebelumnya.

 

Baca juga: LIGA CHAMPIONS: Feyenoord vs Inter Milan, PSG vs Liverpool, Benfica vs Barcelona


Ia menilai setuju atau tidaknya perihal Indra Sjafri dipecat harus dinilai secara objektif tanpa emosional dan sentimen di dalamnya.

"Setuju atau tidak? Hastag Indra Sjafri out ini objektif penilaian evaluasi sepak bola atau emosional? Atau sentimen di dalamnya?" kata Bung Towel.

"Saya mau tanya, adakah di negeri mana, saya belum dapat sepanjang saya mengikuti bola. Pelatih timnas kelompok umur U-20 sangat heboh ketika gagal."

Bung Towel pun menyinggung dua target yang berhasil diraih Indra Sjafri sebelum tersingkir dari babak penyisihan grup Piala Asia U-20 2025.

Di antaranya juara Piala AFF U-19 2024 dan lolos ke Piala Asia U-20 2025, sementara satu target yang gagal adalah lolos ke Piala Dunia U-20.

 Pria kelahiran Bandung ini merasa target untuk ke Piala Dunia U-20 tidaklah mudah, dan level sepak bola Asia yang sudah sulit.

Menurutnya, kualitas Timnas U-20 Indonesia yang dibawa Indra Sjafri ke Piala Asia U-20 2025 kalah kelas dari lawannya, sebagai contoh saat melawan Uzbekistan.

"Kan begitu! Kalau bicara target, juara AFF sudah, lolos Piala Asia sudah, yang nggak dapet kan lolos Piala Dunianya, artinya semifinal."

"Nggak gampang, ini level Asia. Artinya untuk level AFF, anak muda kita oke, kompetitif, dengan segala kekurangannya, dalam konteks pengembangan usia muda di negara kita."

"Cuma waktu masuk Asia, kita kalau menilai sepak bola harus 'it takes two to tango', misalnya contoh lawan Uzbekistan," kata Bung Towel.

Pria berusia 53 tahun ini mengakui Uzbekistan tim yang tampil keren, setiap pemainnya sudah paham dengan tugas masing-masing.

Bung Towel merasa Uzbekistan telah memperlihatkan identitas bermain mereka dan hal itu membuatnya sangat takjub.

"Bisa nggak nilai Uzbekistan mainnya, menurut saya keren Uzbekistan itu, di luar kita punya kesalahan. Jadi apa?" katanya lagi.

 

"Saya mengamati cara mainnya, identitasnya kelihatan, cara mainnya kelihatan. Nomor lima, nomor enam, gelandang bertahan dan nomor delapannya keren."

"Pegang bola, nggak dapet kita kalah, nomor 9 sama 10 kaptennya dan nomor tujuh ngacak-ngacak depan, dua per dua tiga strikernya, identitasnya sudah kelihatan bos."

Di sinilah Bung Towel menyinggung materi Timnas U-20 Indonesia dan terkesan memandang buruk materi pemain yang dibawa Indra Sjafri.

Ia sampai mempertanyakan siapa pelatih yang bisa membawa Indonesia menang atas Uzbekistan dengan materi pemain seperti itu.

"Artinya ditambah dengan statistik kita kalah kelas, jadi dalam aspek sepak bola kita kalah."

"Apakah kita tidak bisa menilai secara objektif, lalu Indra Sjafri out?"

"Sekarang saya tanya, pelatih mana yang bisa dengan materi seperti itu, mengalahkan Uzbekistan dengan materi seperti itu."

"Kan Uzbekistan atau negara Asia lainnya kan nggak tidur juga, jadi jangan nilai sepak bola itu, jadi kalau ada tim main, analisa juga lawannya," pungkasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: SuperBall.id
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved