Polda Sumut
Kapolda Sumut dan Bhayangkari Jenguk NN, Bocah Korban Penganiayaan Nisel: Sentuhan Hangat Pemulihan
uasana haru menyelimuti Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan ketika Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Suasana haru menyelimuti Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan ketika Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, bersama Ketua Bhayangkari Sumut dan jajaran pejabat utama Polda Sumut, menjenguk NN, bocah 10 tahun yang menjadi korban kekerasan keluarga di Nias Selatan.
Dengan senyum penuh ketulusan, Kapolda menyapa NN yang tengah menjalani perawatan medis. Ia berbincang hangat dengan bocah malang itu, menanyakan kondisinya, dan berusaha memberikan semangat agar NN merasa aman serta didukung. Kehadiran Kapolda dan Bhayangkari bukan hanya sekadar kunjungan formal, tetapi juga upaya nyata untuk menghadirkan rasa nyaman bagi NN di tengah cobaan yang dialaminya.
“Kami ingin memastikan NN mendapatkan perawatan terbaik dan merasa terlindungi. Anak-anak adalah masa depan kita, dan mereka berhak tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang,” ujar Irjen Pol. Whisnu dengan nada penuh empati, Rabu (219/2/2025).
Sejak kasus ini mencuat, Polda Sumut bergerak cepat. NN dievakuasi dari Nias Selatan dan diterbangkan ke Medan untuk mendapatkan perawatan yang lebih memadai. Dengan pengawalan ketat, NN tiba di Bandara Kualanamu sebelum segera dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan menyeluruh.
Di sisi lain, Ketua Bhayangkari Sumut bersama para pengurus memberikan dukungan moral kepada NN. Mereka membawa kebutuhan dasar, perlengkapan medis, serta mainan boneka yang diharapkan bisa sedikit menghibur dan membangkitkan semangat NN. Dalam setiap sentuhan kasih yang diberikan, terlihat jelas bagaimana kepedulian itu bukan sekadar kata-kata, melainkan diwujudkan dalam tindakan nyata.
Selain memberikan perhatian penuh kepada NN, Kapolda juga menegaskan komitmen kepolisian dalam menangani kasus ini secara serius. Ia mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan tidak ragu melaporkan tindakan kekerasan terhadap anak.
“Anak-anak harus tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang. Mari kita bersama-sama menjaga mereka agar terbebas dari segala bentuk kekerasan,” tutupnya.
Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, tetapi simbol kep(Jun-tribun-medan.com).edulian dan harapan. Harapan bahwa NN bisa pulih, baik secara fisik maupun emosional. Harapan bahwa tidak ada lagi anak yang mengalami kejadian serupa. Dan harapan bahwa kita semua bisa lebih peduli, lebih peka, serta lebih berani untuk melindungi mereka yang lemah dan tak berdaya.
| Polda Sumut Gelar “Operasi Zebra Toba 2025”, Tekankan Profesionalitas, Humanisme, dan Transparansi |
|
|---|
| Semarak HUT Brimob ke-80: Jalan Santai dan Brimob Challenge Warnai Kebersamaan di Mako Polda Sumut |
|
|---|
| Operasi Senyap Brimob Polda Sumut–Ditresnarkoba Berhasil Gagalkan 255 Kg Ganja Asal Aceh di Karo |
|
|---|
| Kisah Kepala Desa Parbuluan 6 Dairi Diserang Picu Warga Ngungsi, Mediasi Polisi Akhiri Ketegangan |
|
|---|
| Di Tengah Batu dan Air Cabe Penolakan PT Gruti Berujung Pecah, Polres Dairi Berupaya Menahan Diri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/sentuhan-hangat-dalam-proses-pemulihannya.jpg)