Polres Pematangsiantar

Sosialisasi Operasi Keselamatan Toba 2025, Sat Lantas Polres Pematangsiantar Siaran di Radio Boss FM

Personel Sat Lantas Polres Pematangsiantar, IPDA Syawaluddin Nasution, IPDA Serly Tarigan, dan AIPDA Aljekson Saragih

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Personel Sat Lantas Polres Pematangsiantar, IPDA Syawaluddin Nasution, IPDA Serly Tarigan, dan AIPDA Aljekson Saragih, saat melakukan sosialisasi Operasi Keselamatan Toba 2025 melalui siaran di Radio Boss FM, Selasa (11/2) di Pematangsiantar. 

**Sosialisasi Operasi Keselamatan Toba 2025, Sat Lantas Polres Pematangsiantar Siaran di Radio Boss FM**  

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Pematangsiantar terus mengintensifkan sosialisasi Operasi Keselamatan Toba 2025 dengan menggandeng media lokal.

Pada Selasa sore pukul 16.45 WIB, jajaran Sat Lantas menyampaikan informasi terkait operasi keselamatan ini melalui siaran langsung di Radio Boss FM, di Jalan Ahmad Yani Kota Pematangsiantar, Selasa (11/4/2025).

Dalam kesempatan ini, hadir KBO Sat Lantas IPDA Syawaluddin Nasution, Kanit Kamsel IPDA Serly Tarigan, dan Banit Kamsel AIPDA Aljekson Saragih yang memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas dan sasaran operasi yang sedang berlangsung.  

Kasat Lantas Polres Pematangsiantar, IPTU Friska Susana, S.H., menjelaskan bahwa Operasi Keselamatan Toba 2025 bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan dan pelanggaran, khususnya menjelang Idul Fitri 1446 H.  

Beberapa pelanggaran yang menjadi fokus utama dalam operasi ini antara lain pengendara yang melanggar rambu lalu lintas, penggunaan knalpot brong atau tidak sesuai standar pabrikan, serta modifikasi kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi teknis. Selain itu, petugas juga akan menindak pengemudi yang menggunakan sirine, rotator, atau strobo yang tidak sesuai aturan, penggunaan TNKB yang tidak sesuai ketentuan, dan pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, baik pengemudi maupun penumpangnya.  

Selain itu, operasi ini juga menargetkan kendaraan pribadi yang digunakan sebagai travel liar, pengemudi yang berkendara dalam pengaruh alkohol, serta mereka yang melawan arus atau melanggar marka jalan. Pengendara yang belum memiliki SIM atau masih di bawah umur juga menjadi salah satu sasaran dalam penegakan hukum yang dilakukan oleh Sat Lantas.  

IPTU Friska berharap dengan adanya Operasi Keselamatan Toba 2025, kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas semakin meningkat sehingga dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.  

"Semoga selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba Tahun 2025 tercipta Kamseltibcarlantas yang kondusif serta mampu menurunkan angka dan fatalitas kecelakaan lalu lintas, khususnya di wilayah Kota Pematangsiantar," ujar IPTU Friska dalam siaran di Radio Boss FM.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved