Polda Sumut

Kapolda Sumut Pimpin Apel Operasi Keselamatan Toba, 1.983 Personel Dikerahkan dalam Operasi

Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, Polda Sumatera Utara menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan F., S.I.K., M.H. memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2025 di Lapangan KS. Tubun, Polda Sumut. Sebanyak 1.983 personel dikerahkan dalam operasi ini untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di Sumatera Utara. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, Polda Sumatera Utara menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Keselamatan Toba 2025 di Lapangan KS. Tubun, Polda Sumut, Senin (10/2/2025) Pagi.

Apel ini dipimpin oleh Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan F., S.I.K., M.H., yang dalam amanatnya menegaskan bahwa keselamatan berlalu lintas merupakan tanggung jawab bersama. Ia menyoroti masih banyaknya pelanggaran yang berujung pada kecelakaan akibat kelalaian pengguna jalan.  

Keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas adalah hak setiap pengguna jalan. Namun, masih banyak kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian dan kurangnya kesadaran dalam berlalu lintas. Oleh karena itu, Operasi Keselamatan Toba 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat serta menekan angka kecelakaan lalu lintas di Sumatera Utara, tegas Kapolda.  

Operasi Keselamatan Toba 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 10 Februari hingga 23 Februari 2025. Operasi ini tidak hanya menargetkan pengguna kendaraan pribadi, tetapi juga angkutan umum serta lokasi-lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan.  

Sebanyak 1.983 personel diterjunkan dalam operasi ini, terdiri dari 100 personel Satgas Polda Sumut dan 1.883 personel Satgas Kewilayahan. Mereka akan mengawasi berbagai aspek penting, termasuk peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, penurunan angka kecelakaan lalu lintas, serta berkurangnya tingkat fatalitas korban kecelakaan.  

Kapolda menegaskan bahwa keberhasilan operasi ini akan diukur berdasarkan efektivitas dalam menekan pelanggaran dan meningkatkan kepatuhan berlalu lintas.  

Dalam arahannya, Kapolda menekankan bahwa operasi ini harus dilakukan dengan pendekatan edukatif dan persuasif, bukan hanya sekadar penindakan.  

Lakukan deteksi dini terhadap titik rawan kecelakaan, gunakan pendekatan persuasif untuk membangun kesadaran masyarakat, dan tunjukkan sikap humanis dalam bertugas. Terapkan prinsip senyum, sapa, dan salam, serta hindari tindakan yang berpotensi mencederai kepercayaan masyarakat, jelasnya.  

Selain itu, ia mengingatkan seluruh personel agar menjaga integritas dan menghindari segala bentuk penyimpangan, seperti pungutan liar, penyalahgunaan wewenang, dan tindakan arogan.  

Kita ingin operasi ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, bukan menjadi ajang yang merugikan mereka. Oleh karena itu, saya tekankan agar seluruh personel menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugas, tambahnya.  

Mengakhiri amanatnya, Kapolda Sumut mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menciptakan budaya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.  

Mari kita jadikan Operasi Keselamatan Toba 2025 sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin dalam berlalu lintas. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi setiap langkah pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara, pungkasnya.  

Dengan dimulainya Operasi Keselamatan Toba 2025, diharapkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat, serta angka kecelakaan lalu lintas di Sumatera Utara dapat ditekan secara signifikan.(Jun-tribun-medan.com).

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved