Berita Binjai Terkini
Beredar Rekaman Suara Dugaan Suap Jadi Direktur PDAM Tirta Sari yang Menyeret Nama Wali Kota Binjai
Dalam rekaman suara itu, Anwar mendesak Dn untuk segera memproses adiknya berinisial ZHL agar dapat menjadi direktur perusahaan daerah air minum.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Beredar luas di media sosial rekaman suara yang membahas uang yang diduga sudah disetorkan ke orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, Sumatera Utara.
Rekaman percakapan itu antara Khairil Anwar Lubis dan orang yang mengaku dekat dengan Wali Kota Binjai berinisial Dn.
Dalam rekaman suara itu, Anwar mendesak Dn untuk segera memproses adiknya berinisial ZHL agar dapat menjadi direktur perusahaan daerah air minum di Kota Binjai.
Proses seleksi yang dilakukan tim penjaringan pada Januari 2024 lalu. Nama ZHL dinyatakan tak lolos secara administrasi oleh tim penjaringan karena salah satu syaratnya tidak dipenuhi, yakni mengenai umur.
Hubungan Anwar dengan ZHL adalah kakak-beradik.
Singkat cerita, ZHL tidak dinyatakan lolos secara administrasi dan uang suap yang diduga sudah disetorkan ke Dn sebagai orang dekat wali kota pun tak dipulangkan.
Buntutnya, Anwar melapor ke Polres Binjai, sesuai laporan polisi nomor: 473/IX/2024/SPKT/Polres Binjai.
Khairil Anwar Lubis saat dikonfirmasi terkait beredarnya rekaman tersebut membenarkan itu suara dia.
"Ya, itu suara saya dengan orang yang mengaku dekat dengan Wali Kota Binjai bernama Doni, rekaman itu terjadi sekitar bulan 12 tahun 2023," ujar Anwar, Jumat (7/2/2025).
Terpisah, Wali Kota Binjai, Amir Hamzah ketika dikonfirmasi mengenai persoalan itu merasa difitnah.
Soal hubungan dengan Dn, kata dia, Dn adalah orang yang merasa dekat dengannya.
"Luar biasa orangnya tu, merasa ini, merasa dekat, jual-jual nama, luar biasa itu, fitnah luar biasa. Tapi aku udah biasa difitnah orang," ujar Amir.
"Itu masalah 2 tahun yang lalu itu, kubilang nanti yang menaikan berita itu, kitakan juga punya hak," sambungnya.
Ia menyarankan untuk melaporkan kepada pihak berwajib saja bagi yang merasa dirugikan.
"Suruh aja tangkap siapa yang merasa dirugikan, adukan aja ke polisi. Itu nanti kupelajari, itu pencemaran nama baik," kata Amir.
Hasil tim penjaringan memilih Ashari sebagai Direktur PDAM Tirtasari periode 2024-2029.
Ashari merupakan pegawai di perusahaan daerah tersebut dan sempat menjabat pelaksana tugas karena Taufik selaku Direktur PDAM Tirtasari sebelumnya ditetapkan tersangka oleh Kejari Binjai atas dugaan korupsi yang merugikan negara hampir Rp1 miliar.
(cr23/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| 45 Pejabat Pemko Binjai Dilantik, Mulai dari Sekda, Kepala Inspektorat, Kadishub, dan Kadiskominfo |
|
|---|
| Jaksa Endus Mafia Tender pada 12 Paket Proyek Jalan di Kota Binjai yang Bersumber dari DBH Sawit |
|
|---|
| Tak Pernah Masuk PAD dan Jadi Temuan BPK, 15 Ruko Aset Milik Pemko Binjai Kedapatan Dijual |
|
|---|
| Kejari Binjai: Kasus Korupsi Dana Bagi Hasil Sawit Rp 14,9 Miliar Bisa Seret Tersangka Baru |
|
|---|
| Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Hizkia Siagian Diberi Reward setelah Ungkap Pembunuh Warga Jaksel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Wali-Kota-Binjai-Amir-Hamzah-saat-memimpin-apel-di-halaman-Kantor-Wali-Kota_.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.