Polres Samosir
Polisi Desa Bangun Jembatan Kayu untuk Keluarga Ambarita, Kurangi Beban Akibat Pengorekan Lahan
Rumah kayu milik Darma Ambarita dan keluarganya di Desa Unjur, Kecamatan Simanindo, sempat terasa seperti pulau yang terasing.
TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR-Rumah kayu milik Darma Ambarita dan keluarganya di Desa Unjur, Kecamatan Simanindo, sempat terasa seperti pulau yang terasing. Pengorekan lahan di sekelilingnya membuat akses keluar-masuk menjadi sulit, seolah mereka terperangkap di rumah sendiri.
Setiap hari, Darma dan istrinya, Retina Sihotang, harus berjuang melewati medan sulit untuk mengantar anak-anak mereka ke sekolah. Tidak ada jalan yang layak, hanya tanah gembur dan parit yang mengelilingi rumah mereka, mempersulit aktivitas sehari-hari.
Namun, harapan kembali hadir pada Jumat, 31 Januari 2025. Aipda Tumbur Sitohang, seorang Bhabinkamtibmas di Desa Unjur, bersama masyarakat setempat, bergotong royong membangun jembatan kayu untuk menghubungkan rumah keluarga Ambarita dengan daratan sekitarnya.
Bagi banyak orang, jembatan ini mungkin tampak sederhana. Namun, bagi Darma dan keluarganya, ini adalah jalur penyelamat yang membuka kembali akses mereka ke dunia luar. Dengan penuh ketekunan, kayu-kayu dipasang dan diikat erat agar kokoh menopang langkah-langkah kecil yang penuh harapan.
"Semoga jembatan ini bermanfaat bagi keluarga Ambarita. Kami sudah memasangnya dengan kokoh agar bisa digunakan dengan aman," ujar AIpda Tumbur dengan senyum hangat.
Pembangunan jembatan ini bukan hanya soal menciptakan akses fisik, tetapi juga membangkitkan kembali semangat yang sempat pudar. Darma Ambarita mengungkapkan rasa syukur dan haru atas kepedulian yang ia terima.
"Sekarang kami tidak lagi terkurung di rumah sendiri. Anak-anak bisa pergi ke sekolah tanpa harus bersusah payah. Saya dan keluarga sangat berterima kasih kepada semua yang telah peduli, terutama bapak polisi desa yang datang membangun ini," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Aksi kepedulian ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat setempat. Tidak hanya membangun akses bagi keluarga Ambarita, tetapi juga menunjukkan bahwa solidaritas dan gotong royong masih hidup di tengah masyarakat. Jembatan kayu yang kini berdiri tidak hanya menjadi penghubung antara rumah dan dunia luar, tetapi juga menjadi simbol kasih, kepedulian, dan semangat kebersamaan.(Jun-tribun-medan.com).
| Kapolres Rina Frillya: Sinar24Jam Harus Jadi Lentera Kebenaran di Tanah Samosir |
|
|---|
| Ziarah Pada Hari Pahlawan, Kapolres Samosir Tekankan Semangat Pengabdian dan Tanggung Jawab |
|
|---|
| Pekerja Hotel di Samosir Alami Luka Bakar, Polisi Bergerak Cepat lewat Layanan 110 |
|
|---|
| Siaga Hujan dan Angin Kencang, Polres Samosir Perkuat Kesiapan Tanggap Bencana di Kawasan Danau Toba |
|
|---|
| Kapolres Rina Resmikan Pamapta Polres Samosir: Perkuat Fungsi SPKT, Wujudkan Pelayanan Humanis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/terisolasi-akibat-pengorekan-lahan-di-Desa-Unjur-Kecamatan-Simanindo.jpg)