Berita Viral

Awal Mula Seorang Ibu Antre untuk Dapat Gas Elpiji 3 Kg hingga Meninggal Akibat Kelelahan

Dampak antre mendapatkan gas elpiji 3 kilogram (Kg) berujung fatal. Seorang ibu jadi korban, meninggal dunia diduga kelelahan

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
ILUSTRASI/Pekerja membawa tabung gas LPG 3 kg di pangkalan LPG di Jalan Halat, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Kamis (15/2). 

TRIBUN-MEDAN.com - Dampak antre mendapatkan gas elpiji 3 kilogram (Kg) berujung fatal.

Seorang ibu jadi korban, meninggal dunia diduga kelelahan gara-gara antre.

Yonih (62) Ibu Rumah Tangga (IRT) meninggal setelah mengantre gas elpiji 3 kilogram (Kg) di Pamulang Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, Senin (3/2/2025).

Rohaya selaku keluarga menceritakan jika almarhum mengantre gas elpiji 3 kg yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumahnya sekitar pukul 11.00 WIB.

MENINGGAL KELELAHAN MENGANTRE-Suasana rumah duka lansia bernama Yonih (62) yang meninggal dunia usai mengantre gas ukuran 3 kilogram, di kawasan jalan Beringin, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Senin (3/2/2025). Berdasarkan informai Yonih meninggal karena kelelahan saat mengantre elpiji 3 kilogram
MENINGGAL KELELAHAN MENGANTRE-Suasana rumah duka lansia bernama Yonih (62) yang meninggal dunia usai mengantre gas ukuran 3 kilogram, di kawasan jalan Beringin, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Senin (3/2/2025). Berdasarkan informai Yonih meninggal karena kelelahan saat mengantre elpiji 3 kilogram (TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico)

"Pagi masih ketemu saya di depan, saya tanya mau kemana, dia bilang mau antre gas bawa tabung gas dua masih kosong tapi disuruh pulang lagi suruh pakai KTP," kata Rohaya melansir Tribunnews.com.

Tak lama kemudian, korban berangkat kembali untuk membeli gas dan beristirahat sejenak di tempat usaha laundry dekat pangkalan gas. 

ANTRE GAS LPG - Sejumlah warga mengantre di salah satu pangkalan elpiji di Jalan Cieunteung, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin (3/2/2025). Cek daftar alamat Agen Penyalur dan Pangkalan LPG 3 Kg di Kota Tasikmalaya Jabar, lihat juga lokasi terdekat
ANTRE GAS LPG - Sejumlah warga mengantre di salah satu pangkalan elpiji di Jalan Cieunteung, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin (3/2/2025). Cek daftar alamat Agen Penyalur dan Pangkalan LPG 3 Kg di Kota Tasikmalaya Jabar, lihat juga lokasi terdekat (Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin)

"(Sampai akhirnya) dijemput lah sama menantunya pas sampai di rumah langsung pingsan dia sudah bawa tabung gas dapat," kata Rohaya.

Setibanya di rumah, Rohaya mengatakan. Yonih pingsan usai berhasil mendapatkan gas berwarna hijau itu.  

Yonih langsung dilarikan ke Rumah Sakit Permata, namun sayangnya, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

"Dia ngomong 'Allahuakbar, Allahuakbar', terus saya ajak ngomong ​sudah nggak nyaut (menjawab). Saya minumin saja sudah tidak mau.

Langsung dibawa ke rumah sakit Permata, sampai di sana sudah tidak ada, sudah meninggal dunia," pungkasnya. 

Antrean Ricuh

Ratusan warga yang mengantre untuk mendapatkan gas LPG 3 Kilogram (Kg) di Toko Tri Wijaya, kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Senin (3/2/2025).

Di agen tersebut terlibat kericuhan akibat antrean yang berantakan, sampai akhirnya berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu giliran sesuai prosedur yang ada.

"Ngantre dong, ngantre, kasian yang udah datang dari pagi," ujar warga sambil berteriak, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (3/2/2025).

Warga nampak menunggu dan mengantre meskipun gas hijau itu belum terlihat datang ke agen tersebut.

Antrean panjang ini terjadi akibat masyarakat tak bisa lagi membeli gas LPG bersubsidi di warung-warung terdekat.

Warga mengaku khawatir pasokan gas akan habis, sehingga mereka memilih datang lebih awal untuk mendapatkan jatah.

Sampai akhirnya tumpukan gas yang dibawa dengan truk berwarna merah. warga pun bersorak riuh seolah lega karena usaha mengantrenya tak sia-sia.

Warga yang sejak pagi sudah berdatangan, tak ragu untuk berteriak-teriak mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kelangkaan gas LPG yang terjadi belakangan ini.

Pedagang Gas 3 Kg Eceran Bisa Daftar jadi Pangkalan

Pemerintah akan menerapkan kebijakan baru terkait penjualan elpiji 3 kilogram (kg) mulai 1 Februari 2025.

Dalam kebijakan ini, pengecer yang ingin terus menjual elpiji subsidi wajib mendaftar sebagai pangkalan atau subpenyalur resmi Pertamina.

Baca juga: Nasib Lisandro Martinez Alami Cedera Horor, Bakal Lama Menganggur di Man United

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menegaskan bahwa pengecer harus memenuhi syarat administrasi agar dapat beroperasi sebagai pangkalan resmi elpiji 3 kg.

"Jadi, pengecer kita jadikan pangkalan. Mereka harus mendaftarkan nomor induk perusahaan terlebih dulu," ujar Yuliot di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved