STEAM Expo 2025 Digelar Februari Mendatang

STEAM Expo 2025 akan dilaksanakan secara perdana di ruang baru Sampoerna Academy Medan Cipto

HO
Kepala sekolah Sampoerna Academy Medan Cipto, Nor Eny Alia Md Noh, beserta jajaran saat ditemui di Sampoerna Academy Medan Cipto, Jalan Dr. Cipto, Medan Polonia pada Sabtu, (25/1/25) menjelaskan STEAM Expo 2025 yang akan diadakan Februari mendatang akan berbeda dari STEAM Expo tahun sebelumnya. 

TRIBUN MEDAN.com, Medan - Acara tahunan yang rutin dilaksanakan Sampoerna Academy, yaitu Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics (STEAM) Expo, akan kembali dilaksanakan pada Februari mendatang.

Kepala sekolah Sampoerna Academy Medan Cipto, Nor Eny Alia Md Noh saat ditemui menjelaskan, STEAM Expo 2025 akan dilaksanakan secara perdana di ruang baru Sampoerna Academy Medan Cipto.

“STEAM Expo kali ini akan dilaksanakan untuk pertama kali di ruang yang baru saja direnovasi di Sampoerna Academy Medan Cipto,” ucapnya saat ditemui di Sampoerna Academy medan Cipto, Jalan Dr. Cipto, Medan Polonia pada Sabtu, (25/1/25).

Seperti tahun sebelumnya, STEAM Expo akan menampilkan karya-karya yang dihasilkan para siswa Sampoerna Academy.

Alia menjelaskan, akan ada sekitar 20 proyek yang dilaksanakan para siswa Sampoerna Academy Medan Cipto, mulai dari usia 2-5 tahun.

“Fokus utama kami adalah mendorong anak-anak untuk memiliki kepercayaan diri yang besar dan mengembangkan kemampuan mereka. Jadi, kami berfokus pada apa yang bisa kita lakukan bersama sebagai komunitas dan bagaimana kami dapat mendukung anak-anak,” jelasnya.

Barang bekas/ daur ulang pun dijadikan sebagai bahan utama dalam pengelolaan proyek STEAM Expo tahun ini.

“Banyak proyek yang dibuat oleh anak-anak menggunakan bahan-bahan daur ulang, tanpa perlu membeli bahan baru. Tentunya akan semakin ramah lingkungan karya-karya yang mereka hasilkan,” jelas Alia.

STEAM Expo kali ini akan terbagi pada dua bagian, yaitu kelas kecil dan kelas besar. Untuk kelas kecil, proyek yang akan dibuat bertema ‘toko mainan saya’. Di mana, mereka membuat cerita tentang mainan dan sebagainya, lalu membuat proyek berdasarkan cerita tersebut.

Sementara untuk kelas besar, yaitu anak-anak usia 5 tahun ke atas, mereka akan membuat proyek bertema ‘kebiasaan sehat saya’. Berfokus pada topik makan sehat, berlatih, dengan cerita-cerita yang terkait pada kesehatan.

Uniknya, pada STEAM Expo mendatang, orang tua siswa akan dilibatkan dalam proyek-proyek siswa.

“Untuk tahun ini, satu di antara hal yang menarik dari STEAM Expo adalah pelaksanaannya di sekolah yang baru saja direnovasi, dan kami akan memberikan kontribusi yang berbeda. Ini bukan hanya sekadar presentasi biasa. Namun, kami akan melibatkan orang tua agar dapat bekerja sama dengan anak-anak mereka dalam melakukan eksperimen dan proyek. Ini adalah pendekatan yang sangat interaktif antara orang tua dan anak,” jelas Alia.

Alia pun menuturkan, pihaknya akan mengundang orang tua siswa agar terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran anak-anak mereka.

“Jadi, ini jauh berbeda dari apa yang telah dilakukan sebelumnya, karena kami mencoba tetap setia pada kurikulum kami, yaitu orang tua sebagai mitra. Di Sampoerna Academy, konsep ini adalah salah sebuah kekuatan utama kami di pusat pembelajaran dini, yaitu orang tua sebagai mitra,” tutupnya. (CR-34)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved