Berita Viral
Kisah Seorang Ibu Hamil Anak Kembar Sampai 9, Tapi Semuanya Gugur, Dokter Ungkap Penyebabnya
Seorang wanita sempat hamil anak kembar sembilan namun gugur semua. Kisah pilu wanita bernama Hou itu viral di media sosial.
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita sempat hamil anak kembar sembilan namun gugur semua.
Kisah pilu wanita bernama Hou itu viral di media sosial.
Hou merupakan wanita asal Nanchang, provinsi Jiangxi, China.
Sosoknya menjadi perbincangan usai mengaku mengalami perjalanan kehamilan yang luar biasa dan penuh perjuangan.
Pada bulan November 2024, Hou yang hamil sembilan janin menjalani operasi berisiko tinggi untuk mengangkat tujuh dari janin tersebut.
Awalnya, dokter menyarankan agar ia melakukan pengguguran tujuh janin demi keselamatan dirinya, dengan biaya sekitar Rp 90 juta.
Namun, setelah operasi, harapan muncul ketika dua janin yang tersisa berkembang dengan sehat.
Namun, takdir berkata lain.
Pada 6 Januari 2025, dalam pemeriksaan prenatal rutin, Hou didiagnosis dengan infeksi serviks yang parah dan pecahnya air ketuban, kondisi yang mengancam keselamatan nyawa ibunya.
Suami Hou, yang berada di sampingnya, mengungkapkan betapa sulitnya keputusan yang mereka hadapi.
Mereka harus memilih antara menyelamatkan nyawa Hou dan kehilangan kedua janin yang masih ada.
"Jika kami tidak bertindak cepat, nyawa ibu akan terancam," ujarnya dikutip dari SCMP, Kamis, 30 Janauri 2025 via TribunTrends.
Hou, yang merasa teramat sedih dengan keputusan tersebut, mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam di media sosial.
Ia merasa seperti belum pernah merasakan kebahagiaan menjadi seorang ibu, namun terpaksa mengalami penderitaan akibat kehilangan kedua bayi yang sangat dinantikannya.
Kehamilan yang luar biasa ini bermula setelah Hou mengikuti saran medis untuk menerima suntikan induksi ovulasi, mengingat perjuangannya untuk hamil karena adanya kista dan polip di rahimnya.
Ketika menjalani pemeriksaan ultrasonik pada akhir Oktober 2024, ia terkejut mengetahui bahwa ada sembilan embrio yang berkembang dalam rahimnya.
Meski demikian, dokter sangat menyarankan agar Hou mengurangi jumlah janin demi meminimalisir risiko komplikasi medis yang sangat berbahaya baik bagi dirinya maupun janinnya.
Kisah tragis Hou ini menjadi sorotan media dan menarik perhatian publik, dengan banyak warganet yang merasa empati dan menyampaikan dukungan moral.
Beberapa berbagi pengalaman serupa, sementara yang lain memberikan harapan agar Hou dapat sembuh dengan cepat dan memiliki kesempatan untuk menjadi ibu di masa depan.
Cerita ini, yang penuh dengan drama, keputusan sulit, dan pengorbanan besar, mengingatkan kita akan keteguhan hati seorang ibu dalam menghadapi segala ujian hidup.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
| BUKAN Korban TPPO, Rizki Bohongi Ibunya, Ngaku Dikontrak PSMS Medan, Ternyata Berangkat ke Kamboja |
|
|---|
| LISA MARIANA Ngaku Malu Jadi Tersangka Video Syur 4 Menit, Khawatir Kondisi Psikis Anak Masa Depan |
|
|---|
| WASPADA Nyamuk Penyebar Wabah Chikungunya, Ciri Awal Nyeri Sendi Tak Bisa Bergerak |
|
|---|
| VIRAL Guru Honorer Pilu Bongkar Slip Gaji Selama Ngajar, Cuma Dapat Rp66 Ribu Tiap Bulan |
|
|---|
| NASIB Pemulung di Bekasi Tewas Akibat Potong Peluru Tank yang Ditemukan, Polisi: Rencana Mau Dijual |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/keguguran-anak-kembar-tribunmedan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.