Berita Viral

Viral Kepala Desa di Bahorok Didatangi Sekelompok Orang Ngaku Polisi, Minta Uang Tebusan Rp 15 Juta

Sekelompok orang itu kemudian meminta tebusan sebesar Rp 15 juta jika Malik Nasution tidak ingin ditangkap.

Instagram @bahorok_talk
NGAKU-NGAKU POLISI - Rekaman CCTV saat Kepala Desa Timbang Lawan, Malik Nasution didatangi sejumlah orang ngaku polisi pada Jumat (10/1/2025) sekira pukul 06.00 WIB. Kepala Desa Timbang Lawan, Bahorok, Kabupaten Langkat nyaris jadi korban penipuan sekelompok orang yang mengaku sebagai polisi. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kepala Desa Timbang Lawan, Bahorok, Kabupaten Langkat nyaris jadi korban penipuan sekelompok orang yang mengaku sebagai polisi.

Aksi penipuan tersebut bermula ketika sekelompok orang yang mengaku polisi itu mendatangi rumah kepala desa Timbang Lawan, Malik Nasution pada Jumat (10/1/2025) sekira pukul 06.00 wib.

Mereka datang mengancam akan menangkap Malik Nasution yang saat itu masih tertidur.

Sekelompok orang itu kemudian meminta tebusan sebesar Rp 15 juta jika Malik Nasution tidak ingin ditangkap.

Momen saat sekelompok orang itu datangi rumah Malik Nasution terekam kamera CCTV (Circuit Closed Television).

Rekaman CCTV itu kini beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @bahorok_talk pada Selasa (28/1/2025).

Dalam keterangan unggahan itu dijelaskan bahwa Malik Nasution sama sekali tak mengenali identitas sekelompok orang yang mendatangi rumahnya.

"Pada Hari Jumat 10/1/2025, Kira Pukul +06.00 Wib pagi di Rumah Kepala Desa Timbang Lawan. Saat itu Kades Malik N sedang tidur dan dibanguni oleh seseorang yang tidak ia kenali atau tidak megetahui identitasnya," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam unggahan itu diceritakan bahwa sekelompok tersebut datang dengan mengendarai mobil Xpander. Mereka mengaku dari Polres Langkat.

Setibanya di rumah Malik Nasution, sekelompok orang yang mengaku polisi itu kemudian minta uang tebusan Rp 15 juta.

Pelaku mengatakan uang tersebut diperlukan untuk menyelesaikan kasus pidana yang melibatkan kepolisian.

Pelaku mengancam akan membawa Malik Nasution ke kantor polisi jika ia tak memberikan uang tebusan tersebut.

"Pelaku tiba-tiba minta tebusan uang sebesar 15.000.000 dengan alasan menyangkut pidana dengan pihak kepolisian dan apabila Kades tidak mau bayar akan di bawak ke Kantor. Pelaku mengaku dari Polres Langkat, ntah itu polisi beneran atau polisi gadungan kita tidak tau sampai saat ini," lanjut narasi dalam unggahan itu.

Beruntung saat itu kepala desa tak percaya begitu saja. Curiga dengan aksi sekelompok orang tersebut, Malik Nasution kemudian meminta kartu identitas dan surat penangkapan dari pelaku.

Kini aksi dugaan penipuan tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Bohorok dan saat ini sedang dalam penyelidikan.

(cr31/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved