PJSI Toba Dibentuk, Judo Sumut Miliki 18 Pengurus Cabang

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengurus Cabang Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kabupaten Toba dikukuhkan di Aula Dinas Pendidikan Toba, Balige, Sabtu (18/1/2025). Ini merupakan pengcab ke-18 yang dibentuk Pengprov PJSI Sumatra Utara dalam dua tahun terakhir.

Ketua Umum Pengprov PJSI Sumatra Utara Muhammad Arief Fadhillah mengucapkan puji dan syukur atas berdirinya Pengcan PJSI di Kabupaten Toba. Ia menilai bahwa Kabupaten Toba memiliki potensi yang cukup besar di cabor judo.

"Di kabupaten Toba gudang atlet. Kami suka cari atlet di daerah. Untuk itu saya minta satu atlet untuk di TC (pemusatan latihan) di Medan untuk persiapan Popnas. Kita juga ada ambil dari berbagai daerah lain. Fasilitas semua kita siapkan," kata Arief, Minggu (19/1/2025).

Arief mengatakan, pihaknya juga sudah memulai pelatda jangka panjang untuk PON 2028. Untuk itu, pihaknya akan menetapkan sistem promosi degradasi.

"Pembinaan prestasi kami sudah buat agenda berbagai kejuaraan, kejurprov, pelatda full untuk PON 2028 sudah kita mulai. Pelatda jangka panjang per tiga bulan kita evaluasi. Saya berharap ada atlet berpotensi dari daerah seperti Toba lalu kita tarik ke Medan. Nanti akan ada evaluasi," kata Arief.

Baca juga: Kejurnas Judo Kasad Cup, Sumut Finish di Peringkat 4 dengan 11 Medali

Arief mengatakan pihaknya juga berencana membantu ketersediaan matras yang dibutuhkan dalam latihan. "Berkaitan matras, ada niatan kami di tahun ini. Kita minta anggaran ke Dispora. Akan diupayakan dalam waktu dekat ini," katanya.

Arief berharap, Pengcab PJSI Toba bisa menggelorakan olahraga judo, dan meraih prestasi membanggakan untuk mengharumkan nama daerah, terutama Sumatra Utara. "Masalah masa depan di judo juga jangan ragu karena olahraga TNI-Polri. Kita juga ada kerjasama dengan kampus. Kalau ada yang mau kuliah dari jalur prestasi juga," beber Arief.

Sementara Ketua Pengcab PJSI Toba, David O Hutabarat mengatakan siap menjalankan peran dan tanggung jawab sebaik mungkin, dalam mengembangkan judo di Toba.

"Kepengurusan PJSI Toba masih pembentukan pertama. Bukan meneruskan dari yang ada. Inilah kepengurusan pertama di kabupaten Toba," kata David.

Untuk atlet,katanya, saat ini pihaknya mulai mencari atlet-atlet yang akan dibina untuk pengembangan judo. "Untuk atlet memang masih kami cari. Ada beberapa yang berpotensi walaupun dari olahraga lain. Kami juga akan mensosialisasikan ke sekolah. Harapannya bisa menjadi ekstrakurikuler juga. Kami siap belajar dan membina olahraga judo dan membina potensi atlet di kabupaten Toba," ujar David.

Sementara Ketua KONI Kabupaten Toba Maradona Siregar optimistis di bawah kepemimpinan David, PJSI Toba bisa berkembang. Meskipun, kedepan tantangannya cukup berat.

"David berpengalaman sebagai ketua KNPI dua periode. Saya yakin ia bisa mengembangkan olahraga judo di Toba. Memang di kabupaten toba baru dibentuk. Bukan perjalanan mudah nantinya. Tahun 2026 akan ada Porprov Sumut. Tugas cukup berat. Harus mencari atlet berpotensi kabupaten-kabupaten toba bertarung di Porprov Sumut," kata Maradona.

Selain itu Maradona menyambut positif kesempatan emas dari PJSI Sumut agar atlet Toba bisa ikut pelatda di Medan. "Ini kesempatan yang nggak datang dua kali. Saya harap atlet Toba bisa memanfaatkannya dan berlatih keras agar bisa berprestasi," pungkasnya. (cr29/tribun-medan.com)