Berita Viral
SEKJEN PDIP HASTO Datangi Kantor KPK, Janji Buka Semua Hubungannya dengan Harun Masiku
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan di KPK. Dia mengatakan siap memberikan keterangan sesuai yang diketahuinya tentang Harun Masiku.
TRIBUN-MEDAN.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan di KPK. Dia mengatakan siap memberikan keterangan sesuai yang diketahuinya tentang Harun Masiku.
Harun Masiku merupakan Politisi PDIP yang melakukan penyuapan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Harun Masiku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Hasto telah ditetapkan sebagai tersangka KPK yang ikut membantu pelarian Harun Masiku.
Dia juga disebut menghalangi penyelidikan KPK.
Hasto sudah datang di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (13/1/2025).
Dia tiba pukul 09.32 WIB menaiki bus pariwisata berwarna merah.
Dia terlihat mengenakan jas hitam sambil membawa dokumen berwarna merah, dan didampingi sejumlah kuasa hukumnya.
"Saya akan memberikan keterangan sebaik-baiknya," kata Hasto singkat.
Bagi Hasto, ini merupakan pemeriksaan pertama sebagai tersangka. Minggu lalu, dia mangkir dari panggilan pemeriksaan.
Baca juga: SEMPAT Gagal Seleksi dan Viral, Joni Pemanjat Tiang Bendera Akhirnya Dilantik Jadi Bintara TNI AD
Baca juga: 274 Peserta Ikut UKT dan Kukkiwon Taekwondo, Musa Rajekshah: Terbanyak Ketiga di Indonesia
Hasto telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan eks kader PDIP Harun Masiku.
Hasto menyandang status sebagai tersangka dalam kasus suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, pada Selasa, 24 Desember 2024.
Penetapan ini berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tertanggal 23 Desember 2024.
Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka karena diduga merintangi penyidikan atau obstruction of justice (OOJ) dalam kasus Harun Masiku.
Hasto diduga memberikan uang untuk menyuap Wahyu Setiawan agar Harun Masiku ditetapkan sebagai anggota DPR periode 2019-2024 melalui PAW.
Selain itu, Hasto juga diduga merintangi penyidikan dengan memerintahkan Harun Masiku melarikan diri saat hendak ditangkap dan menginstruksikan saksi untuk memberikan keterangan yang tidak benar.
Baca juga: Lirik Lagu Simalungun Jagul Pioner Dipopulerkan oleh Jhon Elyaman Saragih
Baca juga: SEMPAT Gagal Seleksi dan Viral, Joni Pemanjat Tiang Bendera Akhirnya Dilantik Jadi Bintara TNI AD
Megawati Ngamuk Hasto Jadi Tersangka
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengkritik penetapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) terhadap Harun Masiku.
Dia mempertanyakan alasan KPK terus mengincar Hasto dalam pusaran kasus hukum.
Padahal, KPK justru banyak diam kepada pihak lain yang juga sudah jadi tersangka.
"KPK masa nggak ada kerjaan lain, hah? Yang dituding yang diubrek-ubrek Pak Hasto wae. Padahal banyak yang sudah tersangka, tapi meneng wae (diam saja)," ujar Megawati saat perayaan HUT PDIP ke-52 tahun di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/1/2025) siang.
Presiden ke-5 RI itu pun bercerita dirinya memantau langsung kinerja KPK dari koran.
Menurutnya, kinerja lembaga anti rasuah masih belum ada perubahan.
"Aku tiap hari buka koran mungkin ada tambahan, enggak ada. Tadi saja sebelum ke sini yo ngono e kali-kali yang rentep-rentep. Nanti kalau saya ngomong nanti tidak sopan," ungkapnya.
Karena itu, Megawati meminta seluruh kadernya untuk tidak takut jika diperiksa oleh aparat penegak hukum.
Apalagi dirinya juga sudah berkali-kali diperiksa hukum sejak dahulu.
"Masa kalian begitu saja takut, takut itu opo? itu ilusi," ujarnya.
Megawati juga menantang Kompol Rossa Purbo Bekti yang juga penyidik yang menangani kasus Hasto Kristiyanto hingga menjadi tersangka untuk mendatangi dirinya.
Dia pun meminta Kompol Rossa untuk tidak menjadi pengecut.
"Sampai saya waktu itu kan ngomong, lah Kapolri iki piye toh. Siapa Rosa itu? Sini. Datang ke saya. Jangan pengecut. Saya nggak tahan juga loh akhirnya," ujar Megawati.
Ia juga mempertanyakan alasan KPK hanya mengincar kasus hukum kepada PDIP.
Dia pun meminta seluruh kader untuk tidak takut dengan ancaman kasus hukum.
"Masa sih yang lain enggak dibegitukan, hanya kita saja digebak gebuk digebak gebuk. Dengan cara sepertinya ini adalah situasi yang sah. Mana sahnya? Mana sini ahli hukum. Tuh ada Pak Laoly. Tinggi. Jangan takut. Apa begitu sih," jelasnya.
Lebih lanjut, Megawati pun meyakini Hasto tidak bersalah dalam kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) terhadap Harun Masiku.
Dia pun mempertanyakan alasan kenapa Hasto terus menerus diincar dalam kasus hukum.
"Orang kalau enggak salah, mbok yo jadi pura-pura kon salah. Heh. Ini kayak Pak Hasto ini. Aku tuh sampai mikir, lah ngopo toh, kayak orang tersangka saja enggak banyak, yang digoleki dia aja. Terus dia tuh ngambil opo wae toh," jelasnya.
Ia pun mengingatkan bahwa KPK berdiri dibawah kepemimpinannya saat menjadi presiden RI.
Namun, ia menyayangkan lembaga anti rasuah justru mengusut kasus hukum orang yang tidak bersalah.
"Kemana kah hukum di Republik Indonesia ini ketika setelah berdirinya KPK dengan gampang orang janya bisa mengambil tanpa dengan hati nurani. Toh yang mesti diambil memang yang salah," pungkasnya.
(*/ Tribun-medan.com)
| NASIB AKBP Rossa Purba Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK Diduga Halangi Pemeriksaan Bobby Nasution |
|
|---|
| INI PENYEBAB Media Twitter Atau X Tak Bisa Diakses Malam Ini, Simak Ini Solusinya |
|
|---|
| ALASAN KPU Belum Dapat Memberikan Dokumen-dokumen Ijazah Jokowi karena Masih Dicari di Arsip |
|
|---|
| MENGENAL SOSOK Laksamana TNI AL Joko Andriyanto Komandan Pusat Komando Pasukan Katak |
|
|---|
| BANTAH RIBUAN, Irjen Sandi Sebut 300 Personel yang Duduki Jabatan Sipil, Tunggu Perintah Kapolri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KPK-geledah-rumah-Sekjen-DPP-PDIP-Hasto-Kristiyanto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.