Berita Olahraga
Nico Malau Menilai Keputusan PSSI Tidak Tepat Dalam Memecat STY sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Mantan penggawa Timnas Indonesia, Yoseph Ostanika Malau sangat menyayangkan keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia .
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Mantan penggawa Timnas Indonesia, Yoseph Ostanika Malau sangat menyayangkan keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang telah resmi memecat Shin Tae-yong (STY) sebagai Pelatih Kepala Tmnas Indonesia.
Menurutnya, keputusan PSSI sangat tidak tepat dengan memecat STY. Baginya, STY sudah banyak memberikan kemajuan terhadap sepakbola Indonesia sejak menjadi pelatih dari tahun 2020 lalu.
“Tidak tepat menganti STY saat ini. Karena menurut saya ini bukan soal apa yang akan di raihnya dalam waktu dekat , tapi lihat lah apa yang sudah di bangun STY dan apa yang sudah di raih Timnas bersama STY saat ini. Ialah suatu prestasi yang benar-benar menunjukan kita sudah menjadi lebih dekat dengan Kemajuan Sepakbola bola di level Dunia,” ungkap pria yang akrab disapa Nico Malau tersebut.
Lebih lanjut, Nico juga memastikan pelatih baru yang akan menangani Timnas Indonesia, tidak akan seberprestasi STY. Karena ia mengakui bahwa, STY merupakan sosok pelatih yang sudah membawa perkembangan pesat terhadap sepakbola Indonesia.
“Siapapun pegantinya enggak bisa di jamin akan lebih prestasi dari apa yang di raih STY. Karena era STY sebenarnya sudah benar-benar era baru, yang dimana dari usia Kelompok umur, para pemain sudah mulai berkembang. Begitu juga pelatih Timnas kelompok umur sudah semakin erat dan kompak serta sinergi dengan STY,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Nico berpandangan bahwa pelatih yang layak menggantikan STY harus pelatih yang memahami karakter pemain dan permainan Timnas yang sudah dibangun STY.
“Harusnya STY masih terus di beri kepercayaan dan jika pun di ganti ya pelatih dari kelompok umur yang mengantikannya. Karena sudah lebih paham dengan Karakter STY dan lebih mengenal kemampuan para pemain muda yang akan jadi generasi selanjutnya,” tuturnya.
Di sisi lain, menurutnya keputusan PSSI memecat STY dari bangku pelatih Timnas akan berdampak dengan peforma skuat Garuda dalam kuaifikasi Piala Dunia. Mengingat, STY sudah memiliki kemistri dengan pemain, dan pemain sudah memahami pola permainan yang diterapkan STY.
“Mengenai kualifikasi World Cup, enggak bisa lagi kita bicara banyak. Bukan pesimis tapi bagaimana Timnas sampai ke babak saat ini lewat proses panjang dari STY. Dan kita bicara prestasi dengan pelatih yang baru itu omong kosong. Pelatih hebat dunia manapun tetap butuh yang namanya waktu,” pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| PSDS Masih Cari Cari Sponsor untuk Hadapi Liga Nusantara |
|
|---|
| Jessica Afnita Purba, Pegulat Muda Medan yang Kian Bersinar di Usia 16 Tahun |
|
|---|
| Pesepeda Medan Dara Latifah Bidik Juara di Tiga Event Bergengsi Malaysia |
|
|---|
| Empat Atlet Kickboxing Sumut Ikuti Training Camp di Uzbekistan jelang SEA Games 2025 |
|
|---|
| SSB Cadika Dapat Undangan Khusus ke Tanjak Riau Junior International Cup, Target Lolos Semifinal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Shin-Tae-yong-kiri-dan-Erick-Thohir-kanan.jpg)