PSMS Medan

Indra Efendi Rangkuti Minta Manajemen PSMS Bersikap Profesional Meski Tidak Lolos ke 8 Besar Liga 2

Hal itu merujuk statement Direktur Utama (Dirut) PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri yang siap melepas PSMS Medan.

|
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Pemain PSMS Medan melakukan latihan jelang lawan PSPS Pekanbaru baru-baru ini. Pengamat sepakbola Sumatra Utara,Indra Efendi Rangkuti meminta manajemen PSMS Medan bersifat profesional setelah dipastikan tidak lolos ke babak 8 besar Pegadaian Liga 2 musim 2024-2025. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Pengamat sepakbola Sumatra Utara,Indra Efendi Rangkuti meminta manajemen PSMS Medan bersifat profesional setelah dipastikan tidak lolos ke babak 8 besar Pegadaian Liga 2 musim 2024-2025.

Hal itu merujuk statement Direktur Utama (Dirut) PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri yang siap melepas PSMS Medan.

Indra mengatakan bahwa kekhawatiran dirinya terhadap PSMS Medan selama ini akhirnya terbukti.

Di mana, ia sejak awal memang merasa kurang setuju dengan keputusan PSMS Medan menunjuk Nil Maizar sebagai pelatih kepala.

“Kembali dari awal saat kedatangan Nil Maizar ke PSMS Medan, saya kurang yakin dengan penunjungan Nil Maizar oleh manajemen PSMS. Karena melihat track record dia selama lima tahun terakhir yang tidak begitu berkibar. Nah ternyata kekhawatiran saya terbukti. Dan manajemen telah salah memilih pelatih,” kata Indra.

Kendati begitu, Indra tidak menyalahkan sepenuhnya kegagalan PSMS Medan ini kepada Nil Maizar.

Ia menilai bahwa kegagalan ini merupakan tanggungjawab seluruh pihak yang ada di PSMS Medan, terutama manajemen.

Oleh sebab itu, ia meminta, seluruh pihak yang ada dalam PSMS Medan untuk tetap fokus dan serius menyelamatkan tim kebangaan kota Medan itu dari degradasi.  

Mulai dari manajemen, pelatih,hingga pemain harus bersikap profesional dalam menyelesaikan kompetisi Liga 2 musim ini, dan mengamankan dari Zona degradasi.

“Kegagalan PSMS musim ini bukan hanya kegagalan pelatih ,tapi juga kegagalan manajemen dalam membentuk tim yang solid.

Kegagalan harus segera di evaluasi manajemen. Oke, Dirut sudah membilang akan mundur, tapi tidak cukup hanya itu. Dia harus komit dengan menyelamatkan PSMS dari degradasi,” ujarnya.

Soal sosok yang layak menangani PSMS Medan jika Arifuddin Maulana Basri resmi mengundurkan diri, bagi Indra saat ini dirinya tidak ingin langsung fokus terhadap orang yang akan menangani PSMS Medan.

Ia meminta seluruh pihak agar terlebih dahulu menyelasaikan kisruh yang ada di PSMS, terutama soal gugatan 40 klub anggota pemilik PSMS Medan.

“Selesaikan dulu kisruh yang ada di PSMS. Kita tau 40 klub anggota PSMS sudah mengajukan gugatan ke pengadilan,mereka juga punya dasar hukum yang kuat. Ini harus diselesaikan dulu. Kalau sudah selesai, mau siapapun nanti yang akan mengelola PSMS ini harus bersikap profesional,”pungkasnya.

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved