VIDEO
GENG Motor Sadis di Asahan Ditangkap, Suka Mabuk-mabukan Sebelum Beraksi
Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi menjelaskan 24 orang tersebut diambil dari dua kelompok geng motor Anak Simpang Kawat (ASK), dan Kosong Barang
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Satreskrim Polres Asahan mengamankan 24 orang terafiliasi geng motor yang melakukan penikaman terhadap dua orang pengamen di Pondok Jati, Sei Dadap, Kabupaten Asahan pada malam tahun baru Rabu (1/1/2025).
Delapan dari 24 orang gengmotor tersebut ditetapkan oleh Polres Asahan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan, pencurian, dan kepemilikan serta mengancam seseorang dengan menggunakan senjata tajam.
Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi menjelaskan 24 orang tersebut diambil dari dua kelompok geng motor Anak Simpang Kawat (ASK), dan Kosong Barang (Kosbar).
"Jadi, awalnya mereka ini saling ejek diakun media sosial Tiktok. Kemudian, ketua kedua belah geng motor ini melanjutkan melalui chatting," ujar Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, Senin (6/1/2025).
Katanya, sebelum melancarkan aksi tawuran, kedua belah pihak bermabuk-mabukan sambil membakar ikan.
"Kosbar yang merupakan geng motor anak sentang mendatangi markas ASK yang ada di Simpang Kawat, Kecamatan Simpang Empat. Disitulah, mereka menemukan korban pembacokan Ariful Hadi, dan Dedek. Dua pengamen yang datang dari Tanjungbalai," ujarnya.
Setelah melakukan hal tersebut, komplotan ini meninggalkan korban begitu saja dan menuju simpang kawat untuk melakukan penyerangan terhadap geng motor ASK.
"Disana, geng motor kosbar ini kalah orang, dan merekah kalah dalam tawuran. Sehingga, dua sepeda motor milik anggota kosbar tertinggal," katanya.
Bukannya mengembalikan, geng motor ASK malah meminta tebusan Rp 5 juta untuk satu unit sepeda motor. Namun, belum menemui kesepakatan, personel Satreskrim Polres Asahan terlebih dahulu mengamankan 24 orang Anggita geng motor.
"Saat ini delapan dari 24 orang geng motor itu, telah kami tetapkan sebagai tersangka dalam empat kasus pidana. Curhat dua, kemudian Penikaman, dan UU Darurat," katanya.
Katanya, sedangkan anak geng motor lainnya yang masih dibawah umur dan tidak terlibat dalam kasus pidana, dilakukan pembinaan.
Ia berharap, kepada seluruh orang tua tetap mengawasi anak-anaknya dan agar tidak keluar terlalu malam.
"Kami mengimbau kepada orang tua agar memperhatikan anaknya. Kalau sudah jam 10 malam, sebaiknya dicari. Kalau sudah begini, orang tua juga yang repot," katanya.
Ia juga mengaku, selama ada kegiatan yang menggangu ketertiban dan keamanan di wilkum Asahan, timnya tidak akan segan-segan untuk mengamankan para pelaku.
(cr2/tribun-medan.com)
| Anggota DPRD datangi RSUD Tanjungbalai, Klarifikasi Kasus Dugaan Pemukulan |
|
|---|
| Gawat! Ngaku Anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Pria Palak Penjaga Kedai Aceh di Tembung |
|
|---|
| Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris |
|
|---|
| Ahli Waris Segel Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien, Klaim Tanah Milik Keluarga |
|
|---|
| Seorang Pendaki Gunung Sibayak Alami Hipotermia, Ranger: Cuaca Buruk! |
|
|---|