Berita Internasional

Wanita Bikin Gempar karena Ngaku Diculik dan Minta Tebusan Rp 16 M, Ternyata hanya Iseng

Viral seorang wanita telah menghadapi kemarahan dari internet. Dia buka-bukaan mengenai klaim yang beredar bahwa dia telah diculik saat berlibur.

|
Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Wanita berbohong bahwa dia telah diculik. 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral seorang wanita telah menghadapi kemarahan dari internet.

Dia buka-bukaan mengenai klaim yang beredar bahwa dia telah diculik ketika sedang berlibur.

Dilansir dari mirror.co.uk, Kamis (2/1/2025) wanita itu saat itu berada di Nigeria.

Victoria Rose lebih dikenal oleh para pengikutnya di media sosial sebagai Whoa Vicky.

Dia telah membagikan unggahan yang kini telah dihapus yang mengklaim bahwa dia telah diculik dan meminta tebusan.

"Saya telah menculik Vicky," tulis unggahan tersebut.

"Dia bersama saya di Nigeria."

"Saya menuntut 16 miliar rupiah untuk pembebasannya," tambahnya.

Hal itu memicu keprihatinan luas dari para pengikutnya dan juga orang asing.

Namun, terlepas dari cobaan berat yang dialaminya, tidak semuanya seperti yang terlihat.

Melalui unggahannya pada hari Minggu, Vicky mengaku telah mengarang semuanya.

Dia mengaku melakukan hal tersebut karena dia merasa bosan.

Wanita itu berusaha untuk membenarkan tindakannya seperti yang dia katakan kepada para pengikutnya.

"Saya terbawa suasana dengan lelucon tersebut," ungkapnya.

"Saya hanya ingin bersenang-senang dan bercanda."

 "Saya tidak minum atau pergi ke klub, inilah cara saya mencari hiburan."

"Ini mungkin bukan cara terbaik untuk melakukannya."

"Saya mungkin akan lebih baik membaca buku atau semacamnya," tambahnya.

Ketika para pengikutnya merespon dengan buruk, dia mencoba mengaku sedikit menyesal.

"Anda tahu, kita semua berjuang di bidang yang berbeda," ungkapnya.

"Jadi, saya tidak mengatakan bahwa ini adalah hal yang benar untuk dilakukan."

"Saya merasa memiliki tanggung jawab."

"Saya minta maaf kepada siapa pun yang telah saya rugikan dalam prosesnya."

"Itu semua adalah cinta," tambahnya.

Terlepas dari permintaan maafnya, permintaan maafnya terlalu terlambat.

Banyak pengikut wanita itu yang berpaling darinya.

Para warganet menganggap itu sebagai kebohongan yang jahat.

"Berbohong tentang diculik untuk hal ini? Aneh," ungkap warganet pertama.

"Berbohong tentang penculikan adalah pekerjaan yang buruk," tambah warganet kedua.

Kebohongan penculikan itu kemudian beredar luas.

Laporan-laporan mulai terdengar bahwa polisi Nigeria berniat untuk menghubungi kedutaan besar Amerika Serikat terkait penculikan palsu.

Pihak kepolisian telah meluncurkan investigasi atas perkembangan tersebut.

Mereka menganggap lelucon itu sebagai hal yang disayangkan.

"Kami sudah mendengar tentang masalah ini, dan kami sudah melakukan penyelidikan," ungkap polisi.

"Sangat disayangkan."

"Kami menangani penculikan dan keselamatan orang asing dengan sangat serius di negara kami," tambahnya.

Tindakan Vicky tampaknya menjadi bumerang, tetapi dia bukanlah orang pertama yang memalsukan penculikan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2023, seorang mahasiswi perawat berusia 26 tahun, Carlee Russell, memalsukan penculikannya sendiri.

Dia mengaku kepada polisi bahwa dia diculik oleh orang asing setelah berhenti di pinggir jalan.

Gadis itu menelepon polisi sendiri sebelum dia menghilang.

Carlee memicu perburuan nasional untuk mencoba menemukannya setelah dia hilang selama sekitar 49 jam pada Juli 2023.

Dia mengklaim bahwa dia telah melarikan diri dan kemudian ditangkap kembali oleh pria berambut oranye.

Dia kemudian mengaku dibawa ke sebuah rumah.

Kebenaran tentang penipuannya kemudian terungkap.

Dia dijatuhi hukuman percobaan satu tahun pada Maret 2024 karena pelaporan palsu.

(mag/vania elisha/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved