Berita Internasional

Pasutri Siksa 5 Anak yang Mereka Adopsi, Kondisi Korban saat Ditemukan Sangat Memprihatinkan

Lima anak ditemukan telanjang dan meringkuk bersama untuk mendapatkan kehangatan di lantai ruang bawah tanah yang dingin.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
mirror.co.uk
Charles Edmonson menyiksa anak-anak angkatnya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral sepasang suami istri menyiksa anak-anak yang telah mereka angkat.

Lima anak ditemukan telanjang dan meringkuk bersama untuk mendapatkan kehangatan di lantai ruang bawah tanah yang dingin.

Dilansir dari mirror.co.uk, kejadian tragis itu berasal dari Ohio, Amerika Serikat.

Pasangan itu bernama Charles Edmonson (64) dan istrinya Matthew Edmonson (50).

Mereka mengadopsi anak-anak itu, dua bersaudara laki-laki berusia 13 dan 11 tahun serta kembar tiga berusia delapan tahun.

Alih-alih memperlakukan mereka dengan cinta dan dukungan, anak-anak itu justru menderita di tangan mereka.

Setelah beberapa waktu, tindakan kejam pasangan suami istri tersebut terungkap.

Pihak berwajib menemukan anak-anak tersebut dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Mereka dibawa ke rumah sakit dengan luka bakar akibat pemutih dan pendarahan internal.

Jaksa penuntut, Mark J. Tekulve, menggambarkan perlakuan terhadap kelima anak laki-laki itu lebih buruk daripada tawanan perang.

"Video-video yang memperlihatkan anak-anak yang kekurangan gizi," ungkap jaksa.

"Semuanya dalam kondisi telanjang, meringkuk di sebuah ruangan terkunci di ruang bawah tanah."

"Ruang bawah tanah itu sangat dingin."

"Mereka seperti setumpuk anak anjing yang mencoba untuk tetap bersama agar tetap hangat."

"Penampakan itu sungguh menyayat hati."

"Mereka berdua tidak layak menjadi orang tua."

"Saya berterima kasih kepada mereka yang telah bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa mereka tidak akan menjadi orang tua."

"Sayangnya, ini bukan pertama kalinya dan tidak akan menjadi yang terakhir kalinya."

"Kantor saya harus mencari dakwaan untuk orang-orang seperti ini yang berpura-pura menjadi orang tua."

"Tindakan mengerikan yang anak-anak itu alami tidak akan lagi menjadi penghalang bagi perkembangan mereka."

"Mereka mungkin akan membutuhkan intervensi kesehatan mental selama sisa hidup mereka."

"Secara fisik dan emosional, mereka harus berkembang," tambahnya.

Pasangan ini dijatuhi hukuman di Clermont County, Ohio, atas pelecehan yang mereka lakukan terhadap lima anak laki-laki.

Empat di antara anak-anak itu merupakan berkebutuhan khusus.

Matthew mengakui lima tuduhan membahayakan anak.

Sementara itu, suaminya mengakui penculikan, penganiayaan berat, dan tiga tuduhan membahayakan anak.

Kantor Kejaksaan Clermont County pada awalnya mengatakan bahwa pasangan Edmonson terancam hukuman lebih dari 200 tahun.

Namun, kesepakatan pembelaan membuat Charles dan Matthew hanya dijatuhi hukuman masing-masing 15 tahun dan 13 tahun.

Sebagai bagian dari kesepakatan baru, jaksa penuntut membatalkan 48 dakwaan terhadap Charles.

Kemungkinan dia menerima hukuman seumur hidup juga dibatalkan.

Putra kandung Edmondson, Bailey, juga dijatuhi hukuman bersama orang tuanya.

Dia mendapatkan masa percobaan selama dua tahun.

Dia telah mengaku bersalah atas tiga dakwaan pelanggaran ringan yang membahayakan anak.

Pasangan itu pertama kali dituduh melakukan pelecehan terhadap anak pada Juni 2024.

Penyelidikan itu dilakukan setelah kasus terpisah yang menimpa Charles.

Hal itu membuatnya dijatuhi hukuman penjara tiga tahun karena melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu anak angkatnya.

(mag/vania elisha/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved