Berita Viral

NASIB Pria Alami Kelamin Patah di Malam Natal Gara-gara Lakukan Ini, Kini Jalani Perawatan Intensif

Malang nasib pria asal Vietnam ini. Bagaimana tidak, di malam natal, ia mengalami kejadian nahas.

Editor: Liska Rahayu
Kolase Tribun Jambi
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Malang nasib pria asal Vietnam ini.

Bagaimana tidak, di malam natal, ia mengalami kejadian nahas.

Pria ini mengalami penis patah hingga harus menjalani perawatan intensif.

Seorang pria di Vietnam berusia 39 tahun harus menjalani perawatan intensif di malam Natal.

Pasalnya pria yang tak disebutkan identitasnya tersebut mengalami patah alat vital tepat di malam Natal 24 Desember 2024.

Dilansir dari Eva.vn (27/12/2024) pria naas tersebut secara tak sengaja mematahkan alat vitalnya sendiri.

Pria tersebut akhirnya harus menjalani operasi darurat di rumah sakit.

Dokter yang menanganinya pun berhasil menangani kasus langka seperti alat kelamin patah ini.

Berdasarkan keterangan pasien, dirinya tak sengaja mematahkan alat vitalnya saat sedang ereksi.

Kemudian alat vitalnya mengalami pembengkakan, nyeri, memar hingga mengalami pendarahan.

Pria tersebut akhirnya langsung dibawa keluarganya ke Rumas Sakit Militer Pusat 108, Vietnam.

Setibanya di rumah sakit para dokter terkejut dengan apa yang ditanganinya.

Pasalnya alat vital pria tersebut terlihat begitu parah.

Setelah dilakukan pemeriksaan dengan metode ultrasonografi diketahui alat vital pria tersebut patah.

Pasien itu mengalami robekan pada bagian vital karena ulahnya sendiri.

Setelah menjalani pemebedahan tim dokter berhasil mengeluarkan darah yang menggumpal dan menjahit kembali robekan tersebut.

Tim dokter harus berjuang hingga 90 menit untuk menyelamatkan alat vital pria itu.

Namun meskipun operasi berhasil, pasien masih beresiko mengalami komplikasi yang timbul.

Diketahui penyebab utama alat vital patah ini karena kebiasan masyarakat Vietnam yang sengaja alat vitalnya ditekuk saat ereksi.

Sementara itu, sebuah kasus aneh terjadi di Indonesia tepatnya di Jawa Timur hingga diberitakan media luar negeri.

Diketahui, seorang pria mengeluh kesakitan dan bengkak pada alat vitalnya selepas berhubungan.

Rupanya pria tersebut telah memasukkan sebuah sikat gigi ke dalam alat vitalnya 6 tahun silam.

Pria itu ke rumah sakit setelah sikat gigi yang ditancapkan ke alat vitalnya itu patah menjadi dua saat dia berhubungan seks.

Dokter kemudian melakukan operasi yang memakan waktu selama dua jam di RSU dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur.

Dokter yang memeriksanya menyebut pria berusia 43 tahun itu sedang berhubungan seks dengan seorang wanita yang berada di atas saat kejadian mengerikan itu terjadi.

Ketika ditanya terkait 'kegiatan anehnya' itu, dia mengaku memasukkan sikat gigi di penisnya untuk 'kepuasan seksualnya'.

Datang ke IGD rumah sakit 12 jam setelah kejadian

Dikutip dari Daily Mail (1/3/2024), kejadian pria memasukkan sikat gigi ke penis dan patah saat berhubungan seks itu disebutkan dalam International Journal of Surgery Case Reports yang terbit Maret 2024.

Dalam jurnal tersebut disebutkan, pasien mengalami cedera penis saat melakukan hubungan seksual dengan posisi wanita di atas pada malam sebelumnya.

Waktu sejak kecelakaan sampai dia datang ke ruang gawat darurat rumah sakit untuk meminta pertolongan sekitar 12 jam.

Pria tersebut melaporkan penisnya melengkung, nyeri, dan bengkak.

"Dia memiliki riwayat memasukkan sikat gigi ke bagian punggung dan perut penisnya melalui sayatan kecil di rumahnya pada tahun 2017 untuk kepuasan seksual.

Oleh karena itu, pasien telah menyimpan alat tersebut di penisnya selama enam tahun," tulis laporan jurnal tersebut.

Hasil rontgent seorang pria yang memasukkan sikat gigi ke penisnya. (Journal of Surgery Case Reports)

Pasien menjalani operasi

 Akibat cedera tersebut, pasien harus menjalani operasi yang dilakukan oleh seorang ahli urologi dengan spesialisasi trauma dan rekonstruksi.

Dokter yang menangani pasien mengatakan, salah satu kesulitan operasi pada kasus ini adalah ketika melepaskan sikat gigi yang terlanjur menempel pada jaringan di sekitarnya.

Operasi dilakukan selama dua jam dengan total volume kehilangan darah kurang lebih sebanyak 100–150 mililiter.

Pasien kemudian dipulangkan tiga hari setelah operasi dan dilaporkan tidak ada komplikasi saat pemulihan pasca operasi.

Satu bulan setelah operasi, pasien melaporkan tidak adanya kelainan bentuk dan fungsi seksual serta kelainan buang air kecil.

Apa itu patah tulang penis?

Menurut jurnal tersebut, patah tulang penis adalah kondisi yang relatif jarang terjadi.

Meskipun demikian, kasus patah tulang penis paling sering terjadi akibat trauma benda tumpul selama hubungan seksual, fleksi paksa, masturbasi, atau berguling.

Patah tulang penis juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan psikologis pasien.

Untuk mengatasi kondisi ini, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan eksplorasi bedah.

Setelah melakukan tindakan pembedahan, pasien disarankan untuk segera menjalani perbaikan dan menghindari penggunaan implan yang tidak standar.

Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk menyempurnakan pedoman pengobatan pada kasus patah penis.

Diharapkan nantinya kualitas praktik klinis akan meningkat secara keseluruhan pada kondisi yang jarang namun signifikan ini.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved