Tipu Kekasihnya hingga Ratusan Juta, Wanita Ini Pura-pura Sakit hingga Bikin Surat Keterangan Palsu

TRIBUN-MEDAN.com - Viral seorang wanita menipu mantan pacarnya dengan berpura-pura sakit parah.

Dia meminta uang dengan jumlah yang besar kepada pria tersebut.

Dilansir dari mirror.co.uk, wanita itu berbohong membutuhkan uang untuk pengobatan yang menyelamatkan nyawanya.

Wanita itu bernama Marta Szymanska, sedangkan mantan kekasihnya bernama James Andrews.

Szymanska diketahui tinggal di daerah Blacon.

Dia menipu pria tersebut dengan penuh persiapan agar sang mantan kekasih percaya.

Wanita itu mengaku menderita penyakit radang otak.

Dia mengatakan bahwa peluang dirinya untuk bertahan hidup hanya 50 persen.

Dia bahkan menyuruh seorang teman laki-lakinya menelepon pria itu di Hari Natal.

Temannya berpura-pura menjadi dokter bedah dan meminta biaya pengobatan pribadi untuk wanita itu.

Penipuan tak berperasaan itu sudah berlangsung selama dua tahun.

Szymanska juga menelepon pria lain yang menyamar sebagai dokter dan meminta uang tunai.

Dia bahkan mengklaim bahwa dia telah mengalami keguguran.

Ibu berusia 43 tahun itu juga mengirimkan email palsu yang berpura-pura berasal dari rumah sakit untuk mendukung cerita palsunya.

Andrews yang tinggal di Chester akhirnya meminjamkan uang dari teman dan keluarganya.

Total uang yang diberikan pria tersebut kepada sang wanita adalah 690 juta rupiah.

Pria itu hampir kehilangan rumahnya karena penipuan tersebut.

Dia sangat syok mengetahui bahwa Szymanska sebenarnya sehat secara fisik.

Wanita itu telah menghambur-hamburkan semua uang Andrews untuk membeli anggur, minuman beralkohol, dan bir.

Di Pengadilan Chester Crown, Szymanska menghadapi hukuman empat tahun penjara di bawah pedoman hukuman.

Dia mengakui 10 tuduhan penipuan dengan perwakilan palsu.

Dia dijatuhi hukuman penjara 20 bulan dan ditangguhkan selama 18 bulan.

Hakim yang menjatuhkan hukuman, Steven Everett, mengatakan suatu hal kepadanya.

"Anda menipu Andrews dengan cara yang sangat pintar dan kejam," ungkapnya.

"Anda berpura-pura sakit dan berpura-pura mengalami kesulitan."

"Dia percaya dengan apa yang Anda katakan."

"Dia menerima surat-surat yang mengaku dikirim oleh dokter."

"Anda membujuknya untuk menyerahkan uang."

"Tanpa ragu-ragu dia menyerahkan uangnya dan semua uangnya diberikan kepada Anda."

"Sangat jelas tidak ada yang tersisa dan saya sangat curiga jika uang tersebut digunakan untuk membeli alkohol."

"Ini adalah pelanggaran yang sangat kejam."

"Saya harus mempertimbangkan semua yang telah saya baca dalam laporan."

"Latar belakang yang sulit, masalah alkohol, fakta bahwa Anda menderita depresi dan kecemasan."

"Anda sedang dalam pengobatan untuk itu."

'"Kecemasan dan depresi Anda sebagian muncul dari latar belakang kehidupan Anda dan masa kecil yang sulit."

"Penting untuk dipahami, bahwa ini adalah satu-satunya waktu yang dapat Anda andalkan."

"Anda menerima bahwa apa yang Anda lakukan itu salah dan ada penyesalan."

"Anda memiliki kesempatan."

"Saya sarankan Anda mengambilnya," katanya.

(mag/vania elisha/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan