Breaking News

PDI Perjuangan Sumut

Keinginan Penghuni Lapas Siborongborong Dipenuhi, Rapidin Serahkan Selimut, Warga Binaan  Terharu

SAbtu pagi (21/12/2024), suasana di Lapas Kelas II B Siborongborong tampak berbeda dari biasanya. Anggota Komisi III DPR RI, Drs. Rapidin Simbolon,

Editor: Arjuna Bakkara
Arjuna Bakkara
Anggota Komisi III DPR RI, Drs Rapidin Simbolon MM menyerahkan selimut secara simbolis kepada perwakilan warga binaan Lapas Kelas II B Siborongborong, Sabtu (21/12/2024). Bantuan ini menjadi wujud perhatian atas kebutuhan utama warga binaan menghadapi udara dingin Siborongborong. 

TRIBUN-MEDAN.COM,  TAPUT – Sabtu pagi (21/12/2024), suasana di Lapas Kelas II B Siborongborong tampak berbeda dari biasanya. Anggota Komisi III DPR RI, Drs. Rapidin Simbolon, MM, datang dengan membawa harapan dalam wujud sederhana, sejumlah selimut yang menjadi jawaban atas kebutuhan mendesak para penghuni lapas.

Kedatangan Rapidin adalah bentuk nyata dari janjinya seminggu yang lalu. Saat melakukan reses perdana di Kabupaten Tapanuli Utara, salah satu aspirasi yang disampaikan oleh warga binaan adalah kebutuhan selimut untuk menghadapi udara dingin yang menusuk di malam hari. Aspirasi itu tidak sekadar didengar, tetapi langsung ditindaklanjuti oleh Rapidin.

“Di Siborongborong ini, udara sangat dingin, terutama di malam hari. Selimut menjadi kebutuhan utama untuk memberikan kenyamanan dan menjaga kesehatan. Saya merasa tergerak untuk segera memenuhi permintaan ini,” ujar Rapidin.

Penyerahan selimut dilakukan secara simbolis kepada perwakilan warga binaan, disaksikan oleh Kalapas Krisman Ziliwu melalui perwakilannya. Dalam suasana penuh kehangatan, Rapidin menyampaikan harapan dan pesannya kepada para penghuni lapas.

“Selimut ini mungkin hal kecil, tetapi saya berharap ini menjadi simbol bahwa masa depan kalian masih cerah. Jangan pernah menyerah, dan tetaplah semangat. Salam hangat dari saya untuk kalian semua,” lanjut Rapidin dengan tulus.

Salah satu penghuni lapas, Arbaini, tidak dapat menutupi rasa harunya. Ia mengungkapkan bagaimana awalnya ia sempat ragu bahwa permintaan sederhana mereka akan dikabulkan.

“Awalnya, saya pikir ini mustahil. Saya bahkan sempat sulit tidur memikirkan apakah bapak benar-benar akan memenuhi janji ini. Tetapi hari ini, bapak hadir di depan kami, dan saya sangat bangga serta terharu. Terima kasih, Pak Rapidin. Semoga bapak diberkati, diberi umur panjang, dan terus peduli kepada kami,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Kehadiran Rapidin di Lapas Siborongborong tidak hanya membawa selimut, tetapi juga rasa harapan dan perhatian yang tulus bagi mereka yang sedang menjalani pembinaan. Di tengah keterbatasan, tindakan ini menjadi bukti bahwa kemanusiaan tetap bisa dirasakan dalam wujud yang paling sederhana.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved