Toba Pulp Lestari

Wujudkan Pertanian Mandiri, TPL Bantu Para Petani di Angkola Timur Lewat Program Padi Emas

TPL menyerahkan berbagai keperluan para petani kepada pemerintah desa dan komitmen memajukan petani itu sebagai keberlanjutan program Padi Emas

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Toba Pulp Lestari alias TPL Sektor Tapanuli Selatan menyerahkan berbagai material pertanian untuk warga Desa Sanggapati, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan. Bantuan ini sebagai wujud komitmen TPL dalam menjalankan program Padi Emas. 

TRIBUNMEDAN.COM, TAPSEL- Para petani warga Desa Sanggapati, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi saksi komitmen PT Toba Pulp Lestari (Tbk) Sektor Tapanuli Selatan mendukung kemajuan sektor pertanian. 

Sebab, Toba Pulp Lestari menyerahkan berbagai keperluan para petani kepada pemerintah desa. Dan, komitmen TPL memajukan petani itu sebagai keberlanjutan program Padi Emas.

"Dukungan ini merupakan wujud nyata komitmen TPL untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian khususnya di wilayah operasionalnya, ujar Manager TPL Sektor Tapanuli Selatan, Heddy Panjaitan kepada media. 

Baca juga: TPL Berkontribusi di Ajang Bhayangkara Motocross, Kapolres: Energi Positif untuk Masyarakat Tapsel

 

Heddy menambahkan, bantuan yang diberikan TPL terdiri dari bibit padi unggul, 450 zat pupuk kompos mabar, 180 zak phonska plus ukuran 25 kilogram. Dan, 72 zak urea non subsidi ukuran 50 kilogram. 

Selain itu, kata dia, berbagai program bantuan itu sebagai wujud komitmen TPL untuk menjalankan program Padi Emas yang sudah berlangsung dari Agustus 2024. 

"Kami percaya melalui program Padi Emas dan kerja sama yang erat dengan masyarakat, kita bisa meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menciptakan praktik pertanian yang berkelanjutan," katanya yang turut didampingi Community Development (CD) Officer, Charles Sitorus.  

Ia menjelaskan, Program Padi Emas mengedepankan system tanam jajar legowo yang sudah terbukti bisa meningkatkan efisiensi pengguna lahan serta hasil panen padi. 

Jadi, program Padi Emas dari TPL tidak sekadar memberikan bantuan material tetapi pendampingan teknis yang menyeluruh terhadap petani. 

Menurutnya, lewat penerapan sistem jajar legowo, para petani di Desa Sanggapati diharapkan dapat mengoptimalkan produksi padi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

"Pendekatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan," ujarnya. 

Ia menuturkan, TPL tidak hanya berperan sebagai mitra ekonomi, tetapi juga sebagai katalisator perubahan di sektor pertanian. Maka dari itu, semangat dan sinergi ini diharapkan bisa berkembang membawa manfaat yang lebih luas untuk warga Tapanuli Selatan. 

Baca juga: TPL Realisasikan Saluran Irigasi Pertanian Desa Banjar Ganjang, Toba: Pengairan Sawah Makin Lancar

 

"Program Padi Emas pun diharapkan menjadi langkah awal menuju masa depan pertanian yang lebih cerah di kawasan tersebut," katanya. 

Sedangkan, Kepala Desa Sanggapati, Sulaiman Sinaga menyambut baik program Padi Emas TPL. Bahkan, ia mengucapkan syukur atas perhatian yang diberikan TPL

"Dukungan yang diberikan TPL ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya. Terlebih dengan pendampingan yang diberikan, kami optimis program Padi Emas dapat berjalan sukses hingga panen kelak. Bahkan menjadi contoh penerapan program serupa di wilayah lain," ujarnya. 

(*) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved