Berita Viral

Getirnya Wanita Ini setelah Laporan Pelecehan Ditolak Polisi, Oknum Mahasiswa Ancam Santet Korban

Pilu SI dilecehkan mahasiswa. Pelaku ancam santet korban hingga adu jotos. Ia sedih karena laporannya ditolak polisi karena kurangnya bukti.

|
ilustrasi youtube/tribunnews
Ilustrasi wanita korban pelecehan seksual 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu SI dilecehkan mahasiswa.

Pelaku ancam santet korban hingga adu jotos. 

Ia sedih karena laporannya ditolak polisi karena kurangnya bukti.

Seorang korban pelecehan lapor polisi tapi ditolak.

Korban pelecehan itu berinisial SI (23).

Wanita di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengaku jadi korban dugaan teror pelecehan yang dilakukan oknum mahasiswa di salah satu kampus swasta.

Dugaan pelecehan lewat pesan Instagram itu, hendak dilaporkan ke Polrestabes Makassar, Senin (16/12/2024).

Namun, SI mengaku, laporannya ditolak lantaran dianggap belum cukup bukti.

SI menjelaskan, dugaan pelecehan secara verbal itu terjadi saat oknum mahasiswa yang tidak dikenalinya mengirimkan pesan melalui media sosial Instagram.

Namun, pesan Instagram yang masuk ke akun milik SV, dianggap tak pantas dan terkesan melecehkan.

"Pelaku itu sepertinya sudah lama follow (mengikuti) Instagram saya. Tapi dia (pelaku) sudah sering kali DM (direct message)," kata SI kepada wartawan, Selasa (17/12/2024), melansir dari TribunTimur.

"Pelaku DM saya dengan kata-kata yang tidak pantas menurut saya apalagi kami berdua tidak saling kenal," sambungnya.

ilusatrasi
ilusatrasi (int)

Lebih lanjut SI menjelaskan, harkat martabatnya sebagai perempuan terkesan direndahkan oleh pesan oknum mahasiswa itu.

"Pelaku DM saya dengan kalimat 'Butuh uang ?, Bank apa rekeningnya ? Mauko?, saya bayarkan ?'," ucap dia.

"Saya risih dengan DMnya itu akhirnya menanyakan apa maksud DMnya itu, sampai saya ajak ketemu buat dengar dia (pelaku) klarifikasi secara langsung," ungkapnya.

SI mengungkapkan bahwa pelaku bahkan melakukan pengancaman terhadap dirinya saat SI hendak meminta klarifikasi maksud pesan yang dikirimkan oleh pelaku. 

"Dia (pelaku) malah mau adu jotos lah, mengancam mau santet, bahkan selain itu banyak DMnya yang sangat tidak sopan tapi dia tarik (hapus) DMnya, selain itu kata-kata tidak pantas banyak dia lontarkan melalui telfon serta pengancaman," beber SI.

Apa yang dialami SI, sempat viral di media sosial Instagram dengan memperlihatkan isi chat oknum mahasiswa tersebut.

Setelah berfikir panjang, SI pun memberanikan diri untuk membuat laporan polisi ke Mapolrestabes Makassar atas dugaan pelecehan yang dialami. 

SI ditemani rekannya pun datang ke Mapolrestabes Makassar, Senin kemarin.

Namun kata SI, laporan yang hendak dibuatnya ditolak polisi lantaran tidak mempunyai cukup bukti. 

"Itu semalam saya pergi melapor tapi dianggap pihak kepolisian tidak termasuk pelecehan. (Laporan) ditolak, karena katanya bukan pelecehan. Polisi bilang cari dulu bukti, karena ini masih multitafsir," keluhnya.

SI pun mengaku kecewa dengan sikap pihak kepolisian yang tidak menerima laporan dugaan pelecehan tersebut 

Ilustrasi korban pelecehan
Ilustrasi korban pelecehan (Tribunnews.com)

Ia berharap agar mendapatkan keadilan atas peristiwa yang dialaminya. 

"Saya ini perjuangkan tentang keadilan, apakah memang harus proses hukum atau bagaimana, intinya keadilan yang saya perjuangkan. Saya tadi malam menangis pas dia (polisi) bilang tidak termasuk pelecehan," beber SI. 

Terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar Iptu Hartawan mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait keluhan SI.

"Mungkin ada kendala sewaktu di piket sehingga diarahkan untuk melengkapi bukti agar kuat laporannya," ucapnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved