Breaking News

PDI Perjuangan Sumut

Dengar Keluhan Warga Lapas Pangururan, Rapidin Perjuangkan Suara dari Balik Jeruji ke RDP DPR RI

Di tengah sempitnya ruang dan padatnya penghuni, Lapas Pangururan menjadi saksi kisah perjuangan para warga binaan.

|
Editor: Arjuna Bakkara
Arjuna Bakkara
Anggota Komisi XIII DPR RI, Drs. Rapidin Simbolon, MM, mendengarkan keluhan langsung dari warga binaan Lapas Pangururan didampingi Plh Kepala Lapas, David Manullang, Jumat (20/11/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memperjuangkan relokasi Lapas Pangururan yang overkapasitas agar fasilitas dan pembinaan bagi warga binaan dapat lebih optimal. 

TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR-Di tengah sempitnya ruang dan padatnya penghuni, Lapas Pangururan menjadi saksi kisah perjuangan para warga binaan yang tak hanya berusaha memperbaiki diri, tetapi juga menghadapi keterbatasan fasilitas yang menguji kesabaran mereka setiap hari. Pada Jumat (20/12/2024), sebuah harapan baru menyala ketika Drs Rapidin Simbolon, MM, Anggota DPR RI Komisi XIII, hadir menyerap aspirasi mereka dalam kunjungan resesnya di Kabupaten Samosir.  

Didampingi oleh David Manullang, PLh Kepala Lapas Pangururan, Rapidin menelusuri lorong-lorong sempit, menyapa para warga binaan dari kamar ke kamar. Di setiap langkahnya, ia mendengar langsung cerita, keluhan, dan harapan mereka menyentuh hati siapa saja yang melihatnya.  

“Pak Rapidin, kami hanya ingin tempat yang lebih layak. Kegiatan dan pelatihan sebenarnya banyak, tapi ruang kami terbatas. Kami percaya Bapak bisa membantu, seperti saat Bapak membangun Jembatan Tano Ponggol di Samosir,” ungkap Hermanto Manullang, seorang warga binaan, penuh harap.  

Pemandangan di Lapas Pangururan memang jauh dari ideal. Dengan kapasitas yang seharusnya hanya untuk 50 orang, kini 120 warga binaan harus berbagi ruang yang serba sempit.

PLh Kalapas Pangururan, David Manullang, menjelaskan bahwa upaya relokasi sudah diajukan sebelumnya. Namun, lokasi yang diusulkan Pemkab Samosir dianggap tidak masuk akal karena terlalu jauh dari pusat penegak hukum dan pemerintahan.  

"Banyak kegiatan yang sebenarnya kami bisa lakukan, namun terkendala dengan lokasi. Sehingga kami berharap penuh kepada Bapak Rapidin, agar dapat membawa aspirasi kami sehingga pembinaan mental dan kreatifitas warga binaan dapat tersalurkan dengan baik,"harapnya.

terhadap kesejahteraan warga binaan, meskipun
Anggota DPR RI, Drs. Rapidin Simbolon, MM, menyerahkan makanan kepada warga binaan Lapas Pangururan. Dalam kunjungannya, jumat (20/12/2024) Rapidin menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan warga binaan, meskipun mereka hidup dalam keterbatasan ruang dan fasilitas

Menyikapi permohonan tersbut, Rapidin menyadari pentingnya relokasi untuk memberikan kehidupan yang lebih layak dan mendukung program pembinaan. “Kondisi ini sangat memprihatinkan.

Lokasinya sempit, bahkan untuk kegiatan pembinaan seperti pelatihan kerajinan tangan atau pengembangan UMKM hampir tidak ada ruang. Meski demikian, saya melihat teman-teman di Lapas ini tetap berupaya maksimal, seperti dengan budidaya ikan lele dan ayam kampung di lorong-lorong sempit,” ujarnya.  

Rapidin berjanji akan membawa isu ini ke tingkat nasional. “Saat Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian Hukum dan HAM nanti, saya akan mengusulkan relokasi Lapas ini sebagai prioritas. Kita butuh lahan yang lebih luas untuk mendukung pembinaan dan menciptakan lingkungan yang lebih manusiawi bagi warga binaan,” katanya penuh semangat.  

kondisi yang lebih layak bagi para warga binaan dalam upaya peningkatan
Usai menyerahkan bantuan, Rapidin berfoto bersama dengan warga binaan dan PLh Kalapas Pangururan, David Manullang. Momen ini menggambarkan sinergi dan harapan bersama untuk memperjuangkan kondisi yang lebih layak bagi para warga binaan dalam upaya peningkatan pembinaan dan relokasi Lapas

PLh Kalapas David Manullang pun tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya atas kunjungan ini. “Ini adalah kali pertama DPR RI datang langsung ke Lapas Pangururan. Kehadiran Bapak Rapidin adalah bukti nyata perhatian beliau terhadap kami. Semoga keluhan dan aspirasi yang disampaikan tadi bisa dijembatani ke Kemenkumham,” harapnya.  

Di akhir kunjungan, doa dan harapan mengalir deras dari para warga binaan. Mereka menanti saat di mana relokasi ini bukan lagi sekadar wacana, melainkan langkah nyata menuju kehidupan yang lebih baik.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved