DETIK-DETIK Siska Pasaribu Menangis Saat Ditangkap Polisi, Kabur Dengan Suami Usai Rampok Rosida

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Sat Reskrim Polres Dairi akhirnya meringkus tersangka atas kasus perampokan yang mengakibatkan nyawa Rosida Sagala melayang, Kamis (19/12/2024). 

Awalnya, Polisi menangkap tersangka Eben Sinaga saat baru saja pulang usai menjual handphone hasil pencurian tersebut. 

Berdasarkan informasi tersebut, pihaknya juga menangkap sang istri, Siska Pasaribu yang ikut terlibat dalam penjualan barang bukti berupa cincin dan kalung emas. 

Dalam video yang diterima Tribun Medan, Siska Pasaribu tampak menangis sesunggukkan saat diinterogasi oleh Polisi. 

Siska menceritakan bahwa saat itu dirinya dijemput oleh sang suami dengan menaiki angkot. 

"Lalu saat ditengah jalan, dikasihnya barang (hasil rampokan) sama saya. Lalu saya tanya ini darimana. Terus katanya dari ibuk itu (korban)," katanya sambil menangis. 

Polisi pun melakukan interogasi kemana barang hasil curian itu dijual oleh para tersangka. Siska pun kemudian membeberkan lokasi penjualannya. 

Adapun total uang yang didapat tersangka yakni berkisar Rp 6 juta. Uang tersebut juga disebut telah habis bermain judi online. 

"Sudah habis dihari itu juga pak, " katanya dengan nada terisak nangis. 

Sementara itu, Eben Sinaga yang sebelumnya diringkus Polisi hanya bisa diam saat dilakukan interogasi. 

Atas perbuatannya, tersangka Eben dikenakan pasal 339 Subs pasal 365 ayat (3) dan atau pasal 340 subs pasal 338 dari KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama 20 tahun. 

Sementara untuk tersangka SP dikenakan pasal 339 Subs pasal 365 ayat (3) dan atau pasal 340 subs pasal 338 dari KUHP  Jo pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup, atau penjara selama 20 tahun, atau hukuman penjara selama 4 tahun. 

(cr7/www.tribun-medan.com).