Berita Viral
NASIB Pelaku yang Paksa Anak Down Syndrome di Bandung Makan Kepala Musang, Keluarga Lapor Polisi
Beginilah nasib pelaku yang paksa anak down syndrome di Katapang, Bandung makan kepala musang dan rekam videonya
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib pelaku yang paksa anak down syndrome di Katapang, Bandung makan kepala musang.
Adapun pelaku yang rekam dan paksa anak down syndrome makan kepala musang dan divideokan kini dilaporkan polisi.
Baru-baru ini video seorang anak down syndrome dipaksa makan kepala musang viral di media sosial.
Dalam video yang tersebar, terlihat korban tengah menyantap kepala hewan bertaring yang diduga kepala musang.
Peristiwa ini pertama kali menyita perhatian publik setelah kakak korban membagikan videonya di akun TikTok miliknya, @rismaevitaaaaa.
Adapun diketahui korban merupakan warga Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sementara indikasi bahwa anak down syndrome tersebut menjadi korban bullying adalah ucapan dari orang-orang yang merekam video tersebut.
"Daging naon eta, Jang? (Daging apa itu, Nak?)," ucap perekam video.
"Lasun (musang)," jawab anak tersebut.
Kemudian, terdengar suara tertawa dari sekeliling anak tersebut.
Baca juga: Lagi Jalan Kaki, 2 Orang Tewas dan 1 Luka-luka Tertimpa Tembok Roboh Milik SPBU di Pancur Batu
Salah seorang di antaranya bahkan menyebut bahwa anak tersebut seperti anjing yang tidak makan tiga hari.
Kakak anak down syndrome tersebut pun marah besar dan mencari orang yang memperlakukan adiknya dengan cara yang dinilai tidak pantas.
"Tolong siapa pun yang bisa cek akun itu siapa yang punya dan alamatnya di mana, plis tolong bantu TikTok do your magic," tulis Risma dilansir Tribun-medan.com dari Tribun Jabar, Selasa (17/12/2024).
"Kami enggak bisa lapor kalau belum ada identitas pelaku yang jelas takutnya salah orang takut jadi fitnah juga," katanya melanjutkan.
Risma bercerita, dia mendapatkan video viral itu pertama kali dari teman ibunya yang mengirimkan video tersebut kepada ibunya.
"Kami sekeluarga enggak terima, mau makanan ini halal pun kami tidak terima karena mereka menyajikan dalam keadaan masih berlumuran darah lalu divideokan," ucap dia.
"Dikata-katanya dia bilang 'mabok heula' dan ada orang lagi yang bilang 'ibarat anjing belum makan tiga hari'," tambahnya.
Risma pun marah besar karena keluarganya selalu memperlakukan anak tersebut dengan baik.
"Sumpah demi Allah biadab, walaupun adik saya down syndrome kekurangan, tapi dia tetap manusia bukan anjing bukan hewan!" ujar Risma.
Adapun, akun yang pertama kali menyebarkan video viral itu di TikTok yakni @jeryherdiansyah46.
Baca juga: SOSOK Ahmad Risky Pria di Surabaya Tega Jual Siswi SMP Kenalannya untuk Bayar Utang, Punya Anak 2
Disisi lain kakak korban, Risma Evita menuturkan bahwa dia tidak mengetahui kapan peristiwa dalam video viral itu terjadi.
"Betul itu adik saya, tapi sampai sekarang saya enggak tahu kapan kejadiannya," ungkapnya, Senin (16/12/2024), dikutip dari Kompas.com.
Ia menjelaskan, video itu pertama kali keluarganya ketahui dari pesan tetangga kepada ibunya, Sabtu (14/12/2024).
Dalam pesan tersebut, kata Risma, tetangganya mempertanyakan tentang makanan yang dimakan adiknya.
Mengingat bahwa keluarganya adalah pemeluk Islam, daging musang adalah haram.
Setelah menerima informasi itu, Risma yang sedang bekerja pun meminta ibunya menghubungi akun yang pertama kali menyebarkan video itu.
Risma juga telah bertanya kepada tetangganya di Katapang, Kabupaten Bandung, tetapi tidak ada yang mengetahui.
"Terus kakak saya berhasil chat dengan akun yang pertama menyebarkan di TikTok itu. Katanya dia juga dari grup WhatsApp. Berarti sudah disebarluaskan," kata Risma.
Namun, karena tidak ada iktikad baik dari akun yang menyebarkan video tersebut, Risma mengunggah video itu di akunnya @Rismaevitaaaa dengan menyertakan caption yang menyatakan kekecewaannya terhadap orang-orang yang menertawakan adiknya.
Setelah video diunggah, Risma melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Katapang pada Minggu (15/12/2024).
"Setelah itu, tadi pagi sudah ada polisi ke rumah. Terus membawa mama, bapak, dan adik saya ke Polsek. Saya kemudian menyusul ke Polsek," ujar Risma.
Risma mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan perundungan yang dialami adiknya.
Ia berharap adiknya mendapatkan keadilan atas apa yang terjadi.
"Saya hanya ingin membela keadilan untuk adik saya. Kok setega itu yah. Posisi kami sudah sangat benar-benar hancur.
Bahwa anak down syndrome itu tidak bisa diberikan makanan sembarangan," pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PILU-Anak-Down-Syndrome-di-Bandung-Dipaksa-Makan-Kepala-Musang-Videonya-ViralKeluarga-Lapor-Polisi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.