Berita Viral
Dituduh Berkomplot, Pengakuan Gusti Ayu Ibu Agus Buntung: Bagaimana Mungkin? Sakit Hati Saya
Ayu dituduh menjadi bagian dari komplotan I Wayan Agus Suartama alias Agus dalam kasus pelecehan 15 wanita di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
TRIBUN-MEDAN.com - I Gusti Ayu Aripadni akhrinya buka suara usai heboh disebut komplotan sang anak kasus pelecehan.
Ayu dituduh menjadi bagian dari komplotan I Wayan Agus Suartama alias Agus dalam kasus pelecehan 15 wanita di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
I Gusti Ayu Aripadni turut mendampingi Agus Buntung saat rekonstruksi kasus pelecehan seksual di Taman Udayana, Islamic Center dan homestay pada Rabu (11/12/2024).
Ia mengaku selalu mendampingi anaknya karena putranya kesulitan buang air kecil.
"Saya selalu mendampingin, dia kan kesulitan untuk buang air kecil itu alasan saya ikut," kata Ayu.
Tapi menurutnya kini karena mendampingi justru Ayu dituduh sebagai komplotan Agus Buntung.
"Tapi sekarang berkembang, ibunya berkomplot dengan anaknya, bagaimana perasaan saya sakit hati saya, padahal saya tidak pernah berkomplot dengan anak saya untuk melakukan kejahatan," kata Ayu.
I Gusti Ayu Aripadni berkukuh anaknya tak mungkin melakukan pelecehan seksual.
Terlebih kini sudah ada 15 orang yang buka suara.
"Saya yakin anak saya gak melakukan itu. Saya yang bantu buang air, mandi segalnya, walaupun dia bisa sendiri makan minum pakai sedotan pakai sendok itukan saya yang bantu dengan cara saya mengambilkannya, kalau ambil sendiri gak bisa," kata Ayu.
Dia juga mengatakan Agus Buntung memang kerap keluar rumah sendiri.
"Kalau malam minggu dia keluar sendiri kadang jalan kaki. Tapi dia cerita 'mak Agus main ke sini'," katanya.
Polisi mengungkap modus Agus Buntung dengan menjual kesedihan agar korban iba padanya.
Satu di antaranya Agus meminta korban menelepon ibunya agar korban percaya.
Tapi kata Ayu, Agus Buntung meminta teman wanita meneleponnya untuk memberi kabar.
"Anak saya sering sih minta tolong untuk telepon, 'Mba tolong telepon ini mamak saya biar gak kebingungan nyari saya, saya ada di sini'. Sering sih dia nelepon, 'mak Agus di sini jangan mamak pikirin Agus main di sini'. Kalau nelepon kayak gitu sering sih, dia ngasih informasi begitu ke saya," kata I Gusti Ayu Aripadni.
Namun orang lain justru mempunyai kesimpulan lain.
Ayu justru dituduh sebagai komplotan Agus Buntung.
"Tapi orang lain menyalahgunakan, saya berkomplot dengan anak saya untuk melakukan kejahatan, padahal dia menelepon cuma mengabarin, posisinya di sini karena dia tidak bawa HP, gak punya HP dia, makanya dia pinjam HP cewek-cewek itu," kata Ayu.
Sebelumnya, Pendamping korban, Andre Safutra mengatakan Agus Buntung sering kali meminta korbannya menelepon ibu, I Gusti Ayu Aripadni.
"Hampir semua korban meminta tolong ke korban untuk menelepon ibunya," kata Andre.
Dia menduga, Ayu termasuk dalam komplotan Agus Buntung.
"Kemungkinan ada, tapi itu nanti Kepolisian menggali hal tersebut apa ibu pelaku komplotan bersama pelaku," kata Andre.
Penjelasan Pemilik Homestay
Sementara, pengelola homestay Sinta Agustina membenarkan, Agus Buntung sering datang ke homestay-nya.
"Si Agus memang sering datang ke sini orangnya, hampir setiap hari," katanya.
"Kalau langganan sih enggak, dia di banyak tempat, enggak cuma di sini aja."
"Cuma pas kejadian dia kan di sini," tambah Sinta.
Sinta pun mengaku kerap melihat ada yang janggal dengan wanita yang setiap kali dibawa oleh Agus Buntung.
"Emang ada yang janggal, kemarin ada yang nangis, yang saya lihat ada pakai almamater biru sama kayak dia."
"Saya duduk di sana, itu nangis pas keluar dari kamar," katanya.
Namun ia mengaku tidak tahu kenapa wanita itu menangis, sebab tidak mendengar adanya suara teriakan dari dalam kamar.
"Seandainya mereka teriak di dalam, saya bisa minta tolong kan."
"Tapi tidak ada yang berteriak, ada yang lari, gitu aja yang saya lihat," tuturnya.
Sinta pun membantah adanya tudingan yang mengatakan kalau dirinya bekerja sama dengan Agus Buntung.
"Dengan mencuatnya kasus ini saya juga tidak tahu pribadi dia, karena dia sudah cukup umur."
"Kedua, kalau anggaplah di aplikasi, PSK berhijab juga banyak ya, enggak mesti harus seksi," kata Sinta lagi.
Sinta juga mengatakan kalau Agus Buntung bisa sehari tiga kali datang ke homestay tersebut.
"Waktu pas saya waktu libur, sehari bisa dua kali, sama malem sekali. Jadi tiga kali dalam sehari, dengan cewek berbeda," jelas Sinta.
Saat ditanya siapa yang membayar, kata Sinta, biasanya korban yang menyerahkan uang kepada penjaga.
"Dia enggak punya tangan kan. Tapi siapa yang punya uang kan saya enggak tahu, uangnya dikasih lewat pegawai saya," ungkapnya lagi.
Sementara itu, korban lain, Bunga mengaku tidak berani teriak karena diancam akan dinikahkan dengan Agus Buntung.
"Saya kan enggak mau nikah sama dia," tutur Bunga.
Sebagaimana diketahui, pria disabilitas ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan terhadap 15 wanita, dua diantaranya anak di bawah umur.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
Agus Buntung
pelecehan
Pemerkosaan Pria Tanpa Tangan
Tribun-medan.com
Berita Viral
Gusti Ayu Ibu Agus Buntung
| ANIES Sentil Universitas Oxford Tak Cantumkan Nama Peneliti Indonesia Soal Temuan Rafflesia Hasselti |
|
|---|
| REKOMENDASI Penutupan PT TPL dan PT GRUTI: Upaya Menjaga Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan |
|
|---|
| FAKTA BARU Kematian Alvaro, Bocah 6 Tahun Diculik di Masjid lalu Dibekap oleh Ayah Tiri |
|
|---|
| KETAHUAN Kelakuan Kejinya Bunuh Anak Tiri Alvaro, Alex Iskandar Akhiri Hidup di Kantor Polisi |
|
|---|
| GELAGAT Alex Iskandar Ikut Cari Jasad Bocah Alvaro Padahal Pelaku Pembunuhan, Akal-Akalan Ayah Tiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/TERBONGKAR-Kebohongan-Agus-Buntung-Pria-Tanpa-Tangan-Rudapaksa-7-Mahasiswi-Akui.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.