Deli Serdang Terkini
Sempat Viral di Medsos, Bawaslu Loloskan Kapus Hamparan Perak dari Pidana Pelanggaran Pemilu
Kepala Puskesmas Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, drg Dina Saraswati berhasil lolos dari jeratan tindak pidana pelanggaran Pemilu .
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Kepala Puskesmas Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, drg Dina Saraswati berhasil lolos dari jeratan tindak pidana pelanggaran Pemilu meski sempat viral di media sosial mensosialisasikan dan mengkampanyekan salah satu Calon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang di acara perwiridan emak-emak. Saat ini pihak Bawaslu Deli Serdang yang sempat menerima laporan sudah menutup kasus ini. Dianggap laporan yang dibuat di Bawaslu tidak memenuhi unsur materil.
" Iya sudah tutup kasusnya karena tidak memenuhi syarat materilnya. Kalau formilnya sudah ada karena ada yang melaporkan. Cumakan harus dilengkapi juga syarat materilnya kalau dikita," ujar Ketua Bawaslu Deli Serdang, Febryandi Ginting, Jumat (13/12/2024).
Febryandi menyampaikan pihaknya sudah sempat meminta kepada pihak pelapor untuk melengkapi syarat materiil. Disebut kalau pihaknya perlu untuk mendapatkan data-data dimana lokasi kejadian dan siapa saksi-saksinya. Meski punya kewenangan untuk melakukan investigasi sendiri namun terkait hal ini pihaknya mengaku sama sekali tidak mengetahui dimana lokasi kejadian.
"Kita nggak dapat informasi itu dimana kejadiannya dan siapa saksinya. Kan kita juga butuh keterangan. Sudah kita sampaikan juga ke jajaran kita dibawah (Panwas Hamparan Perak) ya mereka menyampaikannya begitu (nggak tahu dimana kejadiannya) nggak dapat jajaran kita,"kata Febryandi.
Diakui Febryandi, karena ada kewenangan untuk melakukan investigasi makanya pihaknya sempat menyampaikan masalah ini ke jajaran Panwascam untuk dilakukan tindaklanjut. Dari hasil akhir disebut tidak juga diketahui dimana keberadaan lokasi kejadian.
Sementara itu www.tribun-medan.com sempat melakukan wawancara dengan Kapus drg Dina Saraswati saat awal pertama kali videonya viral di media sosial pada 26 November. Saat itu Dina dengan jelas mengatakan kalau kejadian itu terjadi pada 22 November di acara perwiridan di Dusun IV Desa Hamparan Perak. Ia mengaku sadar kalau saat itu banyak orang yang merekamnya pakai handphone namun tidak menyangka akhirnya diunggah di media sosial dan kemudian viral.
"Nggak tau siapa yang merekam saya. Biasalah kalau direkam tapi perkaranya orang itu memviralkan saya gak tau. Banyak yang memvideo di situ tapi saya polos saja. Jumat lalu itu saat acara perwiridan, saya diundang untuk sosialisasi terkait kesehatan," ujar Dina, Selasa (26/11/2024).
Dina pun sempat panjang lebar ketika diwawancarai. Dina merasa kehadirannya di acara perwiridan sama sekali tidak salah. Meski berstatus PNS namun ia menyebut kedatangannya diacara perwiridan sudah pukul 16.00. Ia pun menyebut tidak memakai baju dinas datang ke lokasi.
"Saya nggak ada mengkampanyekan Aci (sapaan akrab Calon Bupati nomor 2 dr Asri Ludin Tambunan). Saya membilang programnya. Saya kan sudah ngomong disitu saya tidak kampanye tapi saya mendukung programnya," kata Dina berdalih.
Dina menceritakan saat bertugas di Hamparan Perak banyak persoalan yang ia temukan. Banyak warga miskin yang disebut belum terdaftar atau mempunyai BPJS Kesehatan. Karena itu ia pun mensosialisasikan apa program utama dari Calon Bupati nomor urut 2 yang juga mantan Kadis Kesehatan Deli Serdang.
"Saya bantu masyarakatnya sebenarnya makanya saya sampai sedih sendiri. Kenapa masyarakat seperti ini sudah hampir 80 tahun kita merdeka tapi masyarakat itu banyak yang susah danmiskin di situ. Yang terimbas saya. Kan nggak mungkin nggak saya bantu masyarakat yang gak punya BPJS tetap saya bantu. Itu dua hari saya buat rawat inap gratis saya yang bayar makan,"ucap Dina.
Ia merasa apa yang dilakukannya itu tidak meskipun dirinya berstatus PNS. Ia mengaku orang yang polos. " Posisi saya saat itu mamak-mamak sedang wiridnya. Karena waktu itu saya datang dengan pakai bebas ke rumah orang itu. Jam wirid. Bukan jam kerja gak dapat fasilitas dari negara," katanya.
Ia merasa ia mensosialisasikan program kesehatan paslon 02 bukan di aula Puskesmas tapi di rumah warga.
(dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Diduga Curangi Takaran Gas LPG 3 Kg, Bareskrim Polri Dikabarkan Gerebek SPBE di Deli Serdang |
|
|---|
| Zulkifli Hasan Tunjuk Bayu Sumantri Agung dan Wahyu Danin Pimpin PAN Deli Serdang |
|
|---|
| Pemkab Deli Serdang Jadikan Eks Kantor KNPI Jadi Gedung Olahraga Tenis Meja |
|
|---|
| Akhirnya Eksekusi Lahan 32 Hektar di Jalan Serbaguna Deli Serdang Dibatalkan |
|
|---|
| Polisi Selidiki Kasus Mahasiswa Ditemukan Bersimbah Darah di Deli Serdang, Luka Parah di Kepala |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kapus-Hamparan-Perak-drg-Dina-Saraswati.jpg)