Polda Sumut
Bripka Andi, Penolong Kecil yang Tersesat: Bocah Lima Tahun Kembali ke Pelukan Ibu
Bripka Andi Widodo Sihite bersama bocah lima tahun, Alisius Zalogo, setelah berhasil mengantarkannya kembali ke pelukan keluarganya.
TRIBUN-MEDAN.COM, NIAS SELATAN-Sebuah momen haru terjadi di Kabupaten Nias Selatan, ketika seorang bocah berusia lima tahun bernama Alisius Zalogo akhirnya kembali ke pelukan ibunya berkat bantuan personel Sat Samapta Polres Nias Selatan, Bripka Andi Widodo Sihite dan rekannya. Peristiwa ini menjadi pengingat tentang nilai kemanusiaan dan dedikasi petugas dalam melayani masyarakat.
Kisah ini bermula pada Jumat siang (13/12/2024), ketika Alisius, seorang siswa taman kanak-kanak di Teluk Dalam, ditemukan dalam keadaan bingung dan tersesat di kawasan Simpang Lima, Jalan Diponegoro. Seorang tukang parkir yang melihat bocah kecil itu kebingungan segera melapor kepada polisi yang tengah melintas.
Bripka Andi, bersama rekannya, segera membawa Alisius ke Mapolres Nias Selatan. Dengan penuh kesabaran, mereka berusaha menenangkan bocah itu, mencoba mencari tahu alamat rumahnya. Alisius, yang awalnya enggan berbicara karena ketakutan, akhirnya memberi petunjuk setelah beberapa waktu.
Pertemuan Haru di Tengah Pencarian
Dalam perjalanan menuju rumah Alisius, tim polisi bertemu ibu kandung bocah itu yang sedang panik mencari anaknya. Pertemuan ini menjadi momen emosional yang membangkitkan haru. Sang ibu langsung memeluk Alisius erat sambil menangis bahagia. “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada polisi yang sudah membantu saya menemukan anak saya. Ini adalah keajaiban,” ujar sang ibu dengan suara bergetar.
Dari keterangan yang diperoleh, insiden ini terjadi karena Alisius pulang lebih awal dari sekolah tanpa memberitahu gurunya. Bahkan, tas sekolahnya tertinggal di kelas. Tidak tahu arah pulang, ia berjalan tanpa tujuan hingga akhirnya ditemukan di jalan.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan, melalui Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat yang dilakukan Polres Nias Selatan. “Tindakan seperti ini adalah bukti nyata dedikasi polisi dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami akan terus meningkatkan respons cepat untuk situasi-situasi darurat seperti ini,” tegasnya.
Kisah Bripka Andi dan Alisius adalah pengingat bahwa tindakan kecil, seperti membantu anak tersesat, memiliki dampak besar. Dedikasi dan rasa peduli polisi telah membawa senyuman kembali ke wajah sebuah keluarga, mempertegas bahwa tugas kepolisian bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga melayani dengan hati.(Jun-tribun-medan.com).
| Polda Sumut Gelar “Operasi Zebra Toba 2025”, Tekankan Profesionalitas, Humanisme, dan Transparansi |
|
|---|
| Semarak HUT Brimob ke-80: Jalan Santai dan Brimob Challenge Warnai Kebersamaan di Mako Polda Sumut |
|
|---|
| Operasi Senyap Brimob Polda Sumut–Ditresnarkoba Berhasil Gagalkan 255 Kg Ganja Asal Aceh di Karo |
|
|---|
| Kisah Kepala Desa Parbuluan 6 Dairi Diserang Picu Warga Ngungsi, Mediasi Polisi Akhiri Ketegangan |
|
|---|
| Di Tengah Batu dan Air Cabe Penolakan PT Gruti Berujung Pecah, Polres Dairi Berupaya Menahan Diri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Momen-haru-terjadi-ketika-sang-ibu.jpg)