Bima Arya Sugiarto Fokuskan 3 Poin Program Makan Sehat Bergizi Serentak Se-Sumut

Wamendagri Bima Arya Sugiarto Tekankan 3 Poin Program Makan Sehat Bergizi Serentak Se-Sumut

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto mengunjungi Sumatera Utara melihat uji coba dan Launching Gerakan Makan Sehat Bergizi Serentak.

Bima didampingi Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, dan Kadis Pendidikan Abdul Haris di sekolah Dharma Pancasila, Selayang, Rabu (11/12/2024). 

"Makan gizi ini akan dimulai Januari (2025), tahap awal itu menyasar beberapa target yang tentunya pematangan konsep dan uji coba," katanya. 

Lanjut Bima Arya Sugiarto menyatakan, bahwa yang terpenting terkait dengan biayanya. Anggarannya berapa yang pas menyesuaikan kondisi lokal.

"Itu nomor satu. Nomor dua dimensi kesehatannya, dan memenuhi asupan gizi. Ketiga ada manfaat ekonomi bagi masyarakat dan warga," ujarnya. 

Dalam pelaksanaan ke depan, Bima Arya Sugiarto mengapresiasi CSR dari Bank Sumut. Selanjutnya anggarannya akan ditentukan secara nasional. 

"Itu membutuhkan kolaborasi, jadi kami apresiasi ada CSR dari Bank Sumut. Untuk nanti dianggarkan secara nasional. Kami juga melihat antusiasme dari Forkopimda dan pihak sekolah, dan CSR. Ini modal yang baik untuk kolaborasi berjalannya program (makan bergizi ke sekolah) di awal tahun," katanya 

Namun, Bima Arya tidak punya data daerah yang sudah memulai pelaksanaan Gerakan Makan Sehat Bergizi secara nasional. Dia hanya mengapresiasi launching yang ada di Sumut. 

"Kita belum ada datanya itu, tapi sudah jalan dimana-mana, banyak ya. Untuk serentak secara provinsi ini luar biasa, saya apresiasi Sumut ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Indonesia, Bima Arya Sugiarto menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pembangunan Daerah di Sumut. Dia menyampaikan tiga poin penting untuk mencapai target pembangunan nasional di Santika Dyandra Hotel, Rabu (11/12/2024) pagi. 

"Untuk mencapai target-target program pembangunan nasional diperlukan 3 hal. Pertama sinkronisasi pusat dan daerah, kedua sinergi antara semuanya, yang ketiga kolaborasi dan akselerasi," katanya didampingi Pj Gubernur Sumatera Utara. 

Rakornas ini akan menciptakan ide-ide baru dan inovasi dalam pembangunan. Apalagi didorong seminar seperti strategi percepatan dan pemerataan pembangunan daerah, studi banding pembangunan infrastruktur di Sumut dan diskusi untuk menambah wawasan Bappelitbang/Bappeda seluruh pemerintah daerah se-Indonesia.

"Jadi forum ini targetnya ke sana agar kepala daerah yang baru terpilih nyambung visi misinya dengan yang direncanakan oleh pusat. Kemudian disesuaikan dengan tahapan-tahapannya," kata Bima Arya Sugiarto. 

(Dyk/Tribun-Medan.com)