Berita Internasional

Ayah Tiri Aniaya Bayi hingga Tewas, Klaim Tersedak Biskuit sebagai Penyebab Kematian

Viral ayah tiri yang menyiksa seorang anak laki-laki hingga tewas. Dia kemudian mengaku bahwa anak tersebut tersedak biskuit hingga meninggal.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
Via doisongphapluat
Foto ilustrasi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral ayah tiri yang menyiksa seorang anak laki-laki hingga tewas.

Dia kemudian mengaku bahwa anak tersebut tersedak biskuit hingga meninggal.

Dilansir dari mirror.co.uk, Rabu (11/12/2024) pria itu telah dinyatakan bersalah atas pembunuhan.

Pada tanggal 12 Januari, paramedis dipanggil ke sebuah rumah di Darlington, County Durham.

Pelaku, Christopher Stockton (38), mengklaim bahwa Charlie Roberts tersedak saat merangkak melalui terowongan bermain.

Dalam panggilan darurat, Stockton terdengar dengan tenang membangunkan bayi yang nyaris tak bernyawa itu.

"Ayo, Charlie. Ayo, bangun, bangun," ungkapnya.

Paramedis tidak menemukan apa pun yang menghalangi jalan napas anak itu.

Tes kemudian mengungkapkan bahwa Charlie kecil menderita cedera otak yang tidak dapat diselamatkan.

Pengadilan mendengar bagaimana Stockton mengguncang anak umur setahun tersebut dengan sangat kuat.

Hal itu menyebabkan otaknya bergerak di dalam tengkoraknya.

Bocah kecil itu meninggal di rumah sakit Newcastle keesokan harinya.

Juri mendengar bagaimana Charlie menjadi sasaran pelecehan selama berbulan-bulan sebelum kematiannya dari ayah dan ibu tirinya, Paula Roberts (41).

Stockton hari ini dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan penelantaran anak.

Ibu lima anak, Roberts, mengakui satu dakwaan penelantaran anak di tengah-tengah persidangan.

Nicholas Lumley, jaksa penuntut, mengatakan suatu hal kepada para juri.

Dia mengatakan bahwa Christopher Stockton yang harus bertanggung jawab atas kematian Charlie.

Pelaku mengguncang dan melempar bocah laki-laki itu dengan kekerasan.

Dia dengan sengaja dan secara paksa melukai Charlie.

"Christopher Stockton sedang sendirian di dalam rumah bersama Charlie," ungkap jaksa penuntut.

"Dalam waktu yang sangat singkat, dia kehilangan kesabaran dalam menjaga anak itu."

 "Dia kemudian menyerang Charlie kekuatan yang cukup besar."

"Apa yang terjadi pada Charlie bukanlah sebuah kecelakaan."

"Kekuatan yang menyebabkan cedera parah tersebut akan menyebabkan Charlie pingsan seketika."

"Dia tidak mungkin bisa berjalan dan berbicara setelah itu selama lebih dari beberapa saat," tambahnya.

Jaksa penuntut mengatakan bahwa Charlie telah mengalami luka-luka dalam tujuh bulan sebelum kematiannya.

Pengasuh dan anggota keluarganya melaporkan bahwa mereka melihat adanya memar-memar.

Ken Greenwell, kakek Charlie, menceritakan bagaimana anak itu terlihat lapar saat berkunjung ke rumah mereka setiap minggu.

Terlihat lengan dan kakinya yang sangat kurus.

"Tidak ada perkembangan otot," ungkap sang kakek.

"Tidak seperti yang Anda lihat pada anak seusia itu."

"Ketika kami pertama kali membawanya, dia tidak bisa duduk dengan benar."

"Kami harus menaruh bantal di belakangnya di sofa."

"Dia bukan anak yang serakah akan makanan."

"Dia tidak terburu-buru memakan makanannya."

"Namun, Anda tidak bisa membuatnya kenyang," tambahnya.

Para juri diberitahu bagaimana Roberts memasang kamera mata-mata di atas ranjangnya pada bulan September tahun lalu.

Pada saat itu, hubungannya dengan Stockton mulai goyah.

Dia menaruh kamera tersembunyi dalam ruangan setelah memberi tahu saudara laki-lakinya bahwa dia khawatir dengan Stockton.

"Sudah jelas dari bukti-bukti dalam kasus ini bahwa Stockton membunuh Charlie," ungkap juri.

"Dia ditinggalkan bertanggung jawab atas Charlie pada pukul 8 pagi."

"Selama persidangan, hasil menunjukkan pola cedera yang tidak dapat dijelaskan sebelum kematian Charlie."

"Para ahli medis dengan jelas menunjukkan bahwa cedera tersebut hanya dapat dilakukan oleh orang lain."

"Juga jelas bahwa ibu Charlie gagal mencari pertolongan medis yang tepat untuk beberapa luka-luka tersebut," tambahnya.

Pasangan tersebut akan dijatuhi hukuman pada tahun baru.

(mag/vania elisha/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved