Polri dan Warga Desa Martelu Bersatu, Hadapi Medan Berat Demi Evakuasi Korban Longsor

Sinergi Polri dan Masyarakat dalam Evakuasi Korban Longsor di Desa Martelu

TRIBUN-MEDAN.COM, DELISERDANG-Upaya evakuasi korban longsor yang terjadi di Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, kembali dilanjutkan oleh Dit Samapta Polda Sumut pada Minggu (8/12/2024). Dalam suasana penuh perjuangan, Tim Evakuasi yang dipimpin langsung oleh Kanit Pammat, IPTU Briyan Jaya Ginting, bersama lima personel K9 Polda Sumut dan instansi terkait, bergerak untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam beberapa minggu lalu.

Pagi itu, tim berangkat dari Desa Ketangkuhen, menuju lokasi kejadian. Dengan semangat kebersamaan, mereka tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB, bergabung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Sumatera Utara. Medan yang terjal dan berbatu menjadi tantangan tersendiri, namun tak menyurutkan tekad mereka untuk melanjutkan misi kemanusiaan ini.

Perjalanan menuju titik utama evakuasi membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit berjalan kaki melalui lereng yang curam, dengan kemiringan mencapai 85 derajat. Di tengah perjalanan, tim evakuasi mendapat dukungan penuh dari warga setempat. Kerja sama yang solid antara personel dan masyarakat setempat menjadi kunci dalam menyelesaikan tugas mulia ini.

Puncak dari operasi terjadi pada pukul 11.00 WIB, ketika tim berhasil tiba di lokasi utama, tempat jenazah korban yang tertimbun material longsoran banjir bandang ditemukan. Dalam upaya mengurangi debit air yang menghalangi evakuasi, personel bersama warga membendung aliran sungai di hulu. Setelah debit air berkurang, tim mulai membersihkan material batu dan pohon yang menutupi jenazah korban yang berada di dasar sungai.

Setelah berjuang selama berjam-jam, pada pukul 13.00 WIB, jenazah berhasil diangkat dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah untuk proses lebih lanjut. Jenazah tersebut kemudian diangkut ke atas lembah menuju ambulans yang sudah disiapkan di lokasi yang dapat dijangkau kendaraan. Proses evakuasi selesai pada pukul 14.00 WIB, dan jenazah segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan identifikasi dan autopsi.

Meskipun pencarian terhadap organ tubuh korban yang hilang dihentikan atas kesepakatan keluarga, seluruh rangkaian operasi ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Keberhasilan tersebut menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara Polri, TNI, Basarnas, BPBD, dan seluruh masyarakat yang terlibat.

Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan, melalui Kabid Humas Kombes Pol. Hadi Wahyudi, SIK, SH, MH, menyampaikan bahwa keberhasilan operasi ini merupakan bukti komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama pada saat-saat darurat.

“Evakuasi ini adalah wujud nyata Polri hadir di tengah masyarakat. Kami mengapresiasi dedikasi personel dan kerja sama luar biasa antara TNI, Polri, Basarnas, dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses ini,” ujar Kombes Hadi Wahyudi.(Jun-tribun-medan.com).