Pilkada 2024
Pengamat Politik Sumut: Jumlah Golput Lebih Tinggi dari Suara Pasangan Calon Gubernur Sumut
Dr Bakhrul Khair Amal menilai suara pasangan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution-Surya serta Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala kalah jauh dari juml
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Bobby Nasution dan Surya menang dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara sesuai rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Meski menang, suara Bobby dan Surya lebih kecil dari jumlah masyarakat yang tak ikut memilih.
Pengamat politik dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Dr Bakhrul Khair Amal menilai suara pasangan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution-Surya serta Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala kalah jauh dari jumlah golput di Sumut.
"Kalau yang diliat adalah distribusi suara di daerah mungkin Bobby-Surya iya lebih tinggi. Suaranya sekitar 3,6 juta dan Edy sebesar 2 juta lebih. Ada terpaut 1,6 juta suara. Namun jika kita liat dari jumlah partisipasi pemilih, nah kita akan menemukan masih banyak masyarakat yang tidak ikut memilih, sekitar 45 persen lebih besar dari suara pasangan Bobby dan Edy," kata Bakhrul kepada Tribun Medan, Senin (9/12/2024).
Bakhrul berpendapat, partisipasi pemilih penting. Rendahnya partisipasi pemilih merugikan bila melihat proses demokrasi mestinya melibatkan masyarakat.
Meski telah berhasil digelar secara aman dan damai, pemilihan umum lanjut Bakhrul juga mesti diliat dari proses yang berjalan.
"Jadi kalau kita melihat distribusi kualitas partisipasi masyarakat hingga ke tingkat desa sangat kecil, berapa kerugian kita.
Jadi Gubernur kita ini adalah golput karena lebih besar jumlah orang yang tidak memilih dari suara calon Gubernurnya," kata Bakhrul.
"Namun secara seremonial demokrasi ini sudah berjalan itu saja. Namun bagaimana kualitas demokrasi seperti apa prosesnya itu yang harus ditanyakan," lanjutnya.
Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara pemilihan Gubernur Sumatera Utara, KPU menetapkan pasangan Bobby Nasution dan Surya meraih suara terbanyak.
Bobby-Surya meraih 3.645.611 suara. Sementara itu 2.00.9311 suara. Mereka unggul pada 30 Kabupaten dan Kota di Sumut. Sementara Edy dan Hasan menang pada 3 Kabupaten dan kota dengan perolehan suara sah 2.009.311 suara.
Ada pun partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut tahun 2024, sebesar 55,27 persen atau 5.953.676 pemilih dan sebesar 4.817.820 pemilih tidak menggunakan hak memilih.
Bakhrul mengatakan, suara Bobby dan Edy memang terpaut jauh. Hal itu menurutnya wajar dengan dukungan partai yang begitu besar.
Namun sebut Bakhrul, banyak tudingan kecurangan juga mempengaruhi cara pandang pemilih terhadap Pilkada.
Menurutnya, segala tudingan harus dibuktikan dan prosesnya dijelaskan kepada masyarakat.
"Lalu pertanyaan bagaimana soal informasi mengenai misal dugaan dugaan kecurangan. Itu yang harus dibuktikan. Politik intimidasi, ada statemen dari kubu sebelah soal cawe cawe ASN, partai coklat dan kemudian rendahnya partisipasi ini menjadi awal kejenuhan dan cara pandang kita melihat pada sistem pemilihan umum saat ini," tutupnya.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Statemen Saipullah-Atika Nasution setelah MK Tetapkan Menang Pilkada Madina secara Sah |
|
|---|
| DKPP Resmi Sanksi KPU Madina yang Langgar Kode Etik, Loloskan Berkas LHKPN Calon Bupati Nomor Urut 2 |
|
|---|
| Profil Komando Tarigan Wakil Bupati Terpilih Karo 2024, Berikut Rincian Harta Kekayaannya |
|
|---|
| Sidang Lanjutan Pilkada Madina Masuk Tahap Pembuktian, KPU Bawa 41 Alat Bukti |
|
|---|
| Paripurna Pengumuman Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Deli Serdang Digelar Senin Depan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Calon-Gubernur-Sumut-nomor-urut-2-Edy-Rahmayadi-di-debat-III-Pilgub-Sumut.jpg)